Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Ini cerita pertama ku semoga suka.
~Happy Reading~
Brakk
"Astaghfirullah" lirih seorang gadis yang terkejut saat merasakan dirinya terjatuh dari ranjang kamarnya. Lalu matanya tertuju pada sebuah jam dinding yang telah menunjukkan pukul 7 pagi
"Ya Allah, pake acara telat segala" ucap gadis itu sambil mengelus pelipis matanya. Tanpa basa basi ia segera menuju kamar mandi secepat kilat untuk bersiap-siap.
Dua puluh menit berlalu gadis itu keluar dari kamar mandi nya dengan pakaian yang rapi. Gadis itu menggunakan gamis abaya coklat dan pashmina yang terulur syar'i warna cream.
"Huft.. Untung aja ini udah di packing semalem ya allah, kok bisa-bisa nya aku telat si. Ini deh akibat habis subuh tidur lagi" gerutu gadis itu. Tapi ia pikir gerutu nya saat ini tiada arti,ia harus segera cepat cepat berangkat sebelum lebih terlambat lagi.
Tanpa berlama-lama gadis itu segera meninggalkan ruangan itu, ia berjalan keluar dari lorong menunggu angkot yang lewat.
Sampai tibalah nampak sebuah angkot dari kejauhan ia memicingkan matanya lantas ia langsung melambaikan tangan untuk mengisyaratkan angkot itu berhenti.
Ia langsung masuk dan duduk didalam angkot itu. Selama perjalanan ia sangat menikmati angin semriwing yang sangat begitu sejuk, menatap langit cerah namun tak panas, menatap teduh nya awan awan yang menghiasi langit, riuh pikuk bising nya suara kendaraan bermotor yang berlalu lalang membuat dirinya sangat terkesima dengan tempat yang baru ia kujungi ini.
Tak terasa angkot yang di tumpangi gadis itu telah sampai di sebuah bangunan besar dengan pagar hitam yang menjulang tinggi di lengkapi dengan pos penjaga di depannya. Bangunan itu tidak terlalu mewah namun ia sudah merasakan kebahagiaan yang berdesir kuat saat memasuki tempat itu. Bagunan itu ialah tak lain Pondok Pesantren Darul Islam, tempat yang ia datangi sekarang ini.
Tanpa berlama-lama gadis itu segera turun dari angkot lalu memberikan uang kepada pak supir nya sambil mengangkat koper dan beberapa barang yang ia bawa. Ia msih berdiri kaku di tempat itu dengan mata celingak-celinguk kesana kemari menyaksikan kenyamanan tempat ini.
"Maa shaa Allah, aku kayak mimpi berada di pondok pesantren ini." Ucap gadis itu sambil menatap kesana kemari menyaksikan kemegahan pondok pesantren itu. Namun kefokusan gadis itu hilang saat ada seseorang yang memanggil dirinya, ia pun menoleh ke arah sumber suara.
"Assalamualaikum mbak." tiba tiba ada seseorang yang memanggil gadis itu.
"Waalaikumsalam pak." jawab gadis itu, sesaat ia tersadar bahwa yang memanggil nya itu adalah seorang laki laki yang tak lain ialah penjaga pos pondok pesantren darul islam dengan segera gadis itu menundukkan pandangannya, enggan menatap orang itu. .
"Maaf mbak sebelumnya, saya pak maman, mbak ada keperluan apa kemari." ucap pria itu dengan tegas. Namanya pak maman ia adalah salah satu penjaga pos pondok pesantren darul islam.
"I-iya pak saya mau nemuin bu nyai. " Jawab gadis itu sedikit terbata-bata dengan masih menundukkan pandangan nya itu
.
"Oh bu nyai, silahkan mbak masuk, nanti barang-barang ini di bantu bawa sama anak anak santri." ucap pak maman seraya mulai membukakan pintu gerbang."Makasih banyak ya pak. Mari pak saya duluan." jawab gadis itu lagi, lalu gadis itu segera melangkahkan kakinya memasuki wilayah pondok pesantren darul islam. Pondok pesantren itu sangat asri dan sejuk. Terdapat sebuah jalan memanjang yang di kanan kiri terdapat pohon pohon yang hijau dan tanaman-tanaman, serta bunga warna warni.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHANISH (hiatus sementara)
Teen FictionShafiyyah, gadis perempuan cantik yang memiliki trauma percintaan masa lalu. Sekarang ia memutuskan untuk kuliah sambil mondok di sebuah Pondok Pesantren, ia sempat bertemu dengan seorang lelaki yang mampu menyembuhkan masa lalunya. Namun, jika takd...