9 dan 10, oleh Winter untuk Karina

2K 156 9
                                    







Suara sorakan dan tepukan langsung menggema lagi setelah Winter memulai intro diikuti anggota lainnya. Lia dan Shuhua menjadi orang paling heboh saat itu. Sedangkan Karina?

Dia menutup mulutnya dengan tangan kanan karena masih syok dengan kenyataan yang dia terima.

Pertama, Winter potong rambut ini kapan? Tadi pagi dia lihat rambutnya masih panjang. Dan aura Winter setelah potong rambut itu benar-benar susah dijelaskan! Ada kecantikan, ada ketampanan juga. Semuanya tercampur aduk dalam wajah Winter kali ini.

Kedua, Apa ini? Dewinta Ersyla? Itu nama teman kecil Karina yang sudah lama dia cari! Kenapa Winter mengucapkan nama nya?

"B-bentar guys!"

Karina memegang tangan Shuhua. "S-shu, tadi siapa nama yang disebut Winter? Dewinta Ersyla kan?"

Shuhua yang udah kalap karena terkagum-kagum dengan betapa keren nya Somi itu menoleh. "Iya Dewinta! Lo gatau Dewinta? Lo pacar nya Winter anjir masa gatau nama panjang nya?!"

Karina loading sebentar. Tunggu. Nama panjang nya Winter?

"Nama panjang nya Winter Dewinta Ersyla?"

"Bawasentana! Jangan lupa itu marga loh! Lo ini gimana sih, masa ngga kenal sama pacar lo sendiri?"

Karina mengerjapkan mata nya berkali-kali. Jadi selama ini? Dewinta itu Winter? Winter itu Syla? Atau Syla itu Winter?

Karina langsung menangkupkan kedua tangan nya ke pipi. Sekarang wajah nya sangat panas! Dia menatap Winter yang sedang menampilkan keahliannya di gitar listrik itu. Sungguh menakjubkan!

"Ngga... Winter itu Syla? Winter bener-bener Ersyla..?"

Karina tidak bisa berkata-kata lagi. Senyum bahagia nya mulai muncul. Itu benar. Dia tidak salah mempercayai Winter sebagai kekasihnya. Perasaannya jatuh kepada orang yang paling tepat.

Dia menutup mulutnya lagi dengan mata yang mulai sedikit berair. Tiba-tiba saja dia berdiri lalu dengan percaya dirinya berteriak.

"SEMANGAT WINTER SAYANGKUUU!!!"

"WUUOOOOOOOI!!!!!!"

Dengan berdirinya Karina, semua murid ikut berdiri dan meloncat-loncat menikmati musik. Lagu Shout Out dari Enhypen itu dipadukan dengan genjrengan maut Somi, Ryujin dan tentu saja Winter, terdengar sangat keren.

Di sela-sela nyanyian, Winter sempat tertawa. Karina benar-benar meneriakkan nama nya.

Di sisi lain, mata Giselle yang daritadi fokus ke drum nya mulai mencari dimana Ningning. Bagaikan takdir, mata mereka langsung bertemu saat Giselle melihat ke arah samping lampu sorot di tanah.

Giselle tersenyum sambil terus memainkan stik nya dengan lihai. Ningning terus menatapnya dengan terkagum-kagum. Jujur saja, ini pertama kali nya Ningning melihat Giselle memainkan drum. Dia hanya pernah mendengar desas-desus bahwa Giselle itu drummer terbaik sekolah. Ternyata, kabar itu bukan hanya sekedar kabar. Tapi memang benar adanya!

Setelah agak lama bertatapan, Ningning mengalihkan pandangannya lalu bertepuk tangan. Giselle tertawa dalam hati. Somi memang pintar memberi saran.

Winter menoleh ke arah Somi dan Ryujin dengan memberikan kode untuk klimaks lagu. Winter maju sambil terus bernyanyi, dan Somi bersiap mengambil nafas panjang untuk mengisi alunan Winter.

"Jinjja nae moksoriro

Nege jinsimeul jeonhae

Uri hamkkemyeon segyeneun areumdawo"

[✓] Give Me a Reason ; WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang