Hola! Mr.Nan

Asmara jatuh kepada Senandika?

▪︎☆▪︎

Hari hari berlalu, tanpa sadar aku terus menghitungnya sampai 4 minggu, melewati batas yang kuciptakan sendiri. Dan entah kenapa beriringan dengan waktu itu, kau semakin mencoba untuk meruntuhkan benteng pertahananku ini! Itu membuat darahku rasanya mendidih, namun disisi lain aku merasa..lumayan senang? Well, nevermind!

Semakin kau membuat beberapa percakapan kecil denganku, semakin pula ada perasaan aneh yang mengaduk aduk hatiku. Entah apa namanya, aku belum pernah merasakan perasaan itu sebelumnya.

Sekarang aktivitasku setiap malam bukanlah lagi bermalas malasan dengan novel novelku, namun sekarang aku melewati malam malam ku dengan lagu romansa serta mengukir senyumanmu lewat ketikan campuradul ku.

Pada prolognya aku menulis beberapa percakapan kita. Ah! Apa kau ingat percakapan pertama kita waktu itu? Yah, barangkali kau melupakannya. Tapi aku mengingatnya dengan sempurna, apakah itu juga bagian dari 'jatuh cinta'? Aduh!

▪︎——————————▪︎☆

Saatnya ku akui bahwa peningkatan detak jantungku memang semakin tak normal saat bercengkrama dengamu, belum lagi ditambah dengan sikap nervous ku saat kau mulai melakukan beberapa hal yang menurutku cukup manis.

Dan, jika kau memang 'gaya total' yang mempengaruhi dinamika hidupku yang dulunya flat ini, yang membuat hidupku tanpa warna ini menjadi sedikit bewarna gara gara kehadiranmu. Benarkah aku betulan jatuh cinta padamu? Aku tak yakin. Aku ingin menolaknya, namun Matthew pernah mengajariku untuk menghapal Hukum II Newton yang berbunyi;

'Jika suatu gaya total bekerja pada benda, maka benda akan mengalami percepatan, dimana arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya. Vektor gaya total sama dengan massa benda dikalikan dengan percepatan benda.'

Baiklah, apapun itu...aku mulai curiga, jangan jangan kau memang 'gaya total' bagi hidupku?! Dan pernyataan yang kubuat di halaman terakhir catatan fisika ku itu benar?! Jadi Asmara betulan jatuh kepada senandika?!

Today was a fairytale
You've got a smile
Takes me to another planet
Every move you make everything you say is right
Today was a fairytale

Today was a fairytale
All that I can say
Is now it's getting so much clearer
Nothing made sense 'til the time I saw your face
Today was a fairytale

Time slows down
Whenever you're around, yeah

Sialan, kenapa akhir akhir ini aku jadi menyukai lagu lagu romansa ini? Namun, ini sangat mengambarkan perasaanku saat ini. Ah, masa bodoh lah!

Hari hariku kujalani seperti orang gila, apakah kau tau itu Senandika.

Aku senyum senyum sendiri, merasa jadi orang gila yang sangat berbahagia saat melihat tawa renyah mu. Sial, aku benci perasaan mellow ini, tapi aku tak bisa menyangkalnya. Sungguh, aku seperti terperangkap dalam soal Gaya dan Dinamika di ujian Fisika, Hukum Newton III yang pernah dijelaskan Matthew kepadaku.

'Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah'

Kau tau Senandika Kanagara Amerta, semakin aku mempelajari bahasan tentang Hukum Newton ini, semakin aku paham bahwa ini adalah teori Fisika paling romantis yang pernah ku temui. Baiklah, aku menyerah, aku memang benar benar jatuh hati kepada mu, kepada sifatmu, kepada tatapanmu, kepada senyumanmu, kepada kecerdasanmu, kepada cara mu bersikap. Semuanya, semuanya membuat ku menggigit lidahku sendiri untuk menghentikan pipi ini bersemu dihadapanmu.

Baiklah, dengan ini aku mengakuinya, bahwa kau benar benar 'Gaya Total' bagiku, selamat!

'Asmara telah jatuh kepada Senandika'

▪︎☆☆☆▪︎