#12
Sedikit Banyak Tentang DeonGwen harus bersikap biasa saja, seolah tak ada yang dia dengar dari Deon hari ini, Atau apa sebaiknya Gwen menghindar dari Deon saja? Tapi apakah itu tidak terlalu jelas?
°•I||||II|||I|||III||||I•°
°
°
°"Ibu Lo nunggu di depan kesiswaan"
Bagaikan kaset rusak, perkataan Gwen berputar berulang ulang di kepala Deon. Apa maksud dari ucapannya itu? Apa benar mamanya nekat ke sekolah? Lalu bagaimana bisa dia berada disana.
Deon beranjak bersama pikiran yang kalut menuju ruang kesiswaan. Tak sanggup membayangkan hal gila apa yang akan terjadi jika mamanya benar benar nekat mengunjungi sekolah.
"Deon, kamu akhirnya datang juga sayang, ayo kita harus fitting baju buat acara boutique Ibu" ajak Amira lengkap dengan lengkungan hangat diwajahnya.
Deon lega sekaligus kesal, beruntung bukan mamanya yang datang kesekolah, dan yang membuatnya kesal, bagaimana bisa dia memperlihatkan seolah dia sangat antusias bertemu dengan Amira, bahkan berhasil membuat senyum lebar di wajah Amira. Jelas jelas hal itu tidak disukai oleh Jessie.
"Acaranya bukan malam ini kan, saya akan ikut di saat acaranya saja"memasang tatapan datar, guna membunuh senyum diwajah Amira.
"Tapikan ibu mau pilihkan kamu bajunya" alih alih kesal dengan tatapan Deon, Amira justru mempertahankan senyumnya, membuat Deon kelimpungan dengan isi kepalanya.
"Tidak usah repot, lagi pula janji kita hanya untuk acara resmi saja" jelas Deon, "Saya harus pergi" pamit Deon sebelum meninggalkan Amira, namun wanita itu merentangkan tangan untuk menyambut Deon kedalam dekapannya, bertepatan saat mata Deon bertemu dengan sorot tajam Sean yang menyaksikan mereka dari kejauhan, membuat Deon mengambil langkah mundur dengan menolak pelukan yang ditawarkan Amira.
o●°•0.・°。・゚O
Deon bergegas menemui Gwen, Dia khawatir jika gadis itu menyebarkan berita tentang ibu dan mamanya.
"Joslyn" suara Deon membuat seisi kelas menjadi senyap dan menaruh perhatian padanya. Mungkin teman teman lainnya mengira Gwen akan dibully lagi oleh Deon, namun berbeda dengan mereka, Gwen sudah yakin dengan alasan Deon memanggilnya.
"Deon, Lo diminta ke depan kesiswaan tadi, katanya ibu Lo mau ketemu" jelas Ketua kelas, dari raut wajahnya jelas sekali dia seperti ingin menyelamatkan Gwen dari Deon.
"Ikut gue sekarang" ujar Deon, tanpa peduli dengan ucapan dari ketua kelas.
Sedangkan Kate hanya bisa mendumal kesal melihat sahabatnya lagi lagi di ambil paksa oleh laki laki sialan itu. Kenapa tidak mencari orang lain jika dia memang ingin berteman? Kan Kate lebih dulu menjadi teman Gwen.
Sedang disisi lain, Deon berhenti dibawah pohon tepat disebelah tembok pembatas sekolah "Ada yang mau Lo tanyakan?" Tanya Deon to the point
"Emang boleh gue nanya?" Gwen ragu, namun tak ada jawaban dari Deon hanya sorot mata yang menatapnya dengan tatapan serius, membuat Gwen bingung, apakah dia benar-benar boleh bertanya, atau Deon hanya ingin mendengar sesuatu dari Gwen perihal orangtuanya yang begitu rumit.
"Yang tadi Ibu Lo?" Tanya Gwen hati hati.
"Iya" Deon menjawab dengan tanpa mengangguk, menatap tepat pada mata Gwen, membuat gadis itu yakin bahwa apa yang dia liat tadi benar adanya
"Jadi Lo kembaran Sean?" Tanyanya lagi.
"Gak" jawabnya, lalu memutar tubuh untuk membelakangi Gwen.
Jawaban Deon membuat Gwen yakin dengan apa yang dia pikirkan sejak tadi "Yang lain tau?" Tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deon And Enemy [REVEHOURS SHORT STORY]
FanficKeanehan yang Gwen rasakan sejak menjadi murid baru di sekolah barunya SMA Victoria. Hal gila yang biasanya dia lihat di tv, sekarang dia lihat secara langsung. Perundungan yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh lagi lagi membuat hukum tak berja...