Nasril Khairi, seorang pemuda yang cukup populer dikalangan wanita, tapi sikap dingin nya tak jarang membuat wanita menganggap nya pria yang sombong. Sedangkan Hani Pratiwi adalah gadis yang baik, ceria, dan mandiri, banyak lelaki yang menyukai nya...
Aku membereskan meja kerja ku. Sudah jam 5 sore saatnya pulang.
"Eh Han, lu balik sama siapa? Bareng gue yuk" Ajak bang Reza
"Sorry bang gue bawa motor sendiri" Tolak ku
"Ohh okey. Gue duluan kalau gitu" Pamit bang Reza. Aku mengangguk
Chindy berjalan menghampiri ku.
"Ciee di ajakin pulang bareng" Ledek nya
"Sekali lagi lu cie-cie in gue, gue buang lu ke laut" Ancam ku
"Dihh, eh kenapa lu tolak pulang bareng sama bang Reza?"
"Gue bawa motor, kalau mau lu aja sono pulang sama dia" Saran ku.
"Ogah. Eh tapi boleh juga tuh kan Pak Khai udah nikah lebih baik gue dekatin bang Reza aja. Gimana ide gue?" Chindy meminta pendapat
"Ha'ah bagus, cowok aja terus isi kepala lu. Udah ah gue mau pulang udah sore" Aku melangkah meninggalkan ruangan kerja.
"Woii tungguin gue" Chindy berlari menyusul ku.
Setelah berpisah dengan Chindy di parkiran. Aku melajukan motor ku menuju rumah, tapi sebelum nya aku sempat membeli sate untuk makan malam. Tak lupa aku membelikan untuk Pak Nasril juga.
🍃🍃🍃
Aku memarkirkan motor ku di teras rumah, aku melihat mobil Pak Nasril sudah terparkir di sana. Berarti dia sudah pulang dari tadi.
"Assalamu'alaikum" Aku membuka pintu rumah
Suasana terlihat sepi. Rumah juga gelap karena ini sudah hampir jam 6 sore. Tumben, biasa kalau Pak Nasril udah pulang pasti ngidupin lampu.
Aku melihat sepatu kerja Pak Nasril di dekat pintu, berarti dia sudah pulang. Atau dia pergi lagi, tapi mobilnya ada. Aku bertanya-tanya dalam hati.
Aku melangkah ke arah dapur untuk meletakkan sate yang ku beli tadi, saat melewati sofa aku melihat jas yang tadi di pakai Pak Nasril terletak disana. Enggak biasanya dia letak barang sembarangan. Aku mengambil jas itu kemudian berjalan menuju arah kamar.
Aku membuka pintu kamar, gelap. Sepertinya Pak Nasril emang pergi keluar setelah pulang dari kantor tadi. Mungkin dia bawa motor, pikirku. Setelah itu aku mengambil handuk dan baju ganti kemudian berlalu ke kamar mandi.
Limabelas menit kemudian aku sudah selesai mandi dan berpakaian. Setelah keluar dari kamar mandi aku menekan saklar lampu kamar, aku terkejut melihat Pak Nasril sedang bergelung di atas ranjang dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya menyisakan Kepala nya saja. Sepertinya karena gelap tadi aku tidak melihat nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ilustrasi foto Pak Nasril
Aku mendekat ke arah Pak Nasril. Tumben-tumbenan dia pulang kerja tidur. Biasa dia jam segini udah duduk di depan TV nunggu waktu maghrib.