{END} Berpergian ke Zaman Kuno : Suami Kasar ingin Mengikat Dasi

01. Jadilah rekanku

"Tolong...Tolong!"

Qin Yao tiba-tiba terbangun dari mimpi buruknya. Sebelum dia bisa bereaksi, dia merasakan air telah masuk ke panca inderanya dan dia tidak bisa bernapas.

Dia terus meronta, dan udara di paru-parunya menjadi semakin berkurang. Tepat ketika dia mengira dia akan mati, sesosok tiba-tiba muncul di air dan perlahan mendekatinya. Sebelum dia bisa melihat dengan jelas, sebuah lengan tebal menutupi pinggangnya. Mengambilnya dari air.

Wanita yang tenggelam itu diselamatkan, dan dia menempel padanya seperti gurita.

"Ahem!"

Qin Yao akhirnya keluar dari air dan menghirup udara segar. Sebelum dia bisa bereaksi, dia melihat pria yang menyelamatkannya jatuh ke tanah.

"Hei! Hei! Ada apa denganmu?!"

Qin Yao mengguncang pria itu dengan kuat, tetapi dia tidak bereaksi sama sekali. Wajahnya pucat, seolah dia sudah mati.

Mungkinkah dia tenggelam saat mencoba menyelamatkan dirinya sendiri?

Qin Yao tampak tegang dan menekan dada pria itu tanpa ragu-ragu.

Dia masih tahu sedikit tentang CPR.

Namun setelah menekannya beberapa kali, pria itu tidak merespon. Itu bukanlah pilihan untuk terus seperti ini. Qin Yao sepertinya telah membuat keputusan penting di dalam hatinya, dan mencium kedua bibir tipis itu.

Jalan napasnya normal, dan kompresinya diulangi beberapa kali. Tepat ketika Qin Yao semakin cemas, pria itu tiba-tiba membuka matanya dan bertemu dengan mata almond Qin Yao. Dia tertegun sejenak, dan bahkan Gerakan tangannya terhenti.

" Kamu baik-baik saja?! "

Pria itu tiba-tiba terbatuk-batuk, tubuhnya sedikit berubah, dan mata gelapnya menatap wanita di depannya. Dia memiliki kulit putih dan sepasang mata almond cerah, seperti ketika dia sedang berbaring di rumput pada malam hari. Dia secantik bintang. Setelah bertahun-tahun hidup, ini adalah pertama kalinya dia melihat wanita seperti itu. Tiba-tiba dia membuka tangannya dan memeluknya erat.

Hanya ada satu pemikiran di benaknya, dia menginginkannya.

"Kamu! Kamu! Apa yang kamu lakukan?!"

Qin Yao benar-benar tercengang. Dia menyelamatkannya dengan niat baik, tetapi dia benar-benar memeluknya? !

Dan dadanya sangat keras, seperti batu, sehingga sangat menyakitkan saat dipukul.

Pria itu sangat kuat, dan Qin Yao tidak bisa melarikan diri apapun yang terjadi.Pada akhirnya, dia menggigit dada pria itu yang terbuka dengan kejam, dan dia melepaskannya hanya setelah merasakan sakit.

Akhirnya bisa bernapas, Qin Yao tampak marah dan bertanya: "Apa yang kamu lakukan?!"

Pria itu duduk dengan tangan di tanah dan menatap wajah yang memerah karena marah. Dia merasa manis entah kenapa dan ingin menyentuhnya.

Itulah yang dia pikirkan, jadi dia melakukannya.

"!!!"

Bagaimana mungkin Qin Yao membayangkan bahwa pria ini tidak hanya memeluknya setelah bangun tidur, tetapi sekarang mencubit wajahnya!

Qin Yao mengangkat tangannya dan menghembuskan napas ke wajahnya, "Jangan mengira kamu bisa melakukan sesuatu padaku hanya karena kamu menyelamatkanku. Aku juga menyelamatkanmu, dan kita seimbang. Jika...jika kamu melakukannya padaku lagi , jangan salahkan saya karena bersikap kasar!"

Pria itu mendongak dan menatap wanita basah kuyup di depannya dengan tangan di pinggul, matanya yang gelap menjadi sedikit gelap.

Melihat keheningan pria itu, Qin Yao tidak mengatakan apa-apa lagi, dia sebaiknya mencari tahu di mana dia sekarang, bagaimana dia bisa tenggelam setelah tidur nyenyak?