2

4.9K 226 7
                                    

"uhhh? gue dimana ini? perasaan gue tadi tidur sama bubu deh" ucap Archi

karna sekarang ia berada di dalam ruangan yang luas dengan latar yang berwarna putih. Archi kebingungan.

"masa gue mau pindah raga lagi? ga ah cape" keluh Archi entah pada siapa.

"kamu tidak akan berpindah ke raga ke yang lain lagi kok" ucapan lembut berada tepat di sebelah telinganya dan suara itu sangat amat lembut.

ketika Archi membalikkan tubuhnya. Ia terkejut sekaligus terpana dengan apa yang ia lihat.

Archi seperti berkaca pada cermin ketika melihat pemuda yang begitu mirip dengannya.

"h-ah siapa?"

"hallo, perkenalkan...Aku Archi Pions Marthama yang sebelumnya suami Giovan Marthama" pemuda tersebut memperkenalkan dirinya dengan suara yang lembut.

kini didalam kepala Archi banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang menguak di otaknya. Diman dia? apa pula ia yang sekarang punya dua raga.

Archi terus bergumam dan terus termenung. Sedangkan Archi yang asli Sebut saja sebagai Pio.

Ia menatap lawan bicaranya dengan gemas."aaaa dia gemas sekali"

"kamu pasti banyak pertanyaan ya? aku jelasin secara singkat aja ya"

"aku Archi yang dulu ada di raga yang sekarang kamu tepati. Panggil aku Pio aja ya. Jadi gini Dulu Gio tidak selembut itu, dia terkesan cuek ketika aku belum mengandung anak kami. Tapi ketika aku mengandung dan menjalani masa kehamilan ku ia mulai perhatian dan lembut, aku merasa senang. Tapi-"

"lalu kalo lu senang sama kehidupan lu, kenapa lu ada disini? harusnya gue udah ada di tempat ini juga...yah entah di surga atau neraka" lirih Archi di akhir kalimat nya.

"ihhhh dengerin aku dulu tauuu. Aku sayang sama anak aku yang lagi aku kandung Aku juga sayang sama Gio. Tapi tuhan lebih sayang aku. Sebenarnya ketika menginjak tiga bulan masa kehamilan ku. Aku di diagnosa sakit leukemia hehe" ia akhiri dengan tawanya agar suasana antara ia dan Archi tidak canggung.

"aku ga mau kasih tau siapapun tentang penyakit ku, karena tidak mau merepotkan siapa pun. Aku udah coba kok untuk menyembuhkannya Tapi aku tidak berhasil, aku gagal ketika aku mengandung anak ku yang ke lima bulan. Dan tuhan mengambil ku dari sisi Gio" ucapnya dengan sedih.

Archi bingung harus menanggapi situasi ini. Ia harus bagaimana??. Ia juga tiba-tiba berada di dunia ini, wong lagi capek-capeknya lalu tertidur di kosan dan terbangun di dunia ini.

"tapi sekarang aku ga sedih lagi. Tuhan kasih kamu kesempatan hidup di raga aku yang sekarang. Aku ga sedih karna nanti anak ku- ah bukan! sekarang itu jadi anak kamu dan Gio, ya anak itu akan memiliki keluarga yang lengkap. Aku udah ikhlas kok. Aku senang disini". ucapnya dengan senyuman yang terlihat sangat tulus itu.

"tolong terima raga ku. Kamu tidak perlu meniru ku Jadi lah dirimu sendiri. Untuk kedepannya kamu bebas mau berbuat apapun dengan tubuh itu. Karena tubuh itu sekarang milik kamu Archi. Aku cuman berpesan Tolong jaga anak itu seperti menjaga anak mu sendiri karena bagaimana pun itu sudah menjadi anak kalian" ucapnya menjelaskan.

"iya gue ngerti sekarang. Makasih udah izinin gue nempatin raga lu Pio?" final Archi.

"udah ya ga ada waktu lagi nih. aku bentar lagi pamit ya. Oh iya, raga kamu di waktu lampau Sudah meninggal dunia Karna kebakaran yang terjadi di kamar kos kamu. hehe tadinya aku mau nyampai in ini aja Tapi aku malah jadi cerita" ucap Pio sambil mencoba menggenggam tangan Archi.

"o-ohh gitu ya. Nice info.. makasih ya" ucapnya sedikit terkejut.

"iya iyaaa. Udah ya aku pamit...dadahh" setelah melepaskan genggaman di tangan Archi. Ia mulai menjauh dan melambaikan tangannya. Sedangkan Archi sendiri membalas lambaian tangan itu.

tiba-tiba berbadan duaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang