Ԋҽρρყ ɾҽαԃιɳɠ
🦘🦘🦘🦘
kaki mungil beralas sandal kebesaran itu berjalan santai diiringi senyum yang tak pernah luntur di wajahnya.hari ini sosok mungil itu yang tidak lain adalah Soeon Esiyaja D. atau yang sering di panggil eon itu senang lantaran dagangannya hari ini habis tak tersisa, sekarang eon sedang berjalan menuju rumah Bu kasih untuk menyetor kan hasil dagangannya.
sesampainya di rumah Bu kasih eon langsung disambut dengan ramah "ah yon ayo masuk kita makan bareng ibu udah masak banyak loh".
"iyon man au cetol ndak au mam" ucap nya dengan suara cadel miliknya
"tak perlu sungkan yon kan yon sudah ibu anggap seperti anak ibu sendiri, lagian emng yon belum makan kan? jadi ayo masuk". balas Bu kasih dan langsung mengangkat eon ke gendongan nya.
sungguh Bu kasih sangat ingin mengangkat eon menjadi anak nya tapi masalahnya eon selalu menolak nya dgn beralasan bahwa kakeknya akan sedih jika yon pergi.
jika di ingat kembali kakek yon telah berpulang kepada sang kuasa 9 bulan yang lalu, dan sekarang tinggal lah yon sendiri dirumah tanpa seorangpun mendampingi nya.
"um ote deh iyon uga au ain bleng nata ya ibu".
"iya yon bisa main kok sama nata tapi setelah makan oke?" sambil mengelus rambut yon yang halus dan panjang itu, diperhatikan lagi eon terlihat seperti anak perempuan dengan rambut panjang dan pipi gembul nya oh jangan lupa mata nya yang lebar dan penuh binar itu.
"nata! ayo keluar dan makan disini ada yon juga". teriak Bu kasih memanggil anak semata wayangnya
"nata ain yukkk" teriak eon tak kalah ke cempreng dengan Bu kasih.
maklum lah gyus suara perempuan ama bayik kan emng cempreng yak
dan keluar lah sosok tak kalah mungil dengan eon dari dalam kamar yah itu nata dia seperti baru saja bangun dari tidur siangnya, nata selalu semangat saat yon main kerumahnya karena jarang yon bisa bermain dengannya karena yon yang sibuk mencari nafka untuk dirinya sendiri.
"yon.... nata angen yon tau tenapa yon selalu sibuk telus sih" ujar nata dengan mata yang masih tertutup
mendengar ucapan temannya eon pun terkekeh lucu "hihi nata tan au iyon kelja cali wit uat beli mam ama abung" balas nya ah sungguh pintar sekali bayi kecil kita masih kecil dah mau nabung.
mengerucutkan bibirnya kedepan dam menggembungkan nya "maka na yon jadi adek nata aja bial ndak Pelu Cali wit cendili, anti ayah Yan Cali wit uat mam kita"
yon langsung mendelik matanya saat mendengar ucapan nata setelah itu menatap nata dengan seduh "iyon nda au inggal akek lumah nti cedih, agian iyon ndak au di dedek nata yahh tan iyon bih uwa". bibir yang melengkung kebawah tadi entah pergi kemana di ganti dengan tatap julid.
"huh nata malah deh cama yon" sambil membuang mukanya kesisikanan nya untuk menghindari wajah eon.
Bu kasih yang mendengar perdebatan kecil anak itu hanya terkekeh kecil dan membatin betapa cepatnya mood Meraka berubah, perdebatan itu pun terhenti setelah mendengar teriakkan membahana milik seorang lelaki jalin yang sedang berdiri di depan pintu sambil menenteng tas kerja nya.
"assalamualaikum AYAH PALING GANTENG INI PULANG"
mereka yang mendengar itu pun langsung menutup telingan mereka dgn tangannya takutnya tiba² budeg sedangkan sang pelaku dengan santai nya memasuki rumah tanpa RSS bersalah sama sekali.
"loh tumbenan anak ayah ini mampir gak langsung pulang?"tanya pria itu sambil menyamakan diri di depan eon.
"kan bagus mas kalo yon sering begini dan lagi lain kali jangan teriak² kasian yang denger pada jadi budeg berjamaah gara² kamu"
"eh hehe maap ya sayang ku, oke kalo gitu mari kita mak-".
"mandi sama ganti baju dulu gih mas bau ya kan anak-anak" ujar kasih dan dibalas dengan anggukan kedua bocah gembul itu.
setelah mendengar ucapan sang istri bpk satu anak dan satu istri panggil saja bpk Burhan itu pun langsung melenggang pergi kedalam kamar dengan Badan yang layu.
setelah kembali nya sang ayah acara makan yang sempat tertunda itu pun langsung di laksanakan dengan kidmat dan ditemani dengan canda gurau an.
to be continued
gyuss ini cerita pertama uthor dgn tema baby's dan jika ada kesalahan mohon dimaklumi
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏰᎯᏰᎽ ᏕᎬᎯᎽᎾᏁ
Teen Fictioncerita keseharian MC mungil kita bersama keluarga barunya 🥇#kesayangan 12/09/24