{END} Berpergian ke Zaman Kuno : Suami Kasar ingin Mengikat Dasi

97. Ekstra

Ketika Qin Yao hamil lima atau enam bulan, Chu Cheng sudah mengatur sukunya. Suku ini dikelilingi pagar setinggi tiga meter dengan duri tajam di atasnya, dan sering dipatroli.

Setelah Qin Yao hamil, Qi Yi sering datang bermain dengannya. Pada hari ini, Qin Yao melihat ekspresi Qi Yi yang salah dan bertanya.

"Apakah terjadi sesuatu?"

Qi Yi membuang muka, sedikit tidak wajar, "Ini...tidak apa-apa. Aku hanya ingin memintamu memesan ubi kering."

Qin Yao tersenyum, "Kamu menanam ubi jalar di ladangmu. Aku sudah mengajarimu cara membuatnya, dan kamu masih datang kepadaku untuk mendapatkannya?"

Qin Yao jelas tidak mempercayainya, "Katakan padaku, rahasia apa yang kamu miliki yang tidak akan kamu ceritakan padaku?"

" Apa pendapatmu tentang Fu Hai?" Kata Qin Yao, pikiran Yao Bagua tiba-tiba menyala, "Bukankah kamu bertanya padaku sebelumnya? Mengapa bertanya lagi?" "

"Aku...aku benar-benar ingin tahu lebih banyak, setelah itu semua, aku sudah sangat tua, aku..." Qi Yi sedikit sedih.

"Apakah kalian berdua ..." Qin Yao memberi isyarat, matanya cerah.

Oh, diadia baru saja mengatakan kemarin bahwa dia ingin aku menjadi rekannya, akuaku Qi Yi tersipu malu.

Kamu setuju?

Aku aku tidak setuju dengannya!

Kenapa kamu tidak setuju? Bukankah kamu bilang kamu menyukainya sebelumnya? Sekarang dia memang bermaksud begitu. Kenapa kamu tidak setuju?"

Pada titik ini, Qi Yi sedikit dekaden, "Kamu juga tahu apa yang terjadi padaku di masa lalu. Aku khawatir dia hanya pemarah. Dia sangat baik. Ketika kesegarannya hilang, dia mungkin tidak menyukaiku."

" Tidak semua orang bisa seperti ketua."

Ya. Qi Yi jelas tidak percaya diri.

Dia tidak cantik atau luar biasa, dan dia sangat takut Fuhai tidak akan menyukainya di masa depan. Qin Yao juga memahami masalah di hatinya.

"Fuhai adalah orang yang jujur ​​dan bisa diandalkan. Menurutku dia pasti sudah mempertimbangkan dengan matang untuk memilihmu sebagai pasangannya. Yang diinginkan dua orang bersama adalah masa kini. Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Selama dia menyukai dan mencintaimu saat ini, itu sudah cukup."

Kata-kata Qin Yao segera membuat Qi Yi tiba-tiba tercerahkan.

Ya! Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan, tapi setidaknya dia menyukai dirinya sendiri sekarang.

Qi Yi tahu bagaimana menjawab Fu Hai.

"Ngomong-ngomong, aku lupa memberitahumu sesuatu. Qi Ying hampir dipukuli sampai mati oleh Xu Wen. "

Qin Yao menunjukkan ekspresi terkejut, "Apa yang terjadi?"

"Ternyata Qi Ying tidak hamil dengan Xu Wen sama sekali. Anakku, agar tidak mengungkapkan kekurangan apa pun, dia sebenarnya berhubungan intim dengan pria lain di suku itu, hanya untuk meminjam benih agar dia bisa menjadi milik Xu Wen!" kata Qi Yi dengan ekspresi jijik.

"Xu Wen menemukannya dan pria itu di tempat. Xu Wen sangat marah sehingga dia bahkan memukuli pria itu. "

"Bukankah dikatakan bahwa wanita dapat memiliki banyak pasangan? Lalu mengapa Xu Wen masih marah? " Qin Yao bingung.

"Qi Ying bukan lagi Qi Ying seperti dulu. Di masa lalu, ayahnya ada di sini dan dia dapat berjalan-jalan di dalam suku. Tapi sekarang ayahnya sudah meninggal, dan dengan semua tindakannya di masa lalu, dia seperti seorang tikus menyeberang jalan. Dia dimarahi dan dipukuli, dan ibu Xu tidak menyukainya. Dia sering menghasut Xu Wen untuk memukul dan memarahinya. Bagaimana dia bisa menyinggung perasaan Xu Wen sekarang, apalagi mencari pria lain?"