(10) Happiness I'm Comingg!

212 20 1
                                    


HAII HAIIII
sekali lagi aku minta maaf yaaa
karena jarang up😫

but, aku harap kalian masi mau baca cerita iniii

so! ini dia chp 10 nya, selamat membaca man teman😻💐!

________

Lautan manusia. Begitulah cara mendeskripsikan tempat Valerie memijakkan kaki sekarang. Ribuan--tidak! Puluhan ribu raga bernyawa berdiri di tempat yang sama seperti dirinya. Di lapangan luas yang mungkin jika diperkirakan sudah seluas lapangan sepakbola berskala internasional. Valerie berdiri di bagian tengah belakang, namun ia masih bisa melihat podium bersinar yang melayang beberapa meter diatas tanah. Diikuti sebuah panggung besar yang dihuni oleh para Guru dan petinggi Akademi.

Bising tak jelas yang menyapa pendengaran Valerie sedari 15 menit yang lalu, seketika menjadi hening yang mengudara. Sosok berjubah hitam kebesaran terlihat terbang ke udara, menuju podium melayang yang menarik perhatian. Semua mata tertuju padanya sekarang. Tertuju pada sosok wanita berjubah hitam yang mengkilap dengan rambut sebahunya.

Hening. Wanita berumur pertengahan 40-an itu melemparkan tajam tatapannya pada seluruh area yang bisa dijangkau. Puluhan ribu mata menatap padanya sekarang.

Setelah semua kebisingan berubah menjadi keheningan barulah sosok wanita tersebut membuka suara.

"Selamat Pagi semuanya. Perkenalkan namaku adalah Galina Heidsondeway. Kalian bisa memanggilku Mrs. Galina. Mewakili semuanya, kami dari pihak Akademi mengucapkan selamat datang kepada para peserta. Selamat datang di Ilvermony!" Suara tegas nan berwibawa tersebut mengalun indah di telinga pejuang almamater kebanggaan semua orang.

Wanita itu kemudian mengeluarkan sebuah pin emas dari sihirnya. Pin emas berukuran sejempol orang dewasa. Kecil, namun Valerie yakin, semua yang berdiri bersamanya disini dapat melihat dengan jelas, corak-corak bahkan detail terkecil sekalipun dari pin tersebut.

"Kami tahu bahwa tidak ada satupun dari kalian yang tidak mengetahui apa ini. Epingle Glorieus. Inilah alasan kalian berada disini. Namun, tidak semua dari kalian dapat memiliki ini. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami hanya menerima 400 orang setiap tahunnya. Dan itu berarti, hanya satu persen dari kalian yang akan di terima disini."

Valerie tidak terkejut mendengar hal itu. Namun raut panik dari beberapa orang lainnya mulai terlihat. Kebanyakan dari mereka merupakan rakyat biasa maupun bangsawan- bangsawan yang tidak memiliki kepercayaan diri.

Wanita itu menarik sudut bibirnya. "Tidak usah takut, kepercayaan terhadap kemampuan merupakan salah satu tahap agar mendapatkan Epingle. Jangan jadi pengecut karena di Ilvermony tidak ada yang seperti itu."

Sorot mata tajam itu mulai memudar, senyumnya menukik dan dengan santai ia kembali melanjutkan ucapan.

"Jadi berusaha keraslah. Tunjukkan kelayakan kalian, kemampuan kalian, dan usaha kalian. Gerbang Ilvermony akan terbuka selalu, tentunya bagi yang mampu."

Hening menyertai sebelum akhirnya tepukan tangan riuh dari ribuan orang mulai mendominasi.

"PROKK!"

"PROKK!"

"PROKKK!"

Valerie ikut bertepuk tangan. Sosok wanita tersebut perlahan turun dari podium, dan digantikan oleh seorang gadis cantik dengan kacamata dan rambut yang diikat dua.

"Ehm!"

Suara imut itu terdengar dari gadis itu. Valerie bisa menebak bahwa ia merupakan salah satu sosok penting di sekolah.

"Halo semua! Sebelum itu izinkan aku memperkenalkan diri terlebih dahulu." Dengan suara imutnya gadis itu kembali bersuara.

"Namaku Tessa Drembeldin, kalian bisa memanggilku Tessa. Aku berdiri disini untuk menggantikan Ketua yang tidak bisa datang karena beberapa hal. Sebelum itu, aku tahu banyak yang khawatir tentang keselamatannya masing-masing dalam tes ini. Namun jangan khawatir, jikapun kalian memang terluka dalam tes, itu tidak akan berpengaruh sama sekali. Karena semuanya akan kembali seperti semula. Jadi tidak usah khawatir! Kami akan memastikan keselamatan kalian dengan pasti!" Tuturan yang dikeluarkan oleh gadis bernama Tessa itu membuat helaan nafas terdengar dari beberapa peserta yang lain.

Happines, I'm Comingg!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang