Eh co co Cok
Ni beneran gak sih pa mimpi, biasanya mata author yang rabun tapi kok kayak beneran,udah 100 vote lebih,huhu terhura author padahal bikin cerita karena dapet inspirasi pas mau boker dikamar mandi.mau tau gak gimana bisa kepikiran jadi pertamanya itu author mules kan na langsung ke kamar mandi na dah jongkok tu trus tiba tiba cling terlintas di pikiran author bikin cerita ini,mungkin kalo di anime anime bakal muncul lampu diatas kepala.gitu,dah ah masak author malah curhat .
Yaudah.[Happy reading]
"Andai aja hidup gw bagai sinetron Indosiar,habis dijelek jelekkin,atau difitnah langsung sukses,pasti dah sukses dari dulu gw"
~lio sipaling Indosiar.
Pada suatu ruangan yang berbau obat obatan, terdengar suara canda tawa dari keluarga ternama,ya mereka adalah keluarga Alexander,bahkan mereka melupakan 1 anggota keluarga mereka,bahkan mereka selama 2 minggu tidak pernah pulang untuk menanyakan kepada Lio sudah makan atau belum atau gimana dunia kamu baik kan,bahkan mereka tak mengabari Lio bahwa si aranjing udah baikan.sungguh miris dulu di utamakan tapi sekarang terlupakan.untung ada Ken yang selalu menemani Lio.
(Miris banget ya Thor hidup gw)~lio.
(Iya Yoo,meskipun awal awal alur masih berantakan tapi sekarang....)~author.
(Gw yang jadi korban)~lio.
(Ya mau gimana ya Yoo alurnya udah aku bikin kayak gitu dari jauh jauh hari)~author.
(Iya gak apa lah,yang penting ntar kalo gua mati harus estetik loh yang natural)~lio.
(🗿🗿🗿,Orang lagi serius juga)~author.
(Hehe biar ngak tegang Thor)~lio.
Abaikan.
Mansion Alexander.
"Ken Lio kangen Abang"ucap Lio dengan nada sedih.
"Iya,nanti Abang tuan kecil akan segera pulang"ucap Ken meyakinkan Lio,padahal hanya alasan semata supaya Lio tenang.
"Ken bohong,dari kemaren Ken bilang gitu terussss,Lio capek dengernya"ucap Lio dengan nada kesal.
"Tidak tuan kecil,ini sungguhan"ucap Ken mencoba sabar dengan tingkah Lio.
"Kalo Ken boong apa-"ucap Lio terpotong kala ada yang memencet bel mansion.
Ting tunggggg
"Sebentar tuan kecil saya ingin membuka pintu"pamit Ken dan dijawab anggukan kepala oleh Lio.
Sudah 5 menitan,tapi Ken belum juga.karena kesabaran Lio setebal tisu,makanya dia nyamperin Ken.
"Ken lama banget si-"ucapan Lio terpotong kala melihat siapa tamu yang berkunjung di mansionnya.
"Hai,Lio senang bertemu kembali"ucap seorang pria yang berumur sekitar 32 tahun an,sambil berjalan mendekati Lio.
"pergi ja-jangan Deket de-ket"ucap Lio ketakutan.
"Maaf tuan anda boleh pergi,jangan membuat tuanku takut"ucap Ken.tapi dihiraukan oleh pria tersebut.
Srek
"Cepatlah berikan tubuhmu kepada ku Lio"bisik pria itu tepat di telinga Lio.
"NGAK,HIKS PERGI"teriak Lio sambil mendorong tubuh pria itu.
"Bodyguard,tolong seret pria ini dia membuat tuanku ketakutan"
"Baik"ucap bodyguard serentak.
"Ah,tidak usah aku akan pergi dengan sendirinya,tidak perlu kalian seret aku dengan tangan kotor mu"ucap pria itu sembari berjalan keluar mansion.
Dan dengan segera Ken langsung mendekap erat tubuh Lio yang bergetar.
"Hiks Ken Li-lio ngak mau hiks"ucap Lio terisak.
"Iya tuan kecil"ucap Ken sambil mengelus punggung kecil Lio.
Butuh waktu 10 menit untuk Lio bisa tenang.
"Sudah lebih tenang tuan kecil"tanya Ken.
"Hu'um"ucap Lio sambil menganggukan kepalanya.
"Ken Lio mau ke kamar,tapi gendong"ucap Lio sambil malu malu.
Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang.
Dan ada gumpalan lemak yang masih nyenyak di alam mimpinya.ya benar yang menjawab itu Lio.
(Eh ngomong ngomong Lio turu dari jam 10 ye pri badeh)~author.
(Hah Yoo Lo kebo apa gimana)~author.
(.........)~lio.
(Lioooo,jangan mati sekarang yoooooo)~author.
(..........)~lio.
(Liooooooo-)~author.
(Ngapasih,orang lagi turu juga)~lio.
(Hehe,ku kira mati tadi)~author.
Abaikan.
"Eunghhh"leguhan dari seorang liooo.
"Ya Allah,hamba mimpi buruk"ucap Lio dramatis.
"Eh bukan mimpi,tapi di bangunin sama saiton ya Allah"ucap Lio mengulang kembali.
Cling
"Heh apa Lo bilang yooo aku setan"ucap author yang ntah tiba tiba bisa muncul.
"Eh setan"keget Lio,yang melihat ada seorang anak perempuan ada di kamarnya.
"Eh sapa Lo,teriak maling ni yaa"ucap Lio sambil melangkah mundur.
"Yoo Lo lupa taa,aku author"jawab author.
"Heh mana mungkin author itu ngak nampak wujud,la ini jadi manusia"ucap Lio tak percaya.
"Ini aku yooo authorrrrr"ucap author.
"Punya bukti"ucap Lio meminta bukti.
"Punya"ucap author percaya diri.
"Mana?"ucap Lio sembari mengulurkan tangannya.
"Ish,kita yang setiap chapter selalu debat kan"ucap author.
"Iya,trus kok bisa jadi manusia" ucap Lio masih tidak percaya.memang ini anak ngotot sekali ya bunda bunda.
"Nihaa aku jelasin"ucap author.
"Y,cepet"ucap Lio.
"Jadi gini,pihak pemerintah wattpat,bilang sama author bahwa author sekarang bisa jadi apapun"jelas author.
"Haa,Lo bisa jadi apapun"tanya Lio.
"Hu'um"ucap author bangga.
"Jadi,bisa jadi kucing Thor"tanya Lio.
"Bisa"ucap author.
"Mana coba"tanya Lio.
"Bentar"ucap author.
"Berubah jadi kucing"ucap author sebelum cahaya mengelilingi tubuh author.
Dan cling.
"Meaw"author jadi kucing.
"Iiii lucunyaaaaaa,kyaaaa kawaiiiii"teriak Lio sambil menguyel nguyel kucing yang tak berdosa itu,asek ngak berdosa gak tuh.
"Eh Thor gimana klo Lo aku namai Dyah aja"ucap Lio.
"Miaww"ngeong si kucing .
Dadah author udah di jemput dadahhh muah
Up malam tahun baruuu.
Eh ketinggalan
Ngak kerasa udah 1 tahun author bikin cerita ini anjay 1 tahun gak tuh.Jan lupa vote komen and follow
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi Boy
RandomGak ada deskripsi langsung ae pencet Moga suka ye Mulai :13 Oktober 2023. Selesai