8. Ab Imo Pectore

110 20 1
                                    

08.
Ab Imo Pectore
"Lo udah melewati batas terlalu jauh Joeslyn"
~Deon~
.
.

*.゚.☆゚ノ*.゚⊹゚˖*.

Semenjak pulang kemping, Deon terlihat menghindari Gwen, bahkan dia kembali ke tempat duduknya semula, sekaligus menjadi alasan Kate kegirangan bukan main. Kate tidak berani bertanya saat Deon menduduki tempat duduknya, sebab wajah Deon tak menunjukkan bahwa dia bisa diajak bicara saat itu.

Hari ini Deon tak masuk sekolah, entah hal ini sudah biasa atau tidak, tapi bukankah aneh ? Dia bahkan tidak menghubungi ketua kelas atau wali kelas perihal ketidak hadiran nya hari ini.

Namun sepertinya hanya Gwen yang merasa aneh. Mengingat keanehan Deon saat malam itu, membuat Gwen semakin yakin bahwa ada yang tidak baik sedang terjadi dengan Deon.

Pikiran Gwen saat ini sedang teralihkan oleh Deon. Entahlah, rasanya Gwen khawatir dengan laki laki itu. Bahkan hari ini dia sering ditegur Juan dan Kate karena tidak fokus.

"Lo kenapa sih Joe? Raga Lo di sini tapi pikiran Lo kemana mana" Kate berujar sedih, mengira Gwen sedang ada masalah.

"Ada yang ganggu ya?" Juan ikut bertanya, dan Gwen hanya menggeleng dengan memberikan sedikit senyuman untuk meyakinkan dua orang itu.
.
.

Pulang sekolah Gwen mengunjungi rumah Deon. Walau menyebalkan, tapi aneh rasanya jika Gwen pura pura tak peduli. Karena faktanya dia tau lebih banyak tentang Deon dari orang lain.

"Gwen?" Jessie- ibunya Deon menampilkan ekspresi terkejut begitu membuka pintu rumahnya.

"Selamat sore Tante, Aji nya ada tante?" Tanya Gwen

"Aji, eumm.. itu dia lagi istirahat Gwen" jawab Jessie.

"Ooh, ngomong ngomong Aji kenapa gak masuk ya Tante?"

"Cuma gak enak badan kok" mama Deon seperti berusaha menutup sesuatu. Terlihat dari sorot mata yang tampak gelisah, dan sesekali mencuri pandang kedalam rumah.

Mata gwen tak sengaja melihat pergelangan tangan mama Deon yang berwarna ungu.

"Oo yaudah Tante, Gwen pulang dulu" pamit Gwen. Agaknya dia paham situasi. Dilihat dari ekspresi dan gestur Tante Jessie, Gwen paham bahwa dia tak mengharapkan kedatangan Gwen.

Walaupun Gwen yakin, sesuatu buruk baru saja terjadi, karena beberapa menit yang lalu Gwen sempat melihat ayah Deon keluar dari rumah itu dengan wajah kesal.

Entah apa yang terjadi, Gwen hanya berharap semuanya baik baik saja.

++++++++++

Malam ini Deon sedang berada di luar, lebih tepatnya di sebuah taman bermain untuk anak anak. Duduk di perosotan yang di sinari oleh remang cahaya lampu taman.

Padahal dia keluar untuk mengurangi beban pikiran, namun apa yang dia lihat? Ayahnya sedang berjalan menuju tempat Deon sedang duduk, Deon melihat sekitar, memastikan tempat itu sepi. Akan sangat memalukan jika ada orang lain yang melihatnya nanti. Mungkin keluarga mereka akan di cap aneh oleh orang lain.

Yang lebih aneh lagi, kedatangan Gwen yang tiba tiba membawa susu pisang dan berbicara seolah-olah mereka memang sengaja berada disana bersama.

"Lo nunggu lama ya? Sori banget, soalnya yang rasa coklat udah habis" Gwen berujar sembari mengulurkan minuman dingin itu ke Deon.

Deon terlihat bingung, namun tetap menerima susu pisang pemberian Gwen. Yang selanjutnya terjadi yaitu Deon yang melihat ayahnya putar balik dan pergi dari sana.

Deon And Enemy [REVEHOURS SHORT STORY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang