( CH EIGHT ) - 🦋

1.6K 91 5
                                    


......


Di perusahaan natio, Shani tiba" merindukan kehadiran Gracia yang tidak ia lihat selama 2 hari, Shani tidak bertemu Gracia Karna shani menyuruh nya untuk istirahat terlebih dahulu




Flashback off

"Jangan main hp terus kakk.." ucap Aldo sebal sedari tadi shani sibuk dengan handphone nya ia mengetik dan mengirim pesan terus menerus

Shani tersenyum kepada Aldo
"Iya ini kakak taruh, maafin kakak yaa adik kecil.." shani mengambil mainan kereta" an aldo, dan bermain bersamanya

"Ini Teh hangat nya tuan.." ucap Gracia sedikit sebal, bagaimana tidak Gracia ingin sekali mendiami dan mengusir tuan nya Karna perbuatan yang di lakukan tuan nya semalam

Namun tidak Gracia lakukan Karna adik nya yang nyaman berada di dekat Shani sekarang ini

Gracia meletakan Secangkir teh hangat di meja ruang tamunya

"Terimakasih banyak Gracia.." ucap shani yang kembali bermain dengan aldo

Gracia mendudukan dirinya di sofa ruang tamu melihat kedekatan adik dengan Tuan nya secepat itu

Jam menunjukkan sudah pukul 12 siang, Shani meletakkan secangkir teh yang sudah ia habiskan sedikit demi sedikit.

" Baiklah Gracia Saya akan pergi ke kantor untuk menyelesaikan tugas" saya.." Ucap shani yang membaringkan aldo di sofa ruang tamu Karna sudah tertidur kelelahan bermain bersama Shani

"Hmmm saya akan berangkat juga setelah ini.." ucap Gracia yang pandangan nya lurus kedepan

"Tidak perlu Gracia, Kamu istirahat terlebih dahulu saya tidak akan mengizinkan mu masuk selama 1 minggu.." Shani berdiri menatap Gracia yang memalingkan wajah nya

"Tapi Saya ingin kembali beker- "

"Saya bosnya, kenapa kamu yang mengatur.." Shani berucap sambil mendekati Gracia, lalu memegang dagu Gracia menggerakan dagunya agar menatap Shani

Gracia hanya terdiam, ia tidak tau harus berbuat dan berucap seperti apa.

"Bagus kamu tidak membantah kali ini" Shani menarik tangan nya dari dagu Gracia beralih mengambil dompetnya dari saku celananya

"Terima ini, Pin nya 897 076 pakailah untuk apapun yang kamu mau sebagai tanda perminta maafan ku semalam.." Shani menyerah kan kartu atm nya kepada Gracia

Plakkk

Lagi lagi Gracia berdiri dan menampar Shani yang sedang memegang kartu atm nya

"Saya tidak mau.." ucap Gracia penuh kekesalan merasa dirinya seperti wanita bayaran

Shani menarik nafasnya panjang dan lagi" menerima tamparan Gracia, ia meletakan kartu itu di meja ruang tamu, setelah itu beralih menatap Gracia

"Maaf kan Saya yang kemarin malam lancang meniduri kamu, maaf kan saya juga sudah merenggut keperawanan kamu Gracia, saya benar benar tulus meminta maaf, saya merasa bersalah Karna telah melakukan itu semua.." Ucap Shani dengan nada yang rendah, lemah lembut, Setelah shani mengucapkan kesalahan nya dan meminta maaf kepada Gracia

SWEET BUTTERFLY ( GRESHAN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang