𝐁𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝟏𝟎: 𝐌𝐨𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐒𝐢𝐜𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬

139 14 0
                                    

𝟎𝟐.𝟏𝟕

"Hoek.... Hoek"

Pagi-pagi Oikawa sudah berada di dalam kamar mandi karena saat tidur, ia meresakan ada yang ingin kelur.

Setelah nya, Oikawa kembali ke kamar. Namun lagi-lagi ia pengen muntah dan akhirnya kembali ke dalam kamar mandi.

# 𝐝𝐢 𝐤𝐚𝐦𝐚𝐫

Iwaizumi terbangun karena indra pendengaran menangkap suara yang dia tidak tau suara apa itu. Iwaizumi membuka mata dan melihat ke samping kanannya.

Tidak ada Oikawa disamping nya.

"Kemana dia? " gumam Iwaizumi.

"Hoek.... "

Iwaizumi mendengar suara itu lalu melihat ke arah kamar mandi yang pintunya terbuka. Suara itu berasal dari kamar mandi, lalu Iwaizumi berjalan menuju kamar mandi.

Saat berada depan pintu, dapat ia lihat Oikawa yang terduduk lemas di lantai. Iwaizumi langsung menghampiri Oikawa.

"Hey kau kenapa? " tanya Iwaizumi sambil mengusap pipi Oikawa.

"Tidak apa-apa hanya badanku sedi- hoek" ucapan Oikawa terpotong karena ingin muntah. Iwaizumi memijat tengkuk Oikawa.

"Gimana udah enakan? " tanya Iwaizumi yang masih setia memijat tengkuk sang istri. Oikawa hanya mengangguk.

"Eh?! " Oikawa terkejut karena tiba-tiba Iwaizumi menggendongnya dan spontan Oikawa mengalungkan tangannya di leher Iwaizumi.

Iwaizumi membawa Oikawa ke kamar dan menurunkan Oikawa di atas ranjang.

"Ini minum" suruh Iwaizumi setelah mengambil minum di atas nakas. Oikawa menerimanya dan langsung meminumnya.

"Gimana udah mulai enakan? " tanya Iwaizumi dan Oikawa mengangguk.

# 𝐝𝐢 𝐤𝐞𝐝𝐢𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐔𝐬𝐡𝐢𝐣𝐢𝐦𝐚

"Waka..... "

Semi sudah daritadi membangunkan sangat suami, tetapi tetap tidak bangun-bangun.

Mata Semi mulai berkaca-kaca karena Ushijima yang dibangunkaannya sejak tadi juga tidak kunjung bangun. Isak tangis mulai terdengar di ruangan yang sepi itu.

"Hikss..... Maafin mami ya baby~~ papi mu di bangunin hikss gak mau bangun" ucap Semi sambil mengelus perutnya yang sudah besar.

Lalu Semi mengambil selimut dan menggulungkan badannya dengan selimut sambil menahan isak tangis. Tapi tetap saja dia terisak saat membayangkan roti lapis isi kimchi campur coklat.

Rasanya menggiurkan sekali saat membayangkan nya.

Ushijima yang tidur di sebelah Semi pun merasa terganggu karena ada suara isakan. Perlahan Ushijima membuka kedua matanya dan melihat ke arah samping.

Ada Semi yang sedang menggulung badannya dengan selimut sambil terisak. Ushijima mendudukkan badannya sambil mengucek matanya. Mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terkumpul.

Semi belum menyadari kalau Ushijima sudah bangun. Dia masih terisak di dalam gulungan selimut itu. Berpikir bahwa ngidamnya kali ini tidak bisa terpenuhi.

"Eita" panggil Ushijima. Lalu Semi menoleh ke arah Ushijima dengan mata yang berkaca-kaca dan hidung yang merah karena menangis.

"Eh, kamu kenapa nangis? " tanya Ushijima sambil menangkup kedua pipi Semi yang berisi sejak hamil.

Btw ini kandungan Semi udah lima bulan otw enam bulan.

"Hikss~~ k-kamu dari tadi aku bangunin gak bangun-bangun hikss~~" Semi masih terisak dan itu membuat wajah Semi semakin imut di mata Ushijima.

"Maaf, aku karena kecapean malah pules banget tidur ku. Sekarang kamu mau pengen apa? " tanya Ushijima, karena ia tahu pasti istrinya ini ngidam lagi. Hafal dia kalau setiap malam Semi pasti bakal minta sesuatu.

Soalnya hampir setiap malam Semi selalu membangunkannya karena menginginkan sesuatu. Dan untung tidak aneh-aneh permintaannya. Karena Ushijima mendengar cerita Kuroo saat istrinya lagi hamil banyak meminta hal yang aneh-aneh. Untungnya gak nular ke Semi karena Semi sahabatnya istri Kuroo yaitu Yaku.

"Aku pengen roti lapis isi kimchi dengan slay coklat" ucap Semi dan membuat Ushijima menganga karena permintaan istrinya. Gimana rasanya kimchi yang asam pedas di kasih slay coklat. Membayangkan nya saja sudah membuat Ushijima merinding.

"Tidak ada yang lain selain itu? " tanya Ushijima memastikan. Semi menganggukkan kepalanya.

"Baiklah, besok kita cari. Sekarang masih malam" ucap Ushijima setelah melirik jam yang ada di atas nakas.

"Tidak, aku pingin sekarang. Kalau aku gak dapat sekarang jangan bicara sama aku" ucap Semi. Ushijima yang mendengarnya kelabakan sendiri.

"Baiklah-baiklah akan ku cari" Ushijima turun dari kasurnya lalu mengambil jaket di lemari.

"Kamu tidur aja dulu kalau aku belum datang"

"Aku akan nunggu kamu aja"

Ushijima cuma ngangguk lalu pergi setelah mengecup kening istrinya.

Baru kali ini dia yang mendapatkan permintaan aneh dari Semi. Apa mungkin ketularan Yaku.





𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐛𝐮𝐧𝐠.......

Maaf kalo baru bisa up. Soalnya sibuk sama tugas jadi cuman akhir pekan aku bisa up atau hari libur.

𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐌𝐲 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang