{END} Berpergian ke Zaman Kuno : Suami Kasar ingin Mengikat Dasi

62. Dia masih tidak percaya padanya

"Ambil sup ini, enak sekali." Qin Yao menyendok sendoknya ke Chu Cheng dan meniupnya dua kali.

Chu Cheng suka minum air kelapa, jadi dia juga suka sepanci ayam kelapa ini.

Mengapa ada begitu banyak ide baru di kepala kecil ini?

Chu Cheng merasa bahwa dia seperti harta karun, selalu memberinya kejutan.

" Sebenarnya tidak banyak."

Qin Yao menghindari tatapan Chu Cheng, ekspresinya sedikit tidak wajar, karena takut Chu Cheng akan mengajukan lebih banyak pertanyaan.

Chu Cheng menghela nafas diam-diam. Setelah makan, Qin Yao berbaring di tempat tidur setelah mandi.

Chu Cheng datang tidak lama kemudian, mengangkat selimut kulit binatang dan memeluk Qin Yao, menggosok perutnya dengan tangan besarnya.

Apakah kamu merasa lebih baik? Dia menyandarkan dagunya di bahunya, memejamkan mata, dan tampak menikmati momen itu.

Yah, itu lebih baik.

Chu Cheng menggosok perutnya kapan pun dia punya waktu dalam beberapa hari terakhir. Rasa sakitnya sangat berkurang, dan pinggangnya tidak lagi sakit.

Berapa hari biasanya kerabatmu datang?

Menurutku sekitar tujuh hari, tapi aku belum datang ke sini selama beberapa bulan sebelum waktu ini, jadi aku sedikit khawatir kalau kali ini akan memakan waktu lama. ."

Dia sebenarnya sedikit takut. Bagaimana jika kali ini semua tabungan dari beberapa bulan sebelumnya dikumpulkan?. Mungkinkah dia harus mengalami pendarahan selama sepuluh hari?

Tidak. Chu Cheng diam-diam menghitung hari di dalam hatinya.

Saya harap begitu.

Chu Cheng menggosoknya dengan nyaman, dan Qin Yao dengan cepat menutup matanya, merasa sedikit mengantuk.

Yao Yao

Hah? Suaranya lembut dan memiliki suara akhir, seperti anak kucing yang malas, lucu sekali.

Dia membungkuk ke pelukan Chu Cheng, sepertinya mencari posisi yang lebih nyaman. Chu Cheng mengangkat bibirnya dan tersenyum.

Sukumu itu pasti sangat menarik, kan?"

Dia bisa membangun rumah kayu, mengeringkan garam, dan tahu banyak makanan enak. Dia bahkan tahu cara beternak burung pegar. Chu Cheng senang sekaligus sedih tentang pasangannya.

Untungnya, dia benar-benar mengetahui banyak hal yang tidak dia ketahui. Setiap kali dia memberitahunya, matanya dipenuhi cahaya bintang, bersinar terang ke dalam hatinya.

Yang menyedihkan adalah dia sepertinya memiliki banyak rahasia, dan meskipun mereka telah melakukan sesuatu yang begitu intim, dia tidak pernah berpikir untuk memberitahunya sedikit pun.Dia masih tidak percaya padanya.

Setelah mendengar ini, tubuh Qin Yao tiba-tiba menegang, dan sebagian besar rasa kantuknya hilang.

"Ini cukup menarik." Senyuman tak berdaya muncul di bibir Chu Cheng.

Baiklah, tidurlah, Dia menepuk punggungnya dan membujuknya untuk tidur.   

Meskipun dia merasa sangat sedih sekarang, dia masih tidak tega bertanya padanya. Melihat Chu Cheng tidak terus bertanya, Qin Yao menghela nafas lega dan perlahan tertidur lagi.

Keesokan paginya, Qin Yao dibangunkan oleh burung pegar di luar, mereka tampak sangat berisik hari ini. Dia sedikit marah ketika dia bangun, dan membalikkan selimut kulit binatang beberapa kali.