Ԋҽρρყ ɾҽαԃιɳɠ🦘🦘🦘🦘
tidak terasa pagi pun telah tiba yon yang sedari dulu sudah chubby bertambah chubby lihat pipi gembul itu saat berlari ughhh sangat lucu pipi tumpah-tumpah itu saat ini terdapat hiasan ah bukan lebih tepatnya polesan warna disana.
Ardlex yang sudah siap dengan stellan kantor nya tidak sengaja melihat yon dibuat shock berat karena wajah yon sekarang dipenuhi dengan warna, tunggu warna? dapat dari mana anak itu setaunya dirinya belum sempat membelikan peralatan untuk mewarnai untuk bayi kecil itu.
Langsung saja Ardlex langsung menghampiri bayi kecilnya yang sedang berlarian kesana kemari dengan wajah cemong itu dan hap tertangkap sudah bayi tuyul satu ini.
"Apa yang baby lakukan hm?" tanya Ardlex.
"em yon ndan Ddy iar mpan" ucap membalasan pertanyaan Ardlex tapi di sisi sang Daddy ia masih memproses ucapan bayi kecil nya Ini?
Saat Ardlex masih sibuk memproses ucapan yon terlihat bocah kecil ini memberontak ingin turun dan terlihat Delca yang berlari lebih tepatnya berjalan cepat dari arah tangga kearahnya sambil memasang muka garangnya ah dia tau pasti yon sedang berbuat sesuatu lagi.
"Daddy tlong jangan lepaskan baby" teriak Delca yang masih berada di tangga tapi terlambat yon sudah turun dan kembali berlarian dengan wajah cemong nya.
"Dad!! kenapa di lepas!" serunya
"Apa yang terjadi?""Lihat wajah baby dia sangat cemong setelah bermain dengan make up ku dan saat aku akan memandikan nya baby malah berlari sambil berkata 'yon berdandan biar tampan seperti Daddy' huhhh sungguh Delca udah pegel kejar baby dari tadi"
"Apakah dia berkata seperti itu?"
"Iya Daddy, udah deh Dad Delca mau cari baby dulu Mom bantuin Delca Cari adek dong"Elen yang baru saja menuruni tangan dan mendengar perkataan putrinya langsung ngeh apa yang terjadi tapi emang ajaib tingkah bayi kecilnya itu.
"ya udah yok kita cari dulu keberadaan baby ada dimana"
sedangkan MC kita yang imut kini sedang ̶M̶̶e̶̶n̶̶g̶̶h̶̶i̶̶a̶̶s(mencoret) wajah Ardenon yang tertidur lelap entalah bagaimana bayi tuyul ini bisa masuk ke kamar Ardenon tapi yang penting sekarang dia sedang berkreasi di dunia nya.
"Aban iar mpan cam yon adi halus ndan" guman si kecil.
Ardenon Remaja itu merasa sedikit terganggu dengan kegiatan yon pun akhirnya membuka matanya secara perlahan dan saat matanya membuka sempurna tiba-tiba tangan kecil yon menampolnya.
"Aban ngan uka mata na dulu" seru si kecil tanpa rasa bersalah sama sekali setelah menampol wajah abangnya.
Ardenon hanya menurut dan pasrah di perlakuan oleh yon seperti itu.
Clek
Suara pintu kamar terbuka dan terlihat dia orang wanita yang memasuki kamar betapa terkejutnya mereka melihat seorang korban yang pasrah di atas kasur dan diatasnya terdapat bayi gembul yang sedang berkreasi tanpa memperdulikan dua orang yang baru masuk.
"Pff hahaha bang lu haha sumpah wah ini sih harus banget diabadikan sih Ardenon yang dingin bagaikan kulkas kutub utara pasrah ditangan tuyul kecil hahaha" ucap Delca yang langsung mengeluarkan Handphone nya dan mempotret apa yang terjadi didepannya sekarang.
"baby ayo sudah ya kasian itu abangnya ini kan waktunya baby bermain dengan Smartie".
mendengar kata Smartie Yon pun langsung berdiri terburu-buru dan langsung melompat-lompat diatas tubuh Ardenon sang korban lagi dan lagi hanya pasrah tanpa perlawanan Delca? dia sibuk merekam moment legend ini.
"jangan seperti itu sayang kasian jika abang sakit karena yon begitu lihat abang tepar tuh" nasihat Elen
yon langsung melihat sang abang yang sedari tadi diam otak kecilnya langsung berkerja dengan kerasa.
"Aban ngan ati anti yon cedih"
"Siapa bilang mati hump huhhh dasar bayi nakal". setelah itu Ardenon menggelitik perut gembul itu hingga yon tertawa begitu keras sampai menangis.
"Bang udah ah tu baby nangis kan jadi nya ututu bayi Mommy emang ya abang ini nakal banget biarin nanti biar dihukum Mommy oke sekarang baby berhenti nangis nya"
"haha cup cup cup maafin Abang ya baby"
"Hiks ita muncuan koknya"
"haha rasain tuh ohh bayi kecil kaka ini kasian sekali ayo kita pergi biarin Abang di makan hantu"-delca
"haha baiklah sekarang Baby Mandi dulu katanya mau Bermain dengan Smartie kan".
"hiks iya"
Pergilah mereka bertiga dari kamar Ardenon dan kini menyisakan sang pemilik yang masih memikirkan cara agar yon memaafkannya.
'arghhh sial apa yang harus ku lakukan' -Frusatasi Ardenon
To be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
ᏰᎯᏰᎽ ᏕᎬᎯᎽᎾᏁ
Teen Fictioncerita keseharian MC mungil kita bersama keluarga barunya 🥇#kesayangan 12/09/24