「03🕊」

221 20 2
                                    

♥︎♡

❝Kita selalu punya kesempatan untuk bercerita, terkadang yang tidak kita punya adalah seorang untuk kita membagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kita selalu punya kesempatan untuk bercerita, terkadang yang tidak kita punya adalah seorang untuk kita membagi. Seringkali tidak punya keberanian untuk berbagi.

___

Normal POV

"Mau jalan lagi?"

Karasu bangkit dari duduknya setelah meneguk habis kaleng cola-nya. "Cari oleh oleh buat orang rumah mungkin? Kakak gue suka bawel kalo adenya ini pulang telat. Jadi mau gue suap biar dia diem aja" jelasnya main-main.

[Name] mengangguk tertawa kecil, lagi lagi ia terpesona, ikut berdiri setelah mengemas susu hangatnya.

Malam ini masih panjang. Meskipun [Name] tahu ia tidak bisa menghabiskan satu malam yang panjang itu bersama Karasu. Momen selanjutnya adalah jalan jalan terakhir mereka berdua malam ini.

Menit silih berganti.

Dari sejak mereka pulang dari sekolah pukul 16 : 51, dan dari banyak tempat tempat baru bagi [Name] yang mereka datangi.

Hatinya perlahan bernapas lega.

Sewaktu kecil dahulu, saat [Name] masih sering datang ke gedung tempat perusahaan ayahnya, ia sering mengintip dari jendela di ruangan sang ayah.

Ruangan yang berada di lantai paling tinggi disana tentu bisa memuat visi yang luas. Ia selalu senang melihat dari sana. Tempat dimana kota mereka seolah terlihat jelas meskipun masih banyak gedung gedung tinggi lainnya. Tempat dia sering melihat orang orang menyalakan kembang api saat tahun baru, hanya melihatnya saja tetap terasa meriah.

Jalan-jalan mereka malam ini seolah membuat [Name] teringat kembali.

Seolah sedang menelusuri jalanan kota yang sering ia lihat dari ketinggian gedung, namun tidak pernah dia rasakan.

19 : 24.

Setelah Karasu bertanya kemana [Name] ingin pergikarena faktanya sejak tadi mereka hanya melaju kemanapun lelaki itu tau.

Anggap saja modus Karasu karena tengah kehabisan tempat, ya.. dia jarang berkeliaran bersama perempuan selain keluarganya selama ini

untuk fakta barusan, mari kita berkesimpulan kalau dia cukup mirip dengan [Name].

Setelah ditanya, ada satu tempat sederhana kenangan [Name] dengan sang kakak.

Alun-alun kota.

Biasanya sepesang kekasih atau sebuah keluarga menikmati malam minggunya di sana. Sekedar duduk duduk di tepi air mancur atu memberi makan merpati yang berlalu lalangmungkin karena posisinya sudah malam, mereka tidak akan bertemu merpati kali ini.

#𝗠𝗢𝗡𝗢𝗖𝗛𝗥𝗢𝗠𝗘; 𝐊𝐚𝐫𝐚𝐬𝐮 𝐓𝐚𝐛𝐢𝐭𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang