[END] Mr. CEO Memanjakanku 100%!

Bab 958-960

Bab 958: Kontrak

Mereka telah mendengar banyak hal tentang Xinghe, dan kesan mereka terhadapnya terus meningkat setelah kejadian ini. Mereka percaya dia akan menjadi presiden yang baik.

Setelah Tianrong dan Tong Liang dibawa pergi, Xinghe dengan tenang memerintahkan, "Semuanya, saya harap Anda merahasiakan penangkapan keluarga Tong. Saat ini, kami masih tidak bisa membiarkan musuh kami tahu bahwa kami telah mengetahui taktik mereka atau ini hanya akan menjadi lebih buruk. "

Sebelum mereka mengungkap keluarga Tong, siaran langsungnya terputus, oleh karena itu, hanya mereka yang berada di sana yang tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Yang pasti, kami tidak akan membicarakan hal ini."

"Benar, kami memahami betapa parahnya situasi ini, kami tahu apa yang harus dilakukan."

Semua orang setuju, dan Xinghe mengangguk puas. "Tidak hanya itu, kita harus fokus untuk menghadapi masalah yang akan terjadi. Musuh kita akan mengambil tindakan setelah mereka tidak mendapat kabar dari keluarga Tong, jadi saya harap semua orang bersiap," dia sekali lagi mengingatkan mereka.

"Jangan khawatir, apapun yang mereka lakukan, kami akan melawan mereka dengan bersatu hati."

"Nona Xia, mulai besok dan seterusnya, Anda akan menjadi Presiden kami. Kami akan mengikuti pengaturan Anda."

Xinghe menghargai kenyataan bahwa mereka menerimanya dan mempercayainya dengan mudah. Dia langsung berjanji, "Baiklah, saya berjanji bahwa saya, Xia Xinghe, tidak akan mengecewakan keyakinan dan harapan yang Anda berikan kepada saya! Tidak peduli apa yang terjadi, saya akan mengutamakan negara ini. Selama Anda percaya pada saya, Saya tidak akan mengecewakanmu."

Wakil Presiden adalah orang pertama yang berkata, "Xinghe, aku percaya padamu."

"Nona Xia, aku juga percaya padamu."

"Saya juga."

Sederet orang menyatakan pendiriannya. Ini seperti kontrak kepercayaan. Sejak saat itu, tidak peduli apa yang terjadi, mereka akan mempercayainya sepenuhnya, dan apa yang dibutuhkan Xinghe saat itu adalah kepercayaan mereka!

...

Mungkin di mata semua orang, nasib Xinghe telah berubah sejak saat itu dan seterusnya. Dia, seorang wanita normal, tiba-tiba menjadi presiden Hwa Xia. Itu belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, bagi Xinghe, dia tetaplah orang yang sama. Nasibnya selalu ada di tangannya, dan dia telah menuliskannya ulang sejak hari pertama. Oleh karena itu, menurutnya tidak ada yang benar-benar berubah, ia hanya memperoleh gelar baru dan tanggung jawab yang sangat besar.

Mubai memperlakukannya dengan cara yang sama tetapi tidak dengan Sam dan yang lainnya. Mereka bersemangat untuknya dan mengerumuninya untuk waktu yang lama. Di mata mereka, menjadi presiden Xinghe adalah suatu kebanggaan besar.

Hanya Mubai yang masih memperlakukannya dengan cara yang sama. Setelah Sam dan yang lainnya akhirnya pergi, hanya Xinghe dan Mubai yang tersisa di ruangan itu.

Mubai akhirnya meraih tangannya dan dia tersenyum, memberi selamat padanya. "Selamat, aku sangat bangga padamu."

Xinghe tertawa. "Saya hanya mengikuti upaya dan pengorbanan semua orang, tidak ada yang patut dibanggakan."

"Tapi aku masih merasa bahagia untukmu, dan semua yang kamu miliki, kamu peroleh dengan kedua tanganmu sendiri; kamu pantas mendapatkan segalanya."

"Ini hanyalah sebuah tanggung jawab. Setelah krisis ini teratasi, saya akan mengundurkan diri," kata Xinghe dengan serius.