Reinkarnasi 2

151 17 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.

🌸🌸🌸🌸🌸




Semenjak kematian orang yg dicintainya Jungkook melewati hari hari yg sibuk. Sengaja? Benar.
Karena ia hanya ingin melupakan sejenak, ia tak sanggup bila mengingat wajah cantik itu. Semakin dilupakan akan semakin rindu dirinya dan semakin menumpuk penyesalan di hatinya.

Padahal saat itu hanya tinggal katakan saja tidak ada yg melarang, tapi Jungkook terlalu penakut untuk urusan cinta hingga ini yg terjadi.

Hingga waktu membawanya pada dunia kerja yg sangat sibuk melebihi saat dia kuliah. Jungkook merasa hidupnya harus segera dilalui tanpa dirasakan agar tidak menjadi beban. Sempat sakit, namun yg ia lakukan malah berdiri seharian dirumah abu didepan lemari milik kekasih hatinya. Ya Jungkook sudah mengklaim Jimin sebagai kekasihnya walau belum sempat terucap kata cinta padanya. Namun dari surat yg ditulis Jimin menyatakan bahwa Jimin juga tertarik padanya.

Jungkook seharian bercerita tentang hidupnya pasca kehilangan Jimin, dan sekarang sedang sakit, ia mengadu didepan guci abu Jimin. Jungkook bercerita Sudah seperti sepasang kekasih yg sudah lama menjalin hubungan lalu tiba-tiba ditinggal pergi untuk selama lamanya. Padahal mereka ngobrol saja belum pernah. Lucu sekali Jungkook ini.


"Kalau kau sakit istirahat lah nak"

Jungkook menoleh ke sumber suara. Pria yg ia temui di halte, si pria pemungut botol bekas. Jungkook sudah tak bertemu dengannya semenjak acara wisuda. Dia nampak makin tua, namun terawat karena ia tidak ingin mati dalam keadaan jelek. Hehe.. Jungkook terkekeh mendengarnya.

Sore itu setelah berbincang sebentar dengan si kakek akhirnya Jungkook pulang juga. Tak tahukah dia bahwa kedua orangtuanya sangat mengkhawatirkannya? . Dia bilang sakit dan Ijin tidak masuk kerja namun malah keluyuran tidak tau kemana. Sampai kakaknya ikut kena marah gara2 tak tau Jungkook kemana.

.

.

.

Seorang pria menaruh setangkai bunga didalam lemari abu setelah berdoa, itu selalu ia lakukan setiap bulan, ia tidak akan lupa pada cintanya. Memandanginya cukup lama akhirnya ia pulang.
Dan dia adalah Jungkook yg saat ini berusia 43 thn.

Hari itu sepertinya hari terakhirnya mengunjungi makam kekasihnya, karena setelah ini mungkin akan cukup sulit datang setiap hari atau 1 bulan sekali. Orangtuanya sudah menginginkan untuk dia segera menikah. Tak baik menyimpan perasaan terlalu lama pada orang yg sudah meninggal. Katanya.. Hanya sia sia. Mereka juga tak akan bangkit lagi.

Sebelum pernikahan diadakan kedua keluarga bertemu dan saling mengobrol. Lee Ji Eun wanita berusia 35 thn itu barusaja kehilangan kekasihnya 3 bulan lalu akibat direbut oleh temannya sendiri, meski begitu dia tetap mencintai orang yg sudah menghianatinya dan berharap ia kembali datang padanya. Sungguh bodoh bila dipikir.

Didalam masa yg sama2 tidak terima dengan keadaan mereka dinikahkan paksa. Dipernikahan tahun pertama tak kunjung juga mereka memberikan kedua orang tua mereka sesosok cucu yg mungil.

Hingga mereka berdua diancam dan didesak untuk segera punya anak, akhirnya mereka mengalah dan  menurutinya. Beruntung ,sekali mencoba Lee Ji Eun langsung hamil. Setelah anak itu lahir mereka sepakat kembali pisah ranjang. Soal nama anak biarlah Jungkook yg mengurus  entah apa arti nama anak itu menurut Ji Eun tidak masalah. Jungmin tetap dia sayangi karena bagaimana pun dia juga yg berjuang melahirkannya.

Jungmin tumbuh sebagai anak yg disayang kedua orangtuanya. Ayahnya sayang padanya, ibunya juga sayang padanya. Namun yg tidak Jungmin mengerti adalah mengapa orang tuanya tak pernah terlibat percakapan mesra seperti orang tua anak2 lain pada umumnya. Sempat Jungmin merengek agar kedua orang tuanya tidur sekamar dengannya bertiga. Saat Jungmin pura-pura tidur, ayahnya keluar kamar meninggalkan dirinya dan juga ibunya, ibunya pun juga cuek saja tak mencegah ayahnya pergi tanpa sepatah katapun.

Seseorang Di Halte ItuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang