Malam ini Giselle bertamu ke rumah Karina. Alasannya mengerjakan tugas organisasi. Apalagi kalau bukan nyiapin buat classmeet.
"Nanti kalau mau makan ajakin turun aja ya Rin!" Teriak Mama Joy dari bawah.
"Oke ma!"
Karina dan Giselle masuk ke dalam kamar. Giselle langsung saja merebahkan tubuh di kasur, sedangkan Karina meletakkan barang bawaannya di lantai.
"Ini kita bikin apa dulu Gis?" Tanya Karina yang langsung duduk di lantai sambil bongkar barang-barang nya.
"Bmmwuaat twemmpwat pmmwaapwan nmmwama lmmwwobwa cmwwerdaws cweermmwatt dwulu."
Karina melemparkan potongan kardus ke arah Giselle. "Ngomong yang jelas anjing malah baca mantra!"
Giselle bangkit dari kasur lalu duduk di lantai bareng Karina sambil membenarkan rambut nya.
"Bikin papan nama dulu aja, yang buat lomba cerdas cermat itu."
"Hah? Emang ada lomba cerdas cermat?" Tanya Karina.
"Yang itu loh, lari-lari ke pos 1 sampe pos 3 terus di setiap pos dikasih pertanyaan. Apa sih itu namanya? Cerdas cermat kan?" Tanya Giselle memastikan sambil memilah-milah barang yang dia dan Karina bawa tadi.
"Quis cepat njir mana ada cerdas cermat!"
"Ya itu lah pokoknya!"
Akhirnya mereka berdua mengerjakan tugas dengan sepenuh hati dan jiwa. Tidak lupa Mama Joy sesekali masuk membawakan kue ringan untuk Karina dan Giselle. Emang Mama idaman.
Beberapa lama kemudian, Giselle merebahkan tubuhnya di lantai karena lelah. Kini Karina sudah menghadapkan dirinya dengan laptop untuk membuat beberapa peraturan dan juga daftar kelas yang ikut lomba.
"Capek sumpah!" Keluh Giselle.
Karina meregangkan tubuhnya lalu mengkretek jari-jarinya karena kelelahan mengetik. "Ya sama, ngga lo aja."
Giselle beristirahat sebentar sambil mengobrak-abrik meja Karina yang ada di samping tempat tidur. Karena banyak banget buku yang ada di loker bawah, jadi Giselle penasaran. Diambil-lah beberapa buku dan di buka-buka isinya.
Sampai suatu buku mengalihkan perhatian nya. Buku itu ber-cover coklat tidak terlalu mencolok. Dia membuka buku itu lalu membaca per bagian nya.
Alangkah terkejutnya Giselle ternyata buku itu ada death note.
Bercanda.
"Rin, ini buku apa?" Tanya Giselle.
Karina melirik sebentar lalu fokus lagi dengan laptopnya. "Buku album foto kali? Kebanyakan buku nggak dipake."
"Bukan-bukan! Ini! Buku ini maksud gue!" Pekik Giselle sambil mengacungkan buku itu. Karina menoleh lalu fokus lagi ke laptop.
Saat sadar buku apa itu, dia segera menoleh lagi ke arah Giselle dengan wajah syok.
"LOH?!"
"BUKU DIARY GUE KOK DISITU?!"
Giselle segera saja bangkit sambil membaca keseluruhan bab bagian "Kenapa Winter harus jadi pacar gue?"
Karina apalagi. Dia langsung kalap kesana-kemari menangkap Giselle agar buku nya tidak dibaca.
"Woi balikin anjir!"
"Kagak mau! Wah apeni?! Winter perhatian?! BUAHAHAHAHA masih jaman bikin kayak gini, Rin?!"
Mereka kejar-kejar an di kamar. Mulai dari naik kasur sampai naik ke meja. Untung ngga patah.
Selanjutnya Giselle berdiri di samping pintu sambil membaca. Dia sedikit mengerutkan kening sampai pada akhirnya buku itu diambil Karina.

KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Give Me a Reason ; Winrina
Fanfictionintinya Karina pengen tau alesan kenapa dia harus nerima Winter jadi pacar nya. warning : g x g harap pandai memilih konten bacaan.