To be fiance II NCT

41. __intruder

" Aku seneng, Joana. ketika Ka Johnny peduli sama aku."

" Kalo mau lu ambil Johnny aja gih!."
" Gua ga perduli!."

Baru beberapa menit yang lalu joana ingin mencari ketenangan pergi dari keramaian yang membuatnya Mual.

Dan mendapatkan tempat yang cukup sepi dan Dingin Di Area kolam Renang tepat belakang Resort acara diselenggarakan tetapi baru saja menghirup ketenangan seorang perempuan datang dan menghancurkan ketenangan Joana.

" Joana, Tunggu." Arin menahan lengan Joana.

" Lepas!." Joana menatap Tajam pada Arin ketika ia menggenggam Tangan kanan Joana.

" Aku juga seneng bisa kenal kamu, Dari dulu aku pengen banget punya sodara perempuan."

Joana menepis lengan Arin yang menggenggam lengannya.
" Terus Lu mau apa?! lu bener bener aneh Arin." Ujar Joana dengan ketus dan itu membuat Arin terlihat terkejut akan sikap Joana. " Kenapa? Kaget liat sikap gua kaya gini! Lu pikir gua kaya anak perempuan yang selalu nurut bersikap baik didepan orang. Lu salah kalo berpikir tentang gua kaya gitu!."

Joana membalikan badannya membelakangi Arin. " Satu hal lagi yang harus lu paham!." Ujar Joana membalikan setengah badannya Tanpa menatap ke arah Arin.
" ...Nyokap lu dan Bokap gua yang akan menikah, bukan berati Lu bisa deket sama gua! Lu mau ambil perhatian johnny atau pun papah gua silahkan gua ga ngelarang. Tapi gua ga akan nerima siapapun masuk ke dalam kehidupan gua Termaksud Lu dan nyokap lu!."

Joana Tersenyum lebih tepatnya ber smirk setelah ia membalik badanya membelakangi Arin dan melihat kehadiran seseorang yang tidak jauh dari berdiri dihadapannya Joana.

" Mark." Seru Arin nampak Terkejut.

Dan Joana menyadari raut wajah Mark yang sepertinya mendengar pembicaraannya antara Joana dan Arin barusan.

Joana melangkahkn kakinya menghampiri Mark yang masih terdiam.

" Kayanya kakak denger semuanya." Bisik Joana pada Mark.
" Arin, Gimana kalo kita Barter?." Ujar Joana berdiri disamping Mark.

" Maksud kamu apa, Joana."

" Lu ambil semua perhatian dan kasih sayang Johnny dan papah gua Tapi Cowo lu jadi milik gua. " Joana tersenyum sangat puas melihat bagiamana Raut Wajah Arin yang sangat Terkejut.
" ...Ralat, cowo lu ini sebenernya akan__"

" Joana!!."

Belum sempet menyelesaikan omongannya seseorang yaitu haechan menghampiri Joana dengan Raut wajah yang terlihat Panik.

" Jo, Bang Johnny Kecelakaan." Seru Haechan.

" Apa!!."

Joana menengok ke arah Arin saat mendengar suara Arin yang terkejut mendengar kabar tentang Johnny, Sedangakn Joana Sendiri terlihat sangat tenang dan sama sekali tidak terkejut atau khawatir, justru Joana menatap Arin dengan Tatapan yang sungguh Aneh padanya.

" Apaan sih!." Gumam Joana setelah menatap Arin.
" Gua tau." Ujar Joana kembali menatap Haechan.

" Lu udah tau?."

" Hmm!."
" Seketarisnya Johnny yang Nelpon, Dia baik baik aja ga ada luka yang cukup serius Cuma memar biasa katanya. "

" Lu mau kerumah sakit, Sekarang?." Tanya Haechan.

" Engga. " Singkat Joana.

Haechan menghelang napasnya pelan.
" Dia kakak Lu, Joana!."

" Ya terus?!." Joana sangat memahami saat Melihat raut wajah haechan yang spertinya sudah lelah menghadapi sikap Egois Joana yang satu ini.
" Mau lu apa?."