~Double update~Haechan masih terus memeluk renjun karena dia sangat bersyukur bisa bertemu dengan sahabat kecilnya yang menghilang bagai ditelan bumi.
Sementara itu, jeno melihat dengan bingung sedangkan sih kembar yang merupakan kakak Haechan mendekat pada adiknya itu.
"Chan?" Ucap keduanya dan Haechan lantas melepaskan pelukannya pada renjun hingga sang kakak kembar melihat renjun dengan tatapan kagetnya.
"Renjun-ah?" Ucap keduanya lalu memeluk renjun yang sudah seperti adiknya sendiri.
"Hyung hiksss... Aku hiksss....Aku takut hikss...."
"Gwanchana, kau punya kami." Ucap Mark terus memeluk renjun sedangkan Dery hanya diam saja.
Jeno, sion, jaemin dan winter mendekat pada keempatnya dan sion kaget karena orang yang dipeluk oleh kekasih jeno adalah pemilik tokoh kue.
"Siapa Hyung? Sayang?" Ucap jeno bingung.
"Sahabat kecil ku." Ucap Haechan dan jeno hanya mengangguk tanda mengerti sedangkan sion hanya diam sembari mengendalikan ekspresi wajahnya yang masih kaget.
"Kita duduk disana dulu." Ucap jeno menunjuk salah satu meja yang cukup denhan mereka semua. Lalu merekapun duduk, renjun masih berusaha berhenti menangis saat ini.
"Kau tenang saja renjun, kau baik-baik saja sekarang." Ucap dery dan renjun hanya menganggukkan kepalanya.
"Minumlah." Ucap jeno memberikan segelas jus pada renjun agar tenang karena haechan meminta tolong padanya tadi.
"Makasih." Ucap renjun lalu diapun meminum jus itu agar tenang
"Kau kemana saja renjun? Bagaimana dengan galery?" Renjun tertawa kecil lalu menatap Haechan.
"Apa yang bisa aku lakukan Haechan, semuanya terjadi begitu cepat. Mereka mengatakan aku plagiat juga kecelakaan orangtuaku, kematian ayahku, aku tak akan bisa memperbaiki nama baikku sama sekali. Aku menyerah. Sekarang aku bukanlah yang dulu lagi Haechan. Aku hanya Nakamoto Renjun pemilik tokoh cake kecil."
"Kau mengatakan yuta otusan meninggal? Lantas bagaimana dengan Mama win?"
"Ibuku pasti akan baik-baik saja, dia koma sudah cukup lama Haechan. Aku berusaha agar ibuku tetap bisa di rawat."
"Kenapa kau memilih menghilang? Kau punya aku, hyungku, mommy dan Daddy renjun."
"Aku tak mau jadi benalu." Haechan lantas berdiri dan menatap tajam sahabat kecil nya itu lalu diapun menarik kerah baju renjun.
"Ya! Sadar brengsek! Apa kau bilang! Benalu! Kami keluargamu! Kenapa kau tak bisa membedakan semua hal dengan baik Nakamoto Renjun!" Teriak Haechan marah tapi renjun hanya tersenyum lalu diapun melepaskan tangan Haechan dari kerahnya dan berdiri.
"Setelah ini aku mohon, anggap tidak mengenalku Haechan. Hyung juga. Berat sekali rasanya bagiku harus melakukan ini lagi. Aku permisi." Ucap renjun sedangkan jaemin tak mengalihkan pandangannya sama sekali. winter bahkan menyadari hal itu saat ini.
"Renjun-ah. Aku mohon jangan begini." Ucap Haechan menggenggam kedua tangan renjun. Tapi renjun hanya diam saja dan diapun melepaskan tangan Haechan dan berbalik disaat bersamaan orangtua haechan, jeno, bahkan jaemin melihatnya.
"Renjun?" Ucap ten, ibu dari Haechan dan sih kembar Seo itu.
"Mommy ten?" Ten lantas memeluk renjun dan mengelus punggung sempit nya.
"Kau menghilang kemana saja nak hiksss... Aku sangat takut kau kenapa-napa setelah semuanya terjadi hiksss... Bagaimana keadaan mu dan orangtuamu? Yuta Hyung dan winwin baik-baik saja bukan?" Jaeyong kaget mendengar hal itu begitu pula dengan orangtua jeno.
"Apa maksudmu ten?" Ucap Doyoung, ibu dari jeno. Ten lantas melepaskan pelukannya dari renjun dan diapun melihat suaminya juga sahabat mereka.
"Ini adalah anak yuta Hyung dan winwin." Jaeyong benar-benar tak menyangka sama sekali soal ini, apa ini takdir jaemin dan renjun? Mereka bahkan melihat jaemin saat ini.
"Kau kemana saja renjun? Daddy sangat mencemaskan mu. Kenapa kau tidak mendatangi Daddy, Daddy bisa membersihkan namamu, karena nyatanya mereka yang memfitnah mu."
"Semuanya terjadi begitu saja Daddy john, mengatakan aku melakukan plagiat, otusan yang tiada, Mama tengah koma saat ini hiksss... Aku benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi, aku tak mau menyusahkan kalian." Ucap renjun menunduk. Ten lantas memeluknya kembali.
*Kau tak pernah menyusahkan sama sekali sayang, jangan mengatakan hal itu lagi. Kau harus tinggal dengan mommy, Daddy, Mark, Dery dan Haechan. Mengerti? Daddy John pasti akan membersihkan namamu, dan ibumu bisa sembuh." Ucap ten.
"Itu merepotkan kalian. Aku tidak mau hiksss..." Ucap renjun lalu melepaskan pelukannya dan diapun melihat semuanya.
"Tolong terima keputusan—" perkataan renjun terpotong karena taeyong memeluknya bahkan jaemin kaget melihatnya begitu pula dengan sion dan winter tentunya karena mertuanya selalu bersikap dingin padanya.
"Injunie hiksss.... Makasih karena kembali hiksss.... Aku sangat mengharapkan kedatangan mu hiksss..." Renjun melepaskan pelukan taeyong dan menatapnya bingung, taeyong lantas tersenyum dan diapun menghapus airmata renjun dan menatap anak itu, juga melihat kearah jaemin.
"Kau melupakan mommy injunie? Kau selalu memanggilku mommy tae, dan mengadu kalau Nana menjahili mu bukan?" Renjun menatap kaget taeyong bahkan jaemin juga kaget dengan perkataan ibunya itu. Taeyong lantas melihat anaknya.
"Injunie kembali Nana. Bukankah kau mengatakan padanya kalau hanya dia yang akan menjadi pengantin mu Nana?"
<TBC>
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Your Fault (jaemren)
FanfictionNa Jaemin menikahi wanita bernama Kim Winter karena kasihan melihat dia sebatang kara dan memiliki penyakit ganas pada tubuhnya, orangtuanya menentang tapi dia tetap berusaha hingga keduanya menikah, tapi keduanya sepakat tak mendaftarkan pernikahan...