Enemies to lovers

6.7K 233 88
                                    

Femdom? Perempuan dominan yang menyukai laki-laki sub. Bukan gay ataupun lesbian, mohon kerja samanya. Jangan masukin book ini ke daftar bacaan ke genre bl ataupun lesbian. Terima kasih.

Komen yang banyak biar up terus. Masa yg binal brutal komen banyak kalian.

Raka, remaja laki-laki yang sering kali membuat masalah. Sudah duduk di kelas akhir bukannya memberikan contoh yang baik pada adik kelasnya, Raka selalu saja membuat urakan yang tidak tau kondisi dan tempat.

Saat ini wajahnya yang sudah banyak luka menatap tajam perempuan yang hanya duduk diam, tangannya bergerak mencatat namanya dibuku pelanggaran. Bibir Raka berdecak kesal melihat itu.

"Ngapain lo nulis nama gua?"

Diam, perempuan yang dimana adek kelasnya itu hanya diam tidak mau menjawab. Kesal? Tentu saja. Baru pertama kali ini Raka mendapatkan seseorang yang berani mendiami nya, bahkan tatapan tajam itu tidak mempan sama sekali.

"Bisu lo? Nggak punya mulut? Tuli?"

"Jaga ucapan kamu sebelum aku tambahin poin di buku."

Raka hanya terkekeh sembari menggeleng kepala, merasa tertantang dengan keberanian perempuan itu. "Nggak takut lo sama gua?"

"Kamu manusia, aku manusia, apa yang harus ditakuti?"

Bibir Raka menyeringai, perempuan didepannya sangat berani. Raka berdiri dari kursi, berjalan mendekat ke arah adik kelasnya yang tidak jauh dari tempat. Tubuhnya membungkuk, mengungkung perempuan itu yang hanya adik menatap ponselnya.

"Baru kali ini gua ketemu sama orang seberani lo."

Raka menatap wajah perempuan itu yang menurutnya menawan, kenyataannya memang seperti itu. Tangannya terulur mengelus pipi dan menyentuh dagu, membuat mendapatkan tatapan tajam dari ketua OSIS.

Hingga Raka yang ingin melanjutkan aksinya dihentikan oleh laki-laki yang membuka pintu begitu aja, tanpa mengetuk. Raka merasa kesal rencana yang dibuat sudah gagal. Matanya menatap pelaku dengan tidak suka.

"Tata, aku butuh bantuan kamu di ruang seni." Ucap remaja laki-laki itu melihat bingung keduanya.

Dia Kevin, kakak kelas Tata. Kevin adalah wakilnya dan sedangkan Tata ketua dalam ekstrakurikuler seni melukis. Keduanya memiliki hobi yang sama, jadi membuat keduanya semakin dekat hingga mempunyai hubungan lebih? Mungkin.

Tata mendorong tubuh Raka, keluar dari ruangan OSIS begitu saja, meninggalkan Raka sendiri dengan bibir terus menyeringai kecil.

"Namanya Tata? Menarik."

Raka keluar dari ruang OSIS dengan santai. Langkah kakinya berjalan menuju kantin menemui temannya yang masih satu disana. Melihat kedatangan Raka membuat suasana kantin semakin heboh. Karena tampan saja, cukup aneh.

Kini, Tata dan Kevin sedang mengamati temannya yang sedang melakukan kegiatan melukis. Tata hanya memantau dan sesekali membantu jika ada yang kesusahan, begitu dengan Kevin.

Tata dan Kevin adalah sepupu yang kebetulan satu sekolah. Keduanya selalu berangkat, pulang bersama. Keduanya selalu membuat salah paham karena dianggap berpacaran.

Kevin mendekati Tata yang sedari tadi merenung diam, tatapannya hanya terfokus pada lantai. Tangan Kevin terulur menepuk pelan pundak Tata, hanya di tatap balik sebentar dan menatap luar kaca.

"Kenapa?" Tanya Tata pelan. Tidak ingin menganggu konsentrasi yang sedang melukis.

"Jangan deket-deket sama Raka." Ujar Kevin mengingatkan Tata.

"Kenapa?"

"Dia bakal jadiin lo babu atau nggak bakal nyuruh lo ini itu."

"Kamu pikir seorang Tata bakal lemah begitu aja? Nggak akan."

FemdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang