3

723 40 5
                                    

Solar dan taufan pun keluar dari mobil dengan membawa barang barang halilintar dan taufan, sementara itu halilintar sedang memakirkan mobil solar di garasi rumahnya. Solar membuka pintunya dan memasukkan barang barang taufan dan hali kedalam 1 kamar yaitu adalah kamar solar yang lumayan besar, tentu besar karena rumah solar tingkat 2 juga besar

Kamar solar berada di lantai 2 sedangkan kamar ortunya di lantai 1 ia langsung ke dapur bawah dan membawa dessert dan cemilan yang akan disuguhkan kepada hali dan taufan, hali yang sudah memakirkan mobil pun masuk kedalam rumah dan menutup pintu. Hali dan taufan pergi ke lantai 2 , entah bagaimana solar sangat cepat membawa cemilan, dessert dan minuman untuk mereka "makan dan minum dulu cemilannya, " ujar solar kepada dua temannya itu, sehabis itu dia hanya tiduran di kasurnya

"Lah terus kita tidur dimana" tanya taufan kepada solar, solar langsung mengambil kasur 2 empuk yang cukup lega dan bantal, guling, juga selimut "seterah mau di kasur atau di sofa" jawab solar sambil membuat kasurnya di dekat kasur solar juga, halilintar tampak kelelahan ya tentu saja sampai sampai ia langsung tertidur di kasur. Sementara taufan ia sedang membaca buku buku yang solar punya menurutnya semua pilihan buku solar adalah yang terbaik

"Dia sangat kelelahan" gumam solar sambil melihat halilintar tertidur lelap di kasur, ia tampak tampan, kelelahan, tetapi entah bagaimana walaupun ia sedang tidur halilintar tetap terlihat tampan 'huh pantas saja dia lebih populer dari pada aku' batin solar saat ini, taufan yang menyadari solar merenung di pinggir tempat tidur sendirian pun mengajaknya bermain atau tidak masak "eh.. Lar gak mau baca buku atau masak gitu maybe? " ucap taufan untuk menghibur solar tapi gak kehibur sih canda

Taufan yang mengetahui kalau solar sedang memperhatikan hali pun menggodanya "liatin apa tuhh, suka sama hali ya~" candaan taufan kepada solar yang membuatnya tersadar dari lamunannya "apaansi kagak lah! " ucap solar dengan cepat

Taufan tertawa kecil melihat reaksi solar yang seperti bocil marah dikarenakan tinggi solar paling pendek diantara mereka semua, solar yang lelah juga apalagi sudah mau malam akhirnya melepaskan visornya dan bersiap untuk tidur.

Sementara taufan hanya bermain game dan duduk di kasur yang solar persiapkan, tampaknya ia akan tetap bergadang seperti saat Taufan di rumahnya "gak tidur fan?" tanya solar kepada Taufan karena heran ia belum mengantuk atau kelelahan sedikitpun "gak, nanti palingan" jawab Taufan sambil fokus dengan gamenya "iyain aja" gumam solar dan pergi tidur

Posisi solar tidur menghadap tembok sebenarnya ia masih belum tidur tapi malah membayangkan wajah halilintar tidur yang tampan itu entah kenapa itu berada di pikirannya sekarang 'eh! Apaan sih ngapain coba aku mikirin dia' solar kembali fokus dengan tidurnya sekarang

Akhirnya solar pun terlelap ia bobo cantik dengan tenang di kamarnya karena Taufan memakai headset saat itu, ia pun terbangun itu masih jam 5 pagi

Tepat sekali ia cepat cepat pergi mandi terlebih dahulu dan memakai seragam langsung, setelah itu ia pergi ke dapur "aku masakin apaan ya buat mereka? Nasgor masih keburu kali ya" akhirnya solar memilih untuk membuat nasgor untuk sarapan mereka pagi ini, beberapa menit kemudian nasgor nya pun siap ia meletakkan nya pada 3 piring untuknya, hali, dan Taufan

Solar meletakkan piring nya di meja makan, entah yang lain sudah bangun atau belum, jadi solar pergi keatas untuk memanggil mereka ber 2 untuk sarapan

Tap tap tap

Suara langkah kaki solar menaiki tangga sesampainya diatas ia memasuki kamarnya dan mendapati Taufan yang sedang melihat ponselnya dengan seragam lengkap dan hali yang sedang membenarkan rambutnya, "woy, sarapan dulu ditunggu dibawah" ucap solar kepada hali dan taufan lalu pergi kebawah lagi

Ia menunggu mereka sambil memakan nasgornya, solar memakannya dengan tenang. Akhirnya hali dan taufan duduk di kursi sebelah solar "baru tau gw kalo lo bisa masak" ucap halilintar kepada solar yang diangguki oleh taufan, "hm.. Nasgor masih bisa lah.. " balas solar yang mendengar perkataan halilintar "lar sumpah kok kamu bisa masak nasgor seenak inii" ucap Taufan yang kegirangan karena bisa makan nasgor lezat buatan solar hari ini "makasih fan" jawab solar dengan senyuman senangnya

Halilintar yang melihat pemandangan ini sudah pasti iri kepada Taufan yang bisa mendapatkan senyuman manis solar yang premium itu ceunah

Sekarang perasaan halilintar campur aduk ia tidak tau apakah ia sedang salting, sedih, cemburu, iri, marah atau senang sekarang ini, tapi ia tetap terpukau dengan senyuman manis solar. Mungkin halilintar menghiraukan Taufan dan hanya fokus kepada solar

Setelah memakan sarapan mereka semuanya bergegas masuk kedalam mobil untuk pergi sekolah, kali ini yang menyupir adalah taufan karena gantian masa halilintar lagi. Perjalanan di lalui dengan tenang sesampainya di sekolah halilintar dan solar pun turun dari mobil, sementara taufan ia pergi untuk memakirkan mobil solar yang dipakai untuk pergi ke sekolah pagi hari ini

Udaranya cukup segar halilintar dan solar berjalan berdampingan masuk kedalam sekolah keadaannya masih lumayan sepi tapi para fans halilintar sudah ber gerombolan menyambut halilintar 'berisik banget sih, males kali aku' batin solar yang kesal terhadap fans halilintar dan juga iri kepada halilintar

Halilintar yang menyadari hal itu pun langsung memegang tangan solar dengan erat dan berjalan lebih cepat untuk masuk kedalam sekolah "apasih! " solar tentu saja terkejut dengan kelakuan halilintar satu ini

"Sudah ikuti saja" jawab halilintar dingin walaupun ada sedikit rona merah di pipinya itu, sama dengan solar sekarang ia sangat malu dengan apa saja yang ia rasakan, wajahnya sudah merah merona akibat tangannya yang dipegang oleh halilintar. Memang halilintar itu perhatian tapi diem diem, malu malu kucing banget sih geregetan

Akhirnya mereka pun sampai di kelas, halilintar melepas pegangan nya. Semua yang ada didalam kelas kebingungan kepada dua anak ini tentu saja bingung karena keduanya memiliki wajah yang merah merona sekarang solar dan halilintar menghiraukan itu, mereka ber dua duduk di tempat duduknya yang bersampingan

Halilintar pov :

'Kenapa gw ngelakuin itu sih tadi' batinnya saat ini yang sedang meronta ronta, "ekhem" ujar solar kepada halilintar yang ternyata sedang memperhatikannya sambil melamun, halilintar pun terkejut "hm.. " jawabnya singkat dan memalingkan wajahnya yang merah pekat

Kelihatannya solar ingin membicarakan sesuatu, halilintar hanya menunggu sampai solar akan memberi tahu apa yang akan ia katakan kepadanya "apa" tanya halilintar sambil melirik solar yang sedang melihat ke arahnya "e.. Ehehe" ketawa canggung keluar dari mulut solar, rasanya halilintar ingin memaksa solar mengatakan apa yang ingin ia bicarakan dengannya bukan membuat sesuatu yang membuat ia gemas kepada solar

"Gw mau kita damai.. " ucap solar pelan, mungkin ia mengatakan itu sebagai tanda ia kalah dari semua pertengkaran mereka yang sudah lalu. Halilintar yang mendengar hal itu agak terkejut karena ia baru tahu seorang seperti solar mau mengakui kesalahannya kepada seseorang seperti halilintar yang merupakan rival nya

"Ya, gw terima" balas halilintar yang menerima kekalahan solar itu yang membuat solar lega selega leganya yang berarti tidak ada pertengkaran diantara mereka lagi seharusnya ya, "thanks lin" ucap Terima kasih solar kepada halilintar, halilintar bingung dengan ucapan terimakasih solar 'lin? ' halilintar menatap solar bingung apa yang dimaksud dengan lin?

"Oh, maksudnya gw boleh kan manggil lu alin? " ternyata solar membuat panggilan khususnya untuk halilintar betapa lucunya solar ini, halilintar pun salting mendengar panggilan barunya dari solar "lu boleh manggil gw apa aja" jawab halilintar tanpa melihat kearah solar karena jika ia berhadapan dengan solar pasti solar melihat waja halilintar yang merah padam "manggil sayang juga boleh" gumamnya pelan dan kecil

Solar yang tidak mendengar nya hanya asik kepada dunia nya kembali lagi, ia membaca novel yang ia bawa dari rumahnya novel yang ber genre action, romansa, dan angst gak tau dapet darimana ni anak

Okyy segitu aja untuk hari ini maaf kalau sedikit, typo dan gaje. Pliss komen, and vote this book, makasihh buat yang udah baca wp ini segitu ajaa byee

See you in next story





My SunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang