Persiapan Visum artinya telah ditemukan kasus dan menyuruh para koas untuk bersiap-siap ke RS dan kode selanjutnya adalah "Visum sekarang" dimana para koas sudah ada di ruang otopsi. Ingat Persiapan Visum, bersiap-siap loh ya bukan gasskeun langsung ke RS, bisa saja Visumnya dibatalkan karena menunggu surat dari kepolisian. Akan tetapi, kelompok kami yang sangat menantikan ini, sudah bersiap-siap, dan karena takut telat jadinya yang cewek berkumpul di kosan salah satu teman kami yang dekat dan yang cowok gaskeun ke RS untuk melihat situasi.
(Grup WA)
Domba: "Visum gaes penemuan tulang"
Flaminggo: "Oaht"
Camelia: "yok yok, berangkat"
Flaminggo: "gas, bawa apa aja?"
Camelia: "papan ljk"
Tulip: "oke, pake baju merah?"
Camelia "iya, bawa masker, gown, baju merah, kertas visum"
Viper: "udah ada siap otw semua?"
Mochi: "udah siap"
Camelia: "Aku tinggal nunggu kalian otw aja 😊"
Tulip: "sumpah aku panik banget, we tapi ini kalau disuruh otw mesti nyampe dalam 15 menit kan ya?"
Camelia:" kwkwk lah jauh po lip?"
Tulip: "mayan, kalau macet bisa 20 menitan"
Camelia: "yang cewe ke kosku dulu aja kalau jauh, nanti kita jalan bareng"
Tulip: "okee, sharelock dongg"
Camelia :"sharelocation"
Informasi dari teman cowok, ternyata Visumnya besok pagi 😊. Pulanglah kami dengan perasaan sedikit kecewa.
(Grup WA)
Viper: "Presensi pagi katakan "Tulang""
Tulip: "hadir"
Domba:" tulang"
Rose: "Tulang"
Keesokan harinya, datanglah kami dengan perasaan berbunga-bunga untuk Visum. Ternyata terdapat dua penemuan mayat, untuk pertama sudah dalam proses pembusukan sehingga yang bisa diperiksa adalah bagian pinggang kebawah dan yang kedua hanya tersisa tulang belulang. Dengan bantuan si bijaksana dan adil alias speenwheel, kami membagi tugas dengan Koas UNS, mereka akan mengambil kasus mayat pertama, sedangkan kami kasus kedua. Ini juga cocok dengan materi yang akan mereka presentasikan nanti yaitu pembusukan.
Aku sangat senang sekaligus sedih. Kenapa? Karena aku mendapatkan dermatitis kontak alergi. Apa itu? Well singkatnya aku alergi terhadap bahan-bahan kimia yang ada pada sabun cuci baju, sehingga kedua telapak tanganku infeksi sampai bernanah. Jangankan membantu megang jenazah, nulispun terasa nyeri. Yah teman-temanku maafkan diriku yang tidak berguna ini sehingga aku hanya ngang ngong dan tidak bisa membantu banyak.
Satu kata yang menggambarkan hari itu, "Keren" kami mendampingi dokter Honey yang mulai melihat kondisi jenazah, melihat apakah terdapat tanda-tanda perlukaan sebelum kematian dan mengidentifikasi bagian-bagian tubuhnya. Dalam ruangan itu, selain kami dan dokter Honey, terdapat juga polisi-polisi yang memotret dan bertanya-tanya terkait apa yang sedang dokter Honey lakukan.
dr Honey lagi melihat ginjal, mengidentifikasi tulang-tulang rusuk, pak polisi "itu apa dok?", dr Honey dengan santuynya "ini tulang rusuk pak, terus ini ginjalnya". Pak polisi ngangguk-ngagguk sambil bertanya lagi "ada tanda-tanda perlukaan nda dok? atau bisa dilihat apakah ada tanda-tanda kalau ini diracuni". dr Honey masih dengan santuynya memegang ginjal dan melihat bagian dalam jenazah "untuk racunnya belum bisa dipastikan pak, tapi tadi udah diambil sampel cairannya kan, nanti bakal dilihat dari situ. Untuk perlukaan sih belum ditemukan".
KAMU SEDANG MEMBACA
Se.Ko.Pi (Sekumpulan Koas Hepii)
ContoKoas itu indah untuk dikenang tapi tidak untuk diulang. Selamat menikmati cerita koas yang absurd iniii~