Femdom area
Bukan cerita gay maupun lesbian!!
Hanya berisi one shoot yang agak vulgar dan jangan lupakan sisi malesub yang brutal.
Bukan cerita belok
#1 domgirl 31/12/2023
#1 submale 23/11/2024
#2 bottommuscle 3/01/2024
#3 tomboy 5/01/2024
#2 femboy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hei, buat kamu dhivisyy444 maaf kalau up nya lama, and semogakamu puas. Thanks buat you!!
Jangan masukkan cerita saya kedalam bl, gay. Ini beda karena genre cerita saya masih normal. Ingat ini boypussy, cowoknya intersex.
Vote and komen, biar bisa up!!
Sorry buat you ya, karena i habis tobat but buat ulah lagi untuk mengetik cerita ini, thanks!!
Adegan di cepeti biar selesai.
Btw, you bisa request lagimhuehehe.
Gion menatap ramainya sekolah yang berada di samping, sekarang sudah waktunya jam pulang sekolah, cafe pun juga ramai banyaknya anak sekolah memesan minuman.
Tangannya mengaduk minuman, matanya terkunci pada perempuan memakai earphone dan jaket berwarna putih. Perempuan itu berdiri bersandar pada tembok, namun badannya sesekali terdorong ke samping karena banyak murid yang berjalan melewati trotoar.
"Carikan data perempuan itu" ucap Gion, dengan jari telunjuk menunjuk.
Sekretaris yang berada didepannya menatap seseorang yang dimaksud, alisnya menaik satu. "Yang mana, boss? Ada banyak perempuan"
Tatapan tajam itu menatap sekretaris didepannya, "Perempuan yang memakai earphone, cari data nya dengan lengkap." Gion berdiri menarik jas hitamnya. "Saya tunggu nanti malam"
Melihat kepergian Gion, Satya hanya bisa menghela nafas. Batinnya hanya berdoa bahwa incaran selanjutnya orang yang tepat, boss nya yang satu itu hanya butuh belaian. Nafsunya sangat tinggi.
Segera, Satya berjalan keluar dan mendekati perempuan yang dimaksud oleh Gion. Cara yang ampuh untuk mempunyai data yang lengkap adalah tanya langsung, trik atau langkah pertama.
Perlahan Satya menepuk pelan bahu perempuan di depan. "Maaf mengganggu, boleh saya tau nama kamu siapa?" Satya perlahan mengeluarkan ponselnya yang sedang dalam mode rekam, dengan keadaan layar ponsel gelap.
"Zoe" balasnya sembari melepas earphone yang digunakan. "Kenapa, ya?"
"Tidak. Teman saya kebetulan mau berteman denganmu tadi, hanya saja dia gengsi" jelasnya dengan pelan, jika ia mengirimkan rekaman itu pada boss nya sudah dipastikan gaji akan terpotong. "Boleh minta nomor telepon?"
Zoe mengangguk, tangannya mengambil alih ponsel milik Satya, jarinya bergerak mengetik nomor telepon. "Ini...sudah aku simpan" Zoe menunjuk nama kontaknya pada Satya.
"Kalau begitu saya pergi duluan"
Satya berjalan menuju mobilnya terparkir, di dalam ia memfoto perempuan itu sebanyak mungkin, dan memberikannya kepada Gion. Biar apa? Biar boss nya bisa berfantasi terlebih dahulu, bermain solo menggunakan jarinya.