29-32

381 37 0
                                    

Bab 29 Ini Bukan Horoskopmu

hal-hal di sungai telah diurus.

Lin Shu naik mobil tim Lu dan kembali ke stasiun.

Seperti biasa, saya membuat catatan dan mengumpulkan dua bonus pertama.

Setelah dengan mudah mendapatkan beberapa ribu dolar, Lin Shumeizhi kembali ke rumah.

Meski di ruang siaran langsung, mereka tetap mengatakan bahwa dia kurang beruntung dan tidak beruntung.

Teman-teman air akan berteriak agar Lin Shu keluar dan mengakuinya.

Tapi Lin Shu tidak mengatakan apa-apa tentang masalah ini.

yang utama adalah, selama saya tidak tahu malu, Anda akan bertindak seolah-olah tidak ada yang dapat Anda lakukan terhadap saya.

Saat dia memasuki rumah, Lin Shu turun dengan kecepatan cahaya.

Sekelompok teman air dibiarkan mengumpat.


Malam yang hening.

dini hari.

jam alarm yang menderu akhirnya mereda setelah Lin Shu menamparnya.

"Gelendong."

[Berhasil masuk]

[Hadiah: Kemahiran dalam meramal]

Lima belas menit kemudian, Lin Shu memasuki ruang siaran langsung.

“Saudaraku, jangan khawatir, aku akan membakar dupanya dulu.”

teman-teman di dalam air mengatakan bahwa tindakan Lin Shu adalah takhayul feodal.

Menggambar suatu profesi adalah masalah probabilitas, tidak ada hubungannya dengan mencuci tangan dan menggunakan parfum.

Melihat penghalang ini, Lin Shu selalu merasakan sesuatu yang familiar.

tiba-tiba aku tidak ingat di mana benda itu familiar.

Setelah berpikir sebentar, Lin Shu tidak mengerti, jadi dia mengabaikannya, mengangkat teleponnya, dan membuka aplikasi profesional.

Klik tombol kuning sialan yang melambangkan nasib hari ini.

rotasi berhenti, dan beberapa karakter besar muncul.

Pewaris warisan budaya takbenda.

Setelah melihat nama ini, teman-teman air semua menebak jenis pesawat apa yang akan diterbangkan Lin Shu hari ini.

terdapat banyak warisan budaya tak benda, seperti Opera Peking, pemotongan kertas, wayang kulit, dll.

IKLAN

Lin Shu tampak misterius dan tidak memberitahu mereka secara langsung.

Saya hanya berkemas dan keluar untuk naik taksi ke People's Square.

aku menemukan tempat duduk di antara banyak kios.

Keluarkan pena dan kertas yang telah Anda persiapkan sebelumnya dan tulis beberapa karakter besar di atasnya.

Menceritakan keberuntungan dengan Yuan.

Setelah melihat kata-kata tersebut, ruang siaran langsung dipenuhi tanda tanya.

“Apakah meramal juga merupakan warisan budaya takbenda?”

"Apakah pembawa acara salah ketik?"

Aku Selalu Sial Saat Memilih Pekerjaan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang