Chapter 4 - Favorite Things

350 51 0
                                    

Reiji berjalan di lorong dengan wajah datarnya seperti biasa. Namun isi hatinya berkata lain, ia mengeluarkan sebuah benda yang ia genggam sedari tadi walaupun berada di sakunya.

Itu adalah figur cinnamonroll. Figur limited yang ia dapatkan dengan susah payah di kehidupan sebelumnya.

Oh tuhan, apakah ini pertanda ia diberkati di kehidupan kali ini?

...

Seperti hari-hari sebelumnya saat itu Reiji sedang menikmati tehnya di halaman belakang. Ia sudah menambahkan sebuah kursi dan meja elegan yang ia ambil (curi) Dari suatu tempat.

Menikmati teh dan pemandangan yang indah di pagi hari membuatnya bersyukur telah hidup kembali. Kupu-kupu biru yang selalu menemaninya ikut berterbangan di sekelilingnya, ia tak bisa tak tersenyum menikmati keadaan sekarang.

Plung.

Sebuah benda jatuh tepat di cangkir tehnya mengotori sekitar cangkir tersebut dengan teh yang tumpah.

"B*ngs-"

Reiji ingin marah dan memaki-maki-nya karena lagi-lagi 'seseorang' menggangu ketenangannya. Namun semua itu dibatalkan saat matanya tertuju pada benda tersebut.

"Ini..."

Kedua tangannya segera mengambil dan membawa benda itu pergi ke sumber air terdekat.

Ia mencucinya dengan penuh hati-hati dan mengelapnya sedemikian rupa hingga bersinar.

Siapa sangka benda yang jatuh dari langit merupakan figur cinnamonroll limited edition-nya?

Walau kurang ajar memberikan figur tersayangnya dengan cara seperti itu, tetapi untuk kali ini ia akan memaafkannya dengan rendah hati.

Ia terus menerus memandangi figurnya hingga tersenyum dengan mengerikan.

Betapa menggemaskannya.

Tidak ada yang bisa menandingi kegemasan cinnamon.

Ia menenangkan kegembiraannya dan memasang poker face andalannya agar image yang ia bangun di tempat ini tetap terjaga.

Dengan hati yang gembira ia segera berjalan menuju kamarnya. Figurnya ia sembunyikan di dalam saku agar tidak ada orang lain yang melihat atau menyentuhnya.

Dan disaat inilah Reiji sedang berjalan di lorong yang terlihat tanpa ujung. Namun langkahnya terhenti saat mendengar suara seseorang yang menghantam dinding dengan keras.

'Sanji...'

Pikirannya langsung tertuju kepada adik kecilnya yang selalu dipukuli oleh saudara-saudaranya. Kali ini ia tidak akan melepaskan mereka setelah memukuli Sanji habis-habisan beberapa hari yang lalu.

"Sesuai dugaan dia berada di dapur lagi" Ujar Niji

"Lagi-lagi dia membuat makanan untuk tikus!" Ujar Yonji.

Niji memberikan kue milik Sanji kepada ichiji sebelum ia melangkah maju dan mengatakan,
"Anggota kerajaan seharusnya tidak boleh memasak."

"Berisik, kembalikan!" Sanji berteriak sambil dengan susah payah berdiri dan meninju muka ichiji. Tinju yang Sanji berikan tidak melukai wajahnya sama sekali, malahan tangannya-lah yang merasakan sakit dan memerah.

Ichiji nampak kesal karena telah dipukul oleh Sanji, ia ingin membalas pukulannya namun sebuah tangan sudah menggenggam tangannya dengan erat dari belakang.

"A- Reiji?!" Ujar Sanji terkejut.

"Halo" sapanya dengan ramah.

Saat ingin menyingkirkan ichiji sebuah tendangan mengenai bagian kakinya.

Cruel Life [M! OC X ONE PIECE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang