Joana, perempuan yang menyukai kakak kelasnya selama 2tahun terakhir. Perempuan yang selalu bersikap dingin jika dihadapkan oleh lelaki yang ia kagumi.
Hanya mengagumi bukan berarti harus memiliki kan. Itu yang ditanamkan dibenak Joana. Ia tidak in...
" Maaf Pah, Mah dan Om Gionino. Saya tidak bisa melanjutkan pertunangan ini."
" Mark!!." Tegur Earlangga.
" Nak, Kamu ini kenapa?." Bisik clarisa yang berada disamping anaknya.
" Ada apa, Mark? " kali ini gionino yang berbicara dengan serius pada Mark.
" Saya hanya tidak ingin menyakiti Joana, Om." Mark menatap penuh Dalam kepada Joana yang tepat duduk dihadapannya yang berhalang meja makan.
Joana menyantap makanannya dengan Tenang, Nampak tidak menperdulikan apa yang sedang terjadi diruangan ini, Disaat yang lain nampak terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Mark.
" Apa ada yang menganggu kamu, Mark." Tanya Gionino. " Kita bisa membicarakan ini secara baik baik."
Tak!
Joana meletakan alat makannya. " Mark Dan Arin pacaran, Pah. 5 Tahun?." Joana menatap Mark dengan dingin layaknya sedang bertanya dengan Mark langsung. " Kalo ga salah. Kalian berdua pasangan yang sangat serasikan."
" Apaa!." Gionino yang mendengarnya nampak sangat terkejut dengan apa yang barusan ia dengar dari mulut joana.
Tentu Arin yang juga berada ditempat ini terlihat sangat Terkejut. Ia tidak menyangka Jika Joana akan mengatakan Hal itu tanpa adanya basa basi.
INSTAGRAM
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
202.930 likes
Ar.joanaa someone called for war.
All view comment....
Kebesokan harinya
At school!!
Joana menikmati Seiringnya Angin yang terus berhembus menerpa tubuhnya. Dingin dan hampa menjadi satu yang Joana rasakan saat ini.
Memikirkan apa yang terjadi akhir akhir ini pada Joana membuat Tenaganya terkuras habis. Bahkan hanya Untuk marah ataupun sedih Joana tidak bisa melakukannya. Bukan tidak bisa melakukannya. Hanya saja Joana bingung dengan apa yang ia rasakan.
Selama ini Joana Diam bukan berati ia menerima semua yang terjadinya padanya. Ia hanya berusaha mengabaikkannya hingga Joana melupakannya.
Dan itu sangat berpengaruh bagi Joana, Walaupun hanya sesaat. sampai pada hal itu kembali Joana rasakan pada tubuhnya. Satu satunya hal yang Joana tidak bisa menyembunyikan rasa sakit itu.
" Lu disini ternyata." Herin duduk disamping Joana. " Lu kayanya akhir akhir ini suka duduk disini. Dulu padahal lu lebih sering kabur ke UKS kalo ga ke rooftop tempat tempat yang engga terlihat sama orang orang. "
Herin bener, Jika Dulu Joana selalu suka tempat yang tidak banyak orang. Tapi sekarang , justru Joana selalu duduk diantara anak tangga menuju Lapangan yang dimana banyak sekali anak anak yang bermain bola diwaktu Jam istirahat.
