Mo Dao Zu Shi [FF] 🔞

Lubang Glory

Author :detachedwanderer
Couple :(Lan Zhan/Wei Ying)

***

Ponsel Lan Zhan bergetar di sakunya. Hari sudah larut, setelah makan malam. Kakak laki-lakinya sedang berkencan dengan pasangannya dan dia meninggalkan Lan Zhan di meja dapur, membaca buku teksnya dan sebuah catatan tertulis.

Dia hanya memiliki sedikit orang dalam hidupnya yang mau mengiriminya pesan jujur. Meskipun berada di tahun kedua sekolah pascasarjana, dia masih belum membuat banyak kemajuan dalam menjalin pertemanan. Dia baik-baik saja dengan ini. Tujuannya bukan untuk membangun hubungan pribadi jika tidak memenuhi tujuan profesional.

Dia mengeluarkan ponselnya dan hampir menghapus pesan itu tanpa membacanya begitu dia melihatnya dari nomor yang tidak dikenal. Kode areanya adalah lokal, yang membuatnya terdiam. Mungkin seseorang yang dia kenal telah meminjam telepon seseorang untuk menghubunginya.

20.59 - [ 547 North Harken St. 22.00. pergi ke toilet pria, pintu samping, badan ketiga dari poster.]

Teksnya sama sekali tidak masuk akal dan tampak mencurigakan.

Dia memasukkan alamat tersebut ke dalam aplikasi navigasinya, hanya karena penasaran, dan yang muncul hanyalah bilah yang terlihat kumuh dan memerlukan pengecatan baru. Itu adalah tempat terakhir yang sering dikunjungi Lan Zhan.

Dia hampir meletakkan teleponnya, berencana untuk mengabaikan semuanya ketika sebuah pesan baru muncul.

21:01 - [Anda pasti ingin berada di sana. Anak laki-laki Anda akan tersedia.]

Anak laki-laki Anda akan tersedia?

Teksnya tidak jelas tetapi Lan Zhan tidak bisa tidak menganggap kata-katanya sengaja dibuat vulgar. Pada titik ini, sudah waktunya dia menjalani rutinitas malamnya dan pergi tidur. Dalam perjalanan ke kamar mandi, teleponnya berbunyi lagi.

21:01 - [WY tidak akan tahu itu kamu.]

Dia berhenti, membeku di tempatnya. Sampai saat ini teks-teks tersebut bisa saja ditujukan kepada siapa saja. Namun inisialnya sengaja dimasukkan. Siapa pun yang mengirim pesan-pesan ini pasti telah menangkap nafsu rumit Lan Zhan dan bukan kebencian sebenarnya terhadap mahasiswa pascasarjana kimia yang menerobos laboratorium mereka setiap minggu, menyebabkan masalah lebih sering daripada yang seharusnya.

Lan Zhan diam-diam berdoa agar dia menghilang tetapi dia masih di sana, bahkan setelah dua tahun dan sejujurnya, dia terus berkembang. Dia baru saja menulis makalah yang mungkin merupakan makalahnya yang keduabelas sebagai penulis pertamanya, dan hal ini merupakan hal yang menggelikan bagi seorang mahasiswa doktoral tahun kedua.

Pikirannya langsung tertuju pada semua pemikirannya tentang Wei Ying.

Lan Zhan menghabiskan waktu lama di laboratorium dan menulis sehingga dia mendaftar ke salah satu tim sepak bola kasual yang dikelola mahasiswa di universitas tersebut. Dia tidak bisa hadir di setiap pertandingan, tapi mereka bermain dengan tim lain dari sekolah mereka dan tim komunitas di sekitar kampus. Itu adalah cara yang bagus untuk meregangkan kakinya dan itu memuaskan desakan kakak laki-lakinya untuk "melakukan sesuatu yang bersifat sosial, Wangji." Dia bisa menendang bola dan hanya berbicara singkat, untuk memberi arahan. Itu ideal karena berbagai alasan.

Dia tidak terlalu tertarik pada hal itu, sebenarnya hanya menyukai alasan konkret untuk keluar dan berlari sebentar, tapi dia dengan cepat menjadi pemain yang rajin ketika dia melihat Wei Ying berdiri dan tertawa di seberang lapangan.

Dia tahu itu konyol untuk memiliki reaksi yang kuat, agak kekanak-kanakan, terhadap pria lain, tetapi dia tampaknya bergerak di bawah kulit Lan Zhan dengan mudah, meningkatkan tekanan darahnya dan membuat kemaluannya tampak terisi hanya dengan keberadaannya.