( CH TEN ) - 🦋

1.9K 143 6
                                    


.......


Pagi hari seorang wanita berlari terburu buru memasuki sebuah, ia terlambat 2 jam seharusnya ia datang jam 7 dan sekarang sudah menunjukan pukul 9 pagi.

" Tuan maaf saya lupa menyalakan alarm.." Gracia menunduk di depan petugas koordinator

" Gracia!! , baru berapa minggu kamu bekerja sudah terlambat seperti ini!!."
Bentak petugas kordinator

" S-saya siap m-menerima konsekuensinya tuan.." Gracia sangat gugup karna ini pertama kalinya ia terlambat

" Kamu harus bekerja full hari ini"

" Biar saya yang memberikan hukuman nya, kamu bisa pergi kembali mengawasi ob lain nya.."
Shani, Ya Shani selalu memotong pembicaraan seseorang entah itu penting atau tidak

" Biar saya yang memberikan hukuman Tuan, Saya akan mempertangg-" Ucap petugas koordinator yang terpotong oleh Shani yang tiba tiba menarik kerah baju petugas kordinator

" Pergi sekarang atau saya pecat.."
Shani menekan setiap kalimat yang ia ucapkan lalu melepaskan cengkraman pada kerah petugas itu

Setelah Petugas hanya mengangguk dan berlalu pergi dengn larinya yang terbirit birit takut akan ancaman Shani

" Kamu ikut saya Gracia.."
Shani menggandeng tangan Gracia, Shani menuntun Gracia untuk mengikuti nya

-

-

-

Sekarang Gracia tengah duduk di ruangan Shani, Shani masih sibuk mencari benda di lemari berkas kantornya

Beberapa menit kemudian Gracia melihat Shani sedang memasukan barang ke sakunya

" Tuan apa yang harus saya lakukan.." Gracia mulai membuka mulutnya, Ia benar benar siap menerima bekerja di shift malam, seperti ob/og lain ny yg sering terlambat

Shani yang mendengar itu hanya tersenyum, shani bergerak mendekati pintu ruangan dan menguncinya

" Kamu yakin akan menerima apa saja hukuman yang saya berikan.."
Shani berjalan mendekati Gracia, ia duduk tepat di samping Gracia

shani merangkul Gracia, kini tidak ada jarak sedikit pun diantara mereka berdua

" Tuan saya mohon ini dikantor tuan, Saya tidak enak jika tiba" ada yang masuk.." Gracia berusaha menghindar, menggeser tubuh nya sedikit memberi jarak dengan Shani

" Tenang Gre, Ga ada yang lihat, cuma kita berdua disini.."
Ucap Shani menggeser tubuh nya juga agar kembali menempel pada tubuh Gracia

Gracia hanya diam menunduk jujur saja Gracia sudah peka akan keadaan ini, ia bingung harus berbuat apa

" Nanti malam nginep di rumah orang tua ku ya gre hari ini papa mama ku pulang..." Shani menyenderkan kepalanya pada bahu Gracia

Tangan Shani juga tidak tinggal diam, tangan shani mulai bergerak memegang tangan Gracia untuk di genggam nya

" Saya disini cuma og tuan, duduk di ruangan Tuan saja saya tidak enak, apalagi saya menginap dirumah orang tua tuan.."
Gracia tetap saja menunduk, ia menunduk bukan Karna takut, tapi pipi nya mulai memanas kembali saat Shani memperlakukan Gracia seperti itu

SWEET BUTTERFLY ( GRESHAN )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang