(4) Happiness I'm Comingg!

282 26 0
                                    

Rembulan yang menyinari, kini telah berganti mentari. Cahaya hangatnya menyinari pagi Valerie. Usai sarapan, ia langsung bergegas pergi menuju hutan keramat yang membuat ia hampir mati kemarin.

Tujuannya adalah mencari obat-obatan yang sempat ia lihat. Ia akan menggunakannya untuk membuat ramuan penyembuh, atau mungkin akan ia jual.

Dengan bermodalkan keranjang kecil yang ia beli di pasar tadi. Valerie bersama kaki kecilnya melangkah menyusuri hutan. Memetik beberapa tumbuhan unik yang tak pernah ia lihat sebelumnya oleh raga lamanya.

Jangan khawatir Valerie akan di serang oleh beast seperti kemari malam. Karena beast akan beraktivitas di malam hari. Tepatnya setelah matahari terbenam. Valerie berjalan menggunakan kakinya, sesekali ia bersenandung ria.

Ia akhirnya sampai ke tempat tujuan terakhirnya. Yaitu danau tempat ia membersihkan luka kemarin. Bola mata ungu cerahnya mengedar mencari sesuatu yang ia lihat kemari malam. Dan voillaa. Itu dia. Floweries Gribiniesa bunga berwarna putih dengan daun dan batang berwarna hitam. Bunga langka yang sangat amat di cari di seluruh penjuru Garazdia.

Bunga yang akan muncul dan mekar selama 2 hari. Dan akan muncul pula 100 tahun yang akan datang. Konon, katanya jika seseorang menggunakan bunga itu, maka seluruh tubuh dan jiwanya yang semula terdapat berbagai sesuatu yang buruk seperti racun, penyakit langka, dan segel-segel yang mengikat tubuh akan hilang dalam sekejap.

Bahkan, juga bisa menghidupkan orang yang meninggal. Valerie sih sedikit tidak percaya. Entah sebuah keberuntungan atau kesialan ia di kejar serigala kemarin. Namun, ia akan anggap sebuah berkah karena telah mempertemukannya dengan tumbuhan serba berguna ini.

Letaknya berada di tepi sungai, namun akan sedikit sulit menjangkaunya. Jadi dengan hati-hati, Valerie masuk ke dalam danau, kakinya masih bisa sampai dan menginjak tanah lantaran karena ia berada di tepi.

Bunga itu, sangat mengkilap di bawah sinar matahari. Bahkan, Valerie bisa melihat aura keemasan yang mengitari sekitarnya. Tangan kecil Valerie dengan perlahan meraih batang tersebut.

"AH!" Ia tersentak ketika hawa panas menyelimuti tangannya.

Namun, keterkejutannya tak sampai disitu. Sakit, sungguh sangat sakit. Seperti seluruh tubuhnya tersengat aliran listrik bertegangan tinggi. Namun, Valerie tak ingin melepaskan kedua tangannya dari batang bunga tersebut. Malah ia tetap bertahan, dan aura berwarna putih yang seperti sihir keluar dari tangan Valerie. Aura tersebut dengan perlahan masuk ke batang Floweries Gribiniesa dan batang yang semula berwarna hitam berubah warna menjadi putih keemasan.

Valerie masih dengan keterkejutannya. Namun dengan perlahan, ia mencabut Floweries Gribiniesa dengan mudah. Valerie tertegun ketika bunga tersebut telah berada di tangannya. Dan selesai dicabut, seluruh air danau bergetar. Beberapa gelombang air langsung berubah wujud menjadi seorang gadis cantik dengan rambut putih keemasan dan baju yang warnanya senada.

Sosok itu mendekati Valerie, mengusap wajahnya sembari tersenyum, lalu berkata.

"Terima kasih wahai gadis cantik. Racun yang membelit tubuhku telah engkau hilangkan. Terima kasih banyak, sebagai imbalan gunakanlah kekuatanku untuk membukanya. Gunakan dengan baik seperti dia."

Sosok tersebut langsung menghilang dan kembali menjadi gelombang air. Valerie masih berusaha mencerna kata-kata sosok itu. Membukanya? Membuka apa? Lalu siapa dia? Siapa dia yang di maksud oleh Floweries Gribiniesa. Arghh. Kepalanya sakit karena terlalu banyak teka-teki yang muncul.

Akhirnya Valerie menghela nafas panjang. Menatap bunga cantik yang berada di keranjangnya. Ia berjalan keluar dari air, kemudian menutup keranjangnya dengan jubah hitam yang ia kenakan.

Happines, I'm Comingg!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang