. . . . . .Berdiri seorang wanita di depan gerbang ia adalah Gracia, ia baru saja turun dari taksi dan mengecek lagi apakah benar itu alamat yang ia tuju.
" Permisi pak apa benar ini rumah Tuan Shani.." Ucap Gracia pada satpam yang berjaga di sekitar pintu gerbang
Satpam itu menganggukan sebagai pertanda iya " Siapa anda, apa tujuan anda kemari?,.." tanya satpam
" Saya Gracia, Saya ada keperluan dengan Tuan pemilik rumah ini" jawab Gracia
Satpam itu langsung teringat akan perkataan Bos nya
" Pak nanti jika ada wanita yang mencari saya bernama Gracia langsung suruh dia masuk.."
"Mari ikuti saya" Ucap satpam yang menyuruh Gracia untuk mengikutinya menemui Shani
-
-
Sesampainya di depan pintu Rumah Tuan nya, Gracia hanya memandangi rumah Tuan nya yang sangat besar Dan megah.
Gracia juga melihat ada bodyguard
yang berdiri tegap di samping pintu masuk menuju rumah Besar itu" Permisi Pak, Bisa antar kan Tamu Tuan Shani untuk menemui Tuan di dalam" ucap satpam di sebelah Gracia berbicara dengan bodyguard itu
Bodyguard itu hanya menganggukan kepalanya dan segera membuka kan kedua pintu rumah Shani.
Saat pintu itu terbuka lebar Gracia tertegun melihat jelas ruang tamu rumah Shani yang luas dan mewah.
-
-
Gracia pov
Aku menatap sekeliling ruang tamunya, aku juga melihat hiasan" di atas meja di penuhi dengan hiasan kupu kupu.
Setelah selesai melihat hiasan" kupu kupu dimeja itu,aku mengalihkan pandangan ku pada seorang yang duduk di sofa ruang tamu, ia menatap ku dengan tatapan datar seperti biasanya.
Bodyguard itu memintaku untuk mengikutinya mendekati Pemilik rumah tersebut.
" Permisi Tuan ada Tamu yang ingin menemui anda " ucap bodyguard sambil menundukan kepalanya
" Terimakasih sudah mengantarkan Tamu saya, Sekarang kembali dan lanjutkan tugas mu.." Ucap Pemilik rumah itu yang tidak lain adalah Shani
Aku mulai merasa tegang dan gugup saat bodyguard itu pergi meninggalkan ku dengan Tuan Shani dan menutup pintu rumah tersebut
" Kemari Gracia, Duduklah disampingku.." Ucap Shani
aku merasa aneh dengan nada Shani bicara kepadaku, entah hanya perasaan ku atau memang Karna aku sedang dalam keadaan gugup dan tegang
Gracia pov end
-
-
" Apa tidak lancang Tuan, tiba tiba saya duduk di samping Tuan.. " Ucap Gracia saat Shani menyuruh Gracia untuk duduk di samping nya
Shani menggeleng tanpa menjawab ucapan Gracia, dan tersenyum kepada Gracia lalu menepuk sofa di samping nya.
Gracia hanya diam disana tidak berani melangkah kan kaki nya untuk pergi duduk berdampingan dengan Tuan nya.
" Jangan membuat saya kesal Gracia.." ucap shani yang masih tersenyum kearah Gracia
Gracia pun memberanikan dirinya, ia mulai melangkah kan kakinya sedikit demi sedikit, Tapi saat Gracia sudah mendekati Shani dan akan mendudukan dirinya di sofa
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET BUTTERFLY ( GRESHAN )
Fantastik" Kamu egois Shan, yang kamu fikirin cuma perasaan kamu, kamu pernah mikir gak sesakit apa hati aku" - G " Kamu yang terus terusan mau hubungan kita selesai gre ! " - S " Karna sejak dari awal emang udah ga jelas Shan, kamu ga pernah berubah Shan...