Mala's Mine

3.Ngumpul

POV Ruang tengah rmh rakha
"Rak,lo ga kemana2 hari ini?"Gibran membuka pembicaraan
"Tdi gua udah keluar sih cari angin sebentar"Jawab rakha sembari asik memainkan handphone nya
"Eh Lo nginep sini juga kn syad?"Tanya rakha kepada irsyad
"Gue kayaknya disini juga deh rak gapapa kan?males gue dirumah"Ucap irsyad dengan wajah kesal."Tiap hari yg gue liat pasti mereka lagi berantem,males banget gue liatnya ikut emosi"Ucap irsyad bercerita kepada ke2 temannya
"Lo ber2 bawa seragam buat besok tapi kan?jangan bilang lo pada ga bawa"Ucap rakha kepada ke2 temannya
"Sumpah gue lupa anjir,gib lo ga ngingetin sih"Ucap irsyad sembari sedikit mendorong tubuh gibran
"Bukan lo doang,gue juga gabawa anjir"Ucap gibran sembari sedikit menoyor kepala irsyad yg sedang asyik memainkan handphone nya
"Yaudalah pake seragam yg ada aja dilemari gue"Ucap rakha sembari menggeleng2 kepalanya.Tak aneh bagi rakha melihat ke2 temannya saling jahil.
"Makasih bro,lo emg baik gak kayak si jarjit nih"Ucap gibran dengan nada ledekan sembari melihat ke arah irsyad yg masih asik dengan handphone nya
"Diem lo,lo kira gue ga tau lo ngeledek gue,diem deh lo kerupuk kering berisik"Ucap irsyad membalas ledekan gibran.
Gibran anak nya memang jahil dan irsyad anaknya sedikit emosian,tak jarang mereka saling adu mulut seperti itu,tapi jgn dibwa serius ya mereka cmn bercanda kok wajar dalam pertemanan ada drama perledekan wkwk.Lagian gak lengkap juga dlm pertemanan klo gda yg jahil dan gda yg emosian apalagi temenan nya udah lama
Bahkan rakha pun menjuluki mereka sebagai UPIN IPIN sikembar dengan berbagai kelakuannya.Jika dilihat sekilas mereka emg agak sedikit mirip ya mungkin efek dari temenan lama jadi agak mirip2 sedikit wajahnya.
Ini yg membuat hubungan pertemanan mereka awet,karna mereka saling melengkapi ada Gibran dengan kelakuan jahilnya,ada Irsyad dengan Sikap gampang emosian nya dan ada Rakha yg Sabarnya setebal dompet presiden inggris.Rakha emang terkenal penyabar buktinya punya 2temen yg dikit2 berantem dikit2 berantem aja dia kuat Hahaha
"Rak,malem ini kita nongkrong sekalian ngopi yo masa iya dirumah doang"Ucap gibran memberi saran
"Boleh,tapi lo udah bilang nnek lo kan lo mau nginep rumah gua?"Tanya rakha kepada gibran
"Udah lah gue kan anak nya sopan selalu ijin gak kayak dia asal nyelonong keluar"Ucap gibran sembari melirik ke arah irsyad
"Gue geplak ya lo"Ucap irsyad sembari sedikit menggeplak muka gibran
"Dih dih"Gibran membalas geplakan irsyad
Tuh kan baru aja damai udah berantem lagi hahaha yg sabar ya syad,gibran kyk ny emang paling gabisa liat lo tenang bawaannya pengen jahil mulu.
Tak terasa hari sudah malam.seperti rencana disore tadi mereka memutuskan untuk pergi keluar nongkrong ditempat biasa mereka kumpul bersama teman2 mereka yg lain.Setelah mereka selesai bersiap2 mereka pergi ke bawah berencana menemui ke2 orngtuanya rakha dlu sekalian berpamitan untuk keluar sebentar.
"Eh ada gibran sm irsyad,apa kabar?"Ucap Lia menyapa dengan ramah kepada ke2 teman dekat anaknya yg sudah dia anggap anak dia sendiri
"Alhamdulillah tante kita sehat"Ucap mereka ber2 sembari bergantian salaman kepada Lia
"Kalian makan dulu sini sm tante"Ucap Lia mengajak mereka makan mlm bersama
"Kita rencananya mau ngopi diluar tante sekalian cari makan jg hehe"Ucap gibran menjawab ajakan Lia.Rakha sedikit melamun dia menoleh ke semua arah mencari keberadaan papa nya yg tidak terlihat sm sekali kehadirannya padahal biasanya jam segini papa nya sudah pulang.Rakha mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada bundanya tapi,ia mengurungkan niatnya untuk bertanya karna merasa tidak enak karna ada teman2 nya.
"Oh gtu,yaudah kalian hati2 ya besok kan sekolah jadi kalian jangan terlalu malem pulangnya"Ucap Lia menasihati mereka ber3
"Iya bun,mas gibran sm irsyad keluar dlu ya bun"Ucap rakha
"Assalamualaikum"Ucap mereka berbarengan sembari bergantian menyalimi tangan Lia
Mereka berjalan keluar melewati beberapa ruangan.
"Ini kita mau pake motor masing2 atau pake mobil gua?"Ucap rakha membuka pembicaraan
"Kayaknya kita motoran lebih enak rak"Ucap gibran.Akhirnya mereka keluar menggunakan motor mereka masing2