{END} Berpergian ke Zaman Kuno : Suami Kasar ingin Mengikat Dasi

58. Tiga ratus putaran sudah cukup

Dia tidak pernah begitu menyukai seorang wanita, dan dia jarang berhubungan dengan wanita, sekarang dia tidak tahu bagaimana cara membujuknya.

"Yao Yao, kamu bisa menghukumku sesukamu, tapi bisakah kamu berhenti mengabaikanku, jangan berhenti tidur denganku, jangan marah padaku, jangan..."

Qin Yao menjadi semakin marah setelahnya mendengar begitu banyak tidak. Dia tidak ingin bertemu dengannya sama sekali sekarang.

Jika kamu tidak keluar, aku akan melakukannya.

Saat dia mengatakan itu, Qin Yao hendak mengangkat kulit binatang itu, tapi Chu Cheng dengan cepat menghentikannya.

"Aku akan melakukan apa pun yang aku lakukan!"

Chu Cheng sangat sedih dan sangat kesal di hatinya. Dia benar-benar memiliki mulut yang bagus.   "Kamu tidak perlu mengembalikan kulit binatang ini kepadaku. Aku mempunyai kulit yang kasar dan daging yang tebal. Aku bisa tidur sendirian di dalam gua. Aku sudah terbiasa dan tidak akan mati kedinginan."

" Tubuh saya baik-baik saja. Saya telah berhasil bertahan hidup selama bertahun-tahun sendirian. Ini akan baik-baik saja dalam dua hari, jangan khawatir, saya akan menjaga diri saya dengan baik."

Chu Cheng berkata dengan sangat menyedihkan, melihat ke belakang tiga kali setiap langkah, berjalan sangat lambat, hampir secepat kura-kura.

Qin Yao awalnya sangat marah, tetapi setelah mendengar kata-kata Chu Cheng dan memikirkan tentang apa yang Fu Hai katakan padanya sebelumnya tentang Chu Cheng ketika dia masih kecil, dan bekas luka yang jelas di punggungnya ketika dia berbalik sekarang, Hatinya melembut .

Tepat ketika Chu Cheng hendak melangkah keluar dari gerbang, Qin Yao berbicara, sedikit tidak wajar, "Saya tidak ingin kulit binatang itu dari Anda. Anda dapat mengambilnya kembali sendiri. "

"Bagaimana ini bisa dilakukan? Jika anda Sakit, aku akan kasihan padamu. Aku tidak takut sendirian, tubuhku bisa mengatasinya! " Setelah mengatakan itu, Chu Cheng juga menepuk dadanya dua kali.

Qin Yao tersipu dan berbalik, "Kamu ... kamu tinggal."

Lagi pula, karena dirinya sendiri dia terluka dan hampir mati, dan dia tidak melakukan sesuatu yang luar biasa ketika dia memeluknya untuk tidur. Lalu dia dengan enggan memaafkannya.

Ketika Chu Cheng mendengar ini, dia sangat bersemangat sehingga dia bergegas, dia memeluk Qin Yao terlepas dari lukanya dan mencium pipinya lagi dan lagi.

"Yao Yao! Aku sangat mencintaimu, aku benar-benar mencintaimu! "

Chu Cheng tidak pernah menyembunyikan cintanya pada Qin Yao. Dia terus berbisik di telinganya, dan leher Qin Yao berubah merah.

" Kamu.berhentilah bicara. Jika kamu terus berbicara, keluarlah."

Chu Cheng segera menutup mulutnya dan memeluk erat wanita kesayangannya. Dia tahu bahwa dia berhati lembut dan tidak akan meninggalkannya sendirian.

Qin Yao berhenti berbicara, tapi dia bisa merasakan detak jantung Chu Cheng yang kuat, dan dia sedikit mengangkat bibirnya.

Setelah disiksa oleh Chu Cheng sepanjang malam, ditambah berjalan di jalan pegunungan selama sehari hari ini, tidak butuh waktu lama bagi Qin Yao untuk tertidur di pelukan Chu Cheng.

Chu Cheng tidak tidur semalaman. Ada satu hal yang membuat lukanya sakit. Yang paling penting adalah ada seorang wanita yang dia pikirkan berbaring di sampingnya. Mereka baru saja melakukan kontak intim tadi malam. Bagaimana dia bisa tidur??

Setiap kali dia memikirkan adegan itu, dia begitu bersemangat hingga dia ingin keluar berlari atau berburu untuk menghilangkan rasa panas di tubuhnya.