04• Gracia

4 2 3
                                    

Haiii lovelyz 💗
Balik lagiii, ada yang kangen??

Jangannn lupaa {vote}⭐

|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Happy Reading guyss

Gracia. gadis berambut coklat alami, bermata orange sedikit kecoklatan itu sedang mengendarai sepeda motor nya sambil mengalunkan lagu dari mulutnya dengan suara yang kecil, menikmati jalanan sore yang lumayan padat karna jam pulang kerja dan sekolah.

Gadis blasteran Indonesia-belanda itu memarkirkan motornya di garasi rumah, berjalan memasuki rumahnya dengan senyuman yang lebar, namun senyuman luntur begitu saja saat melihat kedua orang tuanya cekcok, hampir setiap hari dirinya disuguhi pertengkaran orang tuanya sepulang sekolah. Satu kata yang ada di benak nya 'berisik'.Ia melewati orang tuanya begitu saja yang sedang bertengkar.

"liat mas gracia udah gede, kamu harus ngerti" Ujar bunda sambil menunjuk anak gadis nya

"Aku ngerti, terus kamu maunya apa?" Jawab ayah

"Aku cape... Aku bingung, setiap aku pulang kerja kamu ngajak ribut terus" Keluh ayah

"Mau kamu apaa si bun?"

"Kamu gausah pura-pura mas, aku tau semuanya kamu selingkuh sama sekertaris kamu kan?" Jawab bunda

"Aku cuma mau, Kamu jauhin dia"

"Kamu ngomong apa sih?, aku cuma kerja"

"Yaudah tinggal kamu pecat apa susahnya"

"Trus aku kerja gimanaa?!!"

Ya seperti itu percekcokan kedua orang tuanya, sedangkan gracia menutup kuping menuju kamarnya ia berniat untuk mandi. Gracia lelah selalu mendengarkan keberisikan orang tuanya, ia berharap menjadi orang tuli, mungkin itu tak buruk pikirnya setidaknya ia tak akan mendengar percekcokan ayah dan bundanya.

Di kamar mandi gracia mengisi bathup hingga cukup untuk dirinya berendam, setelah merasa cukup ia duduk di bathup dengan air sebatas dadanya tanpa menanggalkan pakaian dalamnya. Ia menarik napas dalam-dalam tanpa menghembuskan nya ia menenggelamkan kepalanya, terlihat gelembung air pertanda gracia menghembuskannya di dalam air.

satu menit lebih gracia di posisi itu, sedangkan di luar kamar mandi Arco menggedor pintu, karna tak ada jawaban akhirnya arco mendobrak pintu itu terlihat sang kaka sedang menenggelamkan dirinya. arco berlari menghampiri gracia, ia mengangkat tubuh sang kakak dan membaringkan nya di lantai kamar mandi.

Uhukk... Uhuk... Uhukk...

Gracia terbatuk, batuknya mengeluarkan air, hidungnya memerah pertanda ia kehabisan napas ia terlalu banyak menghirup air, gracia pingsan. Arco mengambil handuk yang di gantung di sana untuk mengeringkan wajah serta menutupi tubuh kecil kakaknya setelah itu arco menggendong gracia ala bridal dan membawanya keatas ranjang.

Arco memanggil ART untuk menggantikan baju sang kaka "bi" Panggil arco

"Iya, ada apa?" Jawab ART tersebut

"Tolong gantiin baju si grace bi" Ujar arco

ART itu pun memasuki kamar gracia ia terkejut melihat keadaan gracia "eh non gracia kenapa?" Tanya ART itu

"Dia nyoba bunuh diri" Jawab arco dengan santai

ART itu pun segera mengganti pakaian gracia dengan hati-hati, selesai menggantikan pakaian grace ia pamit kembali pada arco. Arco pun memasuki kamar kakaknya iya duduk di pinggir ranjang sambil menatap wajah cantik gracia "goblok" Ujar arco

The DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang