Jungkook 1

411 21 2
                                    


.

.

🍁🥀🥀🍁

.

.


Terik siang yg menyengat kulit membuat para siswa yg pulang sekolah berhamburan menghindari panas. Tak terkecuali pria satu ini. Siswa sekolah SMA kelas 3 semester akhir.  Dia akan melalui ujian2 yg memuakkan setelah ini.

Mulai hari ini dia tak membawa motornya ke sekolah karna motornya rusak.

Ia adalah Jungkook, berjalan menuju halte bus. Disana ada dua ruang duduk yg bersebelahan tidak terlalu jauh. Dia. Pria berusia 18 thn akhir tahun ini tak sengaja melihat dibangku sebelah yg ia duduki. Ada seorang pria cantik yg juga sedang menunggu bus. Dimenit berikutnya bus yg ia kehendaki datang setelah itu dia naik dan menghilang ditelan bus.

Esoknya, Jungkook duduk kembali di halte yg sama dan melihat pria yg sama. Dari seragam sepertinya mereka memang beda sekolah. Sekolah yg Jungkook tempati berdempet dengan SMA lainnya namun beda yayasan.

Kejadian itu berulang sampai satu minggu. Lama kelamaan Jungkook jadi makin intens memperhatikan sosok pria cantik tersebut, terbesit sedikit rasa penasaran yg menarik hatinya saat memandang pria mungil itu.

Dia nampak diam sembari menunduk tak melakukan apapun. Dan tak ada juga satupun teman dari satu sekolahnya yg ikut menunggu bus sepertinya. Jungkook benar-benar mulai tertarik.

Diam-diam Jungkook yg jago menggambar itu mula-mula membuat sketsa seseorang itu, lalu menggambar sedetail mungkin. Meski hanya dari samping, pasalnya pria itu tak pernah sekalipun menolah kekiri atau ke kanan. Sangat tidak sopan bukan jika tiba-tiba Jungkook memintanya menghadap dirinya dan dilukis tanpa minta izin terlebih dahulu.

Hari-hari terus berjalan. Jungkook semakin hari semakin kagum dibuatnya, suatu ketika pria cantik itu tersenyum. Astaga ingin rasanya menelan bulat2 saking gemasnya. Tak tau apa yg membuatnya tersenyum.

Mulai saat itu Jungkook akan melewati masa-masa akhir sekolahnya dengan semangat dan perasaan berbunga-bunga, karna ada yg ditunggu saat sepulang sekolah nanti. Yaitu memperhatikan seorang pria cantik yg duduk dibangku halte sebelahnya.

Jungkook juga mulai membuat surat-surat dan kata-kata kecil berisi puisi atau kata sanjungan disticky notes. Tapi dia simpan sendiri karna terlalu takut memeberitahu pada pria yg sedang ia kagumi tersebut.

.

Suatu waktu, Jungkook yg telat keluar dari sekolah berlari menuju halte, dia berharap pria kecil itu belum pulang. Namun ia kecewa. Karna ternyata disana sudah tidak ada siapa2. Jungkook menghela nafas. Dia berusaha menyelesaikan dengan cepat agar bisa memperhatikan wajah cantik pria yg ia yakini sebagai crushnya itu.

"Uh.. Ujian praktek ini membuatku telat, sial" Keluh Jungkook.

Lalu setelahnya ia lebih memilih menemui Kim untuk menebeng saja. Percuma dia nunggu bus, karna tujuannya menunggu bus sudah pulang.

2 hari Jungkook dapat jatah libur karna ujian prakteknya telah usai, yg masuk kelas hanya anak2 remedial saja. Jungkook gelisah tak melihat wajah pria cantiknya walau sehari saja.

Jungkook akhirnya memutuskan untuk mengambil kunci motor milik kakaknya. Tentu tanpa ijin. Langsung tancap gas menuju halte mengingat ini sudah mau jam pulang sekolah.

Bolak balik Jungkook putar2 diarea situ namun belum ada tanda-tanda si mungil menempati kursi favoritnya di halte tersebut. Sedetik sebelum Jungkook tancap gas lagi dia melihat dari arah gerbang terlihat seorang pria yg sangat ia tunggu-tunggu . Dan disitulah akhirnya Jungkook bisa melihat sepenuhnya wajah cantik pria mungilnya. Benar-benar cantik.

Tapi selain itu ada yg janggal. Dia seperti memang sengaja pulang lebih akhir dari teman-temannya. Karna disekolah tersebut nampak sudah sepi. Hanya beberapa murid yg lalu lalang anak kelas 2 yg sibuk jadi panitia osis. Sama seperti disekolahnya.

"Apa yg dia lakukan sampai keluar paling akhir begini? " Gumam Jungkook yg masih bertengger di jok motor curian milik kakaknya.

Pria mungil itu berjalan ke arah kanan menuju halte yg biasa ia singgahi dan selalu duduk disudut paling ujung sebelah kiri. Setelahnya hanya menunduk sampai bus yg ia tunggu datang. Jungkook memperhatikan gerak geriknya tanpa sadar si pria mungil sudah menghilang dari halte tersebut.

.

.

🍂🍂🍂

.

.

Seseorang Di Halte ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang