[END] Mr. CEO Memanjakanku 100%!

Bab 952-954

Bab 952: Puncak Dunia

Satu setengah tahun yang lalu, mereka masih berada di lubang neraka itu. Siapa yang mengira Xinghe akan membuat perubahan drastis dalam hidupnya dalam waktu sesingkat itu?

Setelah dia mendapatkan kembali ingatannya, sepertinya keseluruhan dirinya telah berubah dan satu transformasi raksasa mengikuti transformasi lainnya. Ada campuran rasa melankolis dan kegembiraan di hati mereka saat menyaksikan kesuksesan yang telah diraihnya untuk dirinya sendiri. Namun, sebagian besar, mereka berbahagia untuknya. Dia berdiri ketika dia jatuh, mengalahkan takdirnya, dan sekarang berdiri di puncak dunia!

Mereka bangga padanya. Setiap orang yang merawat Xinghe merasakan hal yang sama; hati mereka dipenuhi dengan kebanggaan!

Namun, Tianrong dan Tong Liang menolak menerima hasil ini. Bagaimana ini bisa terjadi? Saya harus menjadi pemenang, kenapa nama yang diumumkan adalah Xia Xinghe‽

Mereka diam-diam telah membeli banyak suara sebelum pemilu, dan suaranya pasti lebih dari setengah total suara. Dengan kata lain, setidaknya lima puluh dari seratus orang harus mendukungnya. Namun, hasilnya menunjukkan bahwa dia hanya mendapat tiga puluh suara lebih, dan Xinghe memiliki sisa enam puluh suara lebih. Oleh karena itu, sekitar dua puluh orang telah mengkhianati mereka dan memilih Xinghe.

Tong Liang menoleh ke arah Tianrong dengan rasa tidak percaya dan wajah Tianrong jelek. Meski ini siaran langsung, mereka kesulitan menjaga ketenangan.

Semua orang melihat reaksi mereka, tetapi tidak ada yang datang untuk menghibur atau mengasihani mereka. Mereka sibuk merayakan kemenangan Xinghe dan memberi selamat padanya. Wajah Tong Liang dan Tianrong menjadi lebih buruk menyaksikan bagaimana Xinghe menjadi pusat perhatian. Meskipun mereka ingin melakukan beberapa trik, seperti yang disebutkan sebelumnya, ini adalah siaran langsung, dan tangan mereka terikat.

Tong Liang berjalan ke sisi Tianrong dan bertanya dengan suara berbisik yang bercampur dengan kebencian, "Ayah, apa yang harus kami lakukan?"

Tentu saja, kebenciannya ditujukan pada Xinghe.

"Apa lagi yang bisa kami lakukan? Kami ditipu!" dia menjawab dengan suara yang dalam, berusaha menyembunyikan amarahnya.

Tong Liang sangat marah. Dia mengamati orang-orang yang telah menjanjikan dukungan mereka tetapi mengelilingi Xinghe untuk memberi selamat padanya, dan kilatan kemarahan membara di kedalaman matanya. Apa yang tidak akan dia berikan untuk membunuh mereka semua!

"Ayah, aku tidak akan menerima ini!" Tong Liang berkata dengan gigi terkatup, "Aku tidak akan menerima hasil ini. Bagian mana dari diriku yang lebih buruk dari dia? Kenapa dia bisa mengalahkanku? Ayah, aku lebih baik mati daripada menerima hasil ini!"

Seperti ayah seperti anak perempuan, Tianrong juga tidak mau menerima kenyataan. Bertahun-tahun yang lalu, dia kalah dari paman Xinghe, dan sekarang dia menaruh semua harapannya pada putrinya dan telah melakukan semua yang dia bisa untuk memastikan kemenangannya, namun meski begitu, dia masih kalah!

Mereka terus kalah dari keluarga terkutuk ini, jadi bagaimana dia bisa menerimanya?

Untuk hari ini, mereka telah melakukan banyak hal dan berkorban banyak. Pada akhirnya, usaha mereka tidak lebih baik dari seorang wanita yang tidak dikenal yang menerobos masuk ke dalam adegan, jadi wajar saja, mereka akan menantang hasilnya. Tianrong sangat tidak puas dengan hasilnya hingga dia hampir batuk darah.

Dia mencengkeram tinjunya dan cahaya jahat muncul di matanya. "Jangan khawatir, kami belum kalah. Kami masih memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan."

Tong Liang terkejut sebelum pemahamannya muncul. "Ayah, maksudmu..."

Tianrong memandangnya dan tersenyum dingin.