Pov Rakha
"Motoran bentar kali ya, gabut bet gua"Ucap rakha
Ia memutuskan untuk keluar sebentar karena ia merasa kesepian dirumah, teman2nya sibuk dengan kegiatan nya masing2 sedangkan orangtuanya masih sibuk dengan pekerjaan mereka.
Ditengah perjalanan, rakha melihat satu bangku kosong yg berada di sebuah taman yg dikelilingi dengan berbagai macam bunga.
"Disana kali ya"Ucap rakha
Ia segera meminggirkan motornya
"Nah klo disini kan adem"Ucap rakha
Rakha membuka ponsel nya, ia sesekali memotret pemandangan sekitar nya. Sembari menikmati suasana ia meneguk satu cup coffe yg ia beli di pedagang keliling.
"Gua cape begini terus"
Rakha mendengar suara seorang wanita yg sedang marah2 namun sesekali suara nya pun terdengar seperti sedang menangis.
"Ini gua salah denger apa gimana ya?"Ucap rakha yg masih menatap sekitar, mencoba mencari dri mana asal suara tsb.
"Penasaran gua, samperin kali ya"Ucap rakha meyakinkan diri. Setelah dipikir2 kembali akhirnya ia memutuskan untuk mencari asal suara tsb.
"Kenapa ibu harus ninggalin aku, kenapa" Ucap seorang wanita yg sedang duduk didekat pohon2 besar, tidak jauh dari bangku yg ia duduki tadi.
"Sorry"Ucap rakha mencoba menyapa
"Rakha"Ucap wanita tsb. Ternyata wanita tsb adalah Mala.
"Huhh" rakha menghela nafas
"Lo lagi, lo lagi"Ucap rakha
"Lo ngapain disini"Ucap mala mencoba berdiri, ia menghapus air matanya
"Lg pgn ngadem aj,Lo ngapain dduk dibawah situ"Ucap rakha
Mala tdk menjawab, ia masih sibuk menghapus air matanya.
"Hey, gua tanya"Rakha mencoba bertanya lgi
Lagi2 mala tdk bisa menahan air matanya, ia menangis kembali
"Eeh" rakha heran, padahal ia hanya bertanya
"Apa gua nanya nya terlalu kasar ya?"Ucap rakha dalam hati.
Rakha memajukan tubuhnya, ia mencoba mendekatkan tubuhnya dengan mala.
"La"Ucap rakha lembut
Mala melirik ke arah rakha, secara spontan ia tiba2 memeluk tubuh rakha.
Rakha yg masih kebingungan, membiarkan mala memeluk tubuhnya, sesekali ia mengelus rambut mala.
"Lo mau duduk disana ga?"Ucap rakha
Mala mengangguk, mereka pergi ke sebuah bangku kosong, tepatnya bangku yg tadi rakha tempati.
"Rak, gua haus"Ucap mala
"Lo nangis karna haus?"Tanya rakha
"Enggak lah anjir, gua haus sekarang, anter gua beli minum"Ucap mala.
"Bang bang bang" rakha memanggil seorang penjual minuman asongan
"Iya mas, mau beli minum nya?"Tanya penjual minuman tsb
"Iya bang" "Lo mau yg mn?"Tanya rakha
"Gua mau ini"Ucap mala sembari mengambil satu botol minuman
"Ini ya mas uang nya, kembalianny ambil aja, makasih"Ucap rakha menyodorkan selembar uang
"Pelan2 minumnya keselek baru tau rasa"Ucap rakha mengomentari cara minum mala
"Makasi ya rak" ucap mala tersenyum tipis, rakha mengangguk
"Lo sebenernya knp si, stiap gua kesuatu tmpt psti ktemu lo, nyokap bokap lo ga nyariin apa?"Tanya rakha
"Gua males balik"Ucap mala singkat
"Gua boleh cerita ga?"Tanya mala
"Boleh"Ucap rakha
"Ternyata dia anaknya manis juga kalo lagi gini"Ucap mala dalam hati
"Tapi lo dengerin kan?"Tanya mala
"Hm" ucap rakha
Mala akhirnya memberanikan diri untuk bercerita tentang apa yg selama ini menjadi beban di hidupnya.Ini kali pertama ia berani bercerita kepada orang lain.
"Sebenernya, gua skrg idup sndri"Ucap malaFLASHBACK MASA LALU MALA
Seorang wanita cantik dengan rambut panjang nya.
Dia adalah Medina atau orang terdekatnya sering memanggilnya dgn nama "Dina",Dia seorang wanita mandiri yg memiliki karir yg cukup bagus.Dia menikah dengan seorang lelaki yg ia kenal semasa ia kuliah namanya Dearly.Mereka memutuskan untuk menikah setelah menjalani hubungan selama 1tahun.Mereka mempunyai dua anak perempuan, mereka kembar.Selama 17tahun mereka bersama sama membesarkan ke2 putrinya kesayangannya.
Mereka menamai ke2 putri nya dgn nama Mala dan Dara.Mereka mempunyai sifat yg berbeda, Dara anaknya sedikit manja dan sangat kekanak kanakan, sedang mala, ia seorang anak yg cuek dan sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mala's Mine
Teen Fictionkisah seorang laki2 cuek yg tdk pernah tertarik dengan dunia percintaan namun suatu hari dia bertemu seorang wanita tomboy. setelah beberapa kali semesta mempertemukan mereka ber2 akhirnya mereka saling berbagi dunia dan saling berbagi cinta