(6) Happiness I'm Comingg

263 24 1
                                    

Berjalan-jalan santai di alun-alun seperti ini merupakan salah satu kebiasaan Valerie. Apalagi sekarang di temani Kakek Koushi yang berjalan di sebelahnya.

"Jadi bagaimana kekk..." Valerie memijit keningnya pusing. Kakek Koushi tersenyum kecil. Beralih mengusap rambut Valerie yang berubah warna menjadi hitam karena Sihir khusus.

Koushi tak menjawab, hanya terus berjalan menuju pasar. Menuju tempat pertemuan pertamanya dengan Valerie. Toko usang tua yang ia beli 15 tahun lalu.

Valerie mendudukkan diri di salah satu bangku kayu yang ada disana. Merenggangkan otot tubuhnya yang kaku karena perjalanan menggunakan kaki yang cukup memakan tenaga.

"Claire..."

Valerie mendongak menatap sang Kakek yang memanggilnya. "Jadi bagaimana kekk?"

"Kau tahu kan Claire. Kakek tua mu ini tidak bisa banyak membantu, namun...kau bisa gunakan gelar Bangsawan kakek untuk masuk Ilvermony."

Valerie membulatkan matanya. Terkejut. Hei? Apa maksudnya ini?

Kakek Koushi terkekeh ketika melihat raut wajah terkejut yang tampil di muka Valerie.
"Yah, aku tahu kau terkejut. Tapi bukan itu pointnya nak. Tidak banyak yang tau, mungkin kau yang pertama kali tahu Claire."

"Tahu apa kek?" Valerie semakim di buat bingung atas penuturan sang Kakek.

"Aku punya seorang anak yang tinggal di Inggrevada. Dia yang meneruskan gelar bangsawan ku setelah aku mencopotnya."

Valerie shock. Fakta baru apa lagi ini? Kenapa Kakek tak memberi tahunya selama ini?

"Hohoo..aku tau, kau pasti terkejut cucuku. Maaf baru memberi tahu mu sekarang. Anakku itu orangnya sedikit kasar, dingin, dan kaku. Jadi, dia mungkin agak sedikit tidak cocok dengan mu Claire." Kakek Koushi, bangkit dari duduknya. Perlahan mendekat ke arah Valerie, dan memberikan sebuah koran.

Valerie sedikit menyipitkan matanya. Membaca dengan teliti, apa yang ada di hadapannya. Avant Kedrey, seorang Count yang memimpin wilayah Utara Kerajaan Inggrevada. Umurnya 26 tahun, masih single, dan belum mempunyai calon pendamping hidup. Di lukisan tersebut terlihat sosok berambut pirang kepanjangan, dengan mata Aquamarine yang indah. Cogan cuy.

Valerie sedikit manggut-manggut setelah membaca sebagian dari biodata di koran tersebut. Ia beralih memandang sang Kakek yang ada di depannya.

"Ini masih mengejutkan..namun yah aku masih tak percaya kek!"

"Itu terserah padamu cucuku. Dia akan membantumu kalau kau mau." Kakek Koushi mengambil tongkat sihirnya, merapalkan beberapa mantra dan pohon apel kecil beserta buahnya langsung tumbuh di dalam bangunan kayu tersebut.

Claire berpikir sejenak, masih menimang-nimang bantuan Kakek Koushi. Dia menerima satu buah apel yang di berikan oleh Kakek Koushi. Sembari kembali meneliti koran yang ada di genggamannya.

"Baik. Hubungi dia kek. Cucumu ini butuh bantuan."

Kakek Koushi menarik sudut bibirnya. Tentu saja Valerie akan menerimanya, musim semi akan segera berakhir, dan gadis itu tidak punya waktu untuk mencari solusi lain.
"Pilihan yang tepat nak. Segera berkemas, kita akan ke Kerajaan Inggrevada besok!"

Valerie menganga shock. "Lho! Besok?! Bukankah tidak terlalu cepat kek?!"

Kakek Koushi terkekeh kecil. "Tidak ada bantahan Claire, pulang, dan segeralah bersiap."

Valerie hanya bisa pasrah tatkala dirinya di usir langsung. Dengan menggerutu kesal Valerie pulang, dan karena terlalu malas berjalan, alhasil ia menggunakan elemen anginnya untuk terbang.

Happines, I'm Comingg!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang