Keesokkan harinya Aru kembali menghubungi Kenza, entahlah menganggu Kenza di pagi hari mungkin akan menjadi rutinitas kali ini.
Disisi lain Kenza sebenarnya terganggu dengan pesan yang di kirim Aru, tapi entah kenapa hatinya malah mengatakan sebaliknya.
Kenza menatap ponselnya yang menampilkan room chat antara dirinya dengan Aru. Seutas senyum terbit dibibir tipisnya. Namun setelahnya ia merubah ekspresi wajahnya ketika sadar sesuatu hal.
"Tidak mungkin Aru suka padaku. Dia sepertinya dari keluarga kaya, dan tidak pantas seorang rakyat biasa seperti ku bersanding dengan keluarga Kerajaan." Ujarnya pelan.
Kenza kembali mengetik pesan, dia mengirim alamat kostnya pada Aru. Biar perempuan itu tersesat nantinya.