Ԋҽρρყ ɾҽαԃιɳɠ
🦘🦘🦘🦘
"heiii bocah apa maksud mu dengan menjual ginjal mu, apakah kau takut dengan wajah kriminal saga? ayo lah berhenti menangis dan jawab pertanyaan ku" ujar seorang bocah berambut pirang yang duduk disampingnya (bocah manggil bocah)
"oh ayo lah berhenti menangis lihat saja aku jangan melihat wajah saga" ucap bocah itu menampung wajah chubby yon di tangan mungilnya itu.
"Hiks apakah amu di hiks ulik uga? Ama sepelti yon?"
oh tolong siapapun beritahu bocah disebelah nya ini apakah dia terlihat sedang seperti di culik? tidak kan lagian siapa yang berani menculiknya tapi apa salahnya bermain sebentar ya kan? haha. (cih licik)
"ya aku juga di culik tapi yang akan di jual itu mata dan Jhony kita! kau tau kita harus secepatnya keluar dari mobil ini!!" seru bocah berambut pirang itu.
Yon yang mendengar perkataan itu ya jelas percaya saja dan matanya melotot diiringi air mata yang keluar.
"Hwaaa yon nda mawu nda unya mata hiksss tapi jhonikss tuh afa?"
'sial kenapa di lucu sekali!!! kalian tunggu saja aku dan rasa serang ini'-bocah pirang.
"Jhony itu B.U.R.U.N.G BURUNG!! yang ada di sini akan dipotong-potong" sambil memegang area privasi seon.
"Kakak afakah hikss Bulung yon akan di otong? hiks yon nda mawu hiks hiks hwaaa yon mau kabul-"
"shhss jangan teriak mana ada orang yang akan kabur meneriakan rencananya di depan sang penculik"
"hikss ote adi yon halus hikss apain?"
"pertama-tama perkenalkan nama ku adrilax soulha dofryxoz panggil akan Abang Ilax oke, jadi sekarang siapa nama mu adik kecil" tanya Ilax
"hiks nama yon itu cyon" jawab yon
"oh Sion ya nama yang lucu-"
"ukan nama yon tu cyon kan ciyon tenapa akak bodoh cekali macak alah Ama nata "
"heiii siapa yang kau katakan bocah lagian salah mu sendiri tidak bisa berbicara jelas kan"-goda Ilax
"yon kan macih kecil jadi tidack apapa"
"oh kau lumayan pint-" Belem menyelesaikan ucapan ternyata Meraka sudah sampai di tempat tujuan Ilax
tak terasa tenyata mereka sudah sampai di depan sebuah rumah ah atau lebih tepatnya tepat nya sebuah massion.
yan menatap dengan berbinar sungguh ini pertama kalinya yon melihat istana(massion) "akak apakah ini ictanahh wahh becalna"
"apa kau lupa jika kita sedang di culik? kita harus segera memutuskan cara untuk kabur dari sini tau"-adril
"hohhh yon lupa jadi kita haluc imana akak?" tanya bocah gembul itu menempatkan badan gembul nya ke adril
bacah gembul kita yaitu yon menatap ke arah adril dengan tatapan serius "baik hitung 1 sampai 3 ikuti aku berlari dan mencari tempat persembunyian persembunyian, baik 1 2 3 lari"seru adril
yon bocah itu hanya mengikuti kemana arah adril berlari dengan kaki pendeknya sambil sesekali melihat kearah belakang dimana ada beberapa pria bertubuh sangar mengejar mereka sambil berteriak entah apa yang mereka teriakan Yo tidak puduli sekarang dia harus fokus mengikuti kemana Kaka kecil di depannya berlari.
"yon cepat masuk" sambil melambaikan tangan di belakang sebuah pintu yang sedang dia pegang.
setelah yon berhasil masuk adril langsung mengunci pintu itu dan menarik tangan yon kearah ranjang yang adah di tengah' kamar itu.
tunggu yon baru sadar jika ini kamar dia memandang Kaka kecil didepannya dan mandelik kan mata bulatnya sampai adril yang disebelah nya terheran-heran.
"heii ada apa?" tanya adril
"akak kita macuk jebakan huwaaa yon nda mau mata yon di ual, nanti nata Ama ibu cama ayah Cali yon meleka pacti cedih yon meng ilang hiks..."
arhgg tolong ilax tidak tahan untuk menghadapi kegemasan bocah di depan nya tapi dia masih ingin bermain-main dengan bocah gembul nan menggemaskan di depannya ini.
'tunggu sampai waktunya tiba dan Sion eh iyon?entahlah yang terpenting kau tak perlu lagi kembali di jalanan itu aku janji tapi mari kita bermain-main sampai beberapa jam lagi'-pov Ilax.
To be continued
agak gak nyambung ga sih? apa emng gk nyambung yak?
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏰᎯᏰᎽ ᏕᎬᎯᎽᎾᏁ
Teen Fictioncerita keseharian MC mungil kita bersama keluarga barunya 🥇#kesayangan 12/09/24