23. Olimpiade

381 23 5
                                    

Gue menghampiri leon yang sedang duduk di meja nya
"Hai leon" Gue tersenyum

"Hai juga"

"Gimana kemaren? Maaf ya gue keceplosan ngomong gitu"

"Oh santai aja an"

"Lo baik baik aja kan? "

"Iya baik kok an malah sekarang gue sama naren udah ofc"

"Hah sumpah serius? " Leon mengangguk

Leon pov

"Karna gue suka sama lo... " Hah apa suka sama gue?

"Widihhhh" Gue langsung melihat ke arah tembok terlihat sean yang sedang kabur sambil menutup mulut nya

Naren menghampiri ke arah tembok persembunyian sean
"Woy siapa lo" Naren celingak celinguk

"Itu sean... " Gue menunduk

"Ngapain sean kesini? " Dengan rasa takut gue pun menceritakan , gue pun beranjak ingin berdiri langsung di bantu oleh naren

"Gue minta maaf le..."

"Iya aku dah maafin" Sebenarnya gue dah maafin naren dari lama

"Le gue mau kita jadi temen... Bahkan lebih dari sekedar teman le"

"Tapi gue masih takut sama lo ren.. "

"Gapapa le kalo lo masih takut sama gue, gue juga salah banget udah jahat sama lo"
"Ayo le gue anter pulang"

"Engga ah aku pengen pulang naik gojek aja"

"Ayolah le"

"Aku takut ngerepotin kamu"

"Ngerepoten apa nya si le rumah kita kan depan depanan"
"Mau ya le? "

"Emm yaudah deh"

tumben bener ni si naren ngelajuin motor nya pelan biasa nya gue liat dia sering ngebut

"Le"

"Apa??"

"Kalo gue tembak lo sekarang lo gimana? " Hah apaan tuh tembak? Dia mau tembak gue pake pistol?

"Kalo kamu tembak aku nanti aku mati dong"

Naren terdiam
"Leon mau ga jadi pacar naren? " Hah apa sihh anjir jantung gue kok berdegup kencang?? Hah gue kenapa dah

"Kalo diem berati mau jadi pacar aku" Gue masih mencerna kata kata tadi

"Okey sekarang leon pacar narennn"

"Hah"
"Engga engga aku gamau jadj pacar kamu"

"Pokoknya kita sekarang pacaran titk".

Leo pov end

"Anjir congrats ofc nya broo"

"Makasih"

▼△▼△▼△▼△

"Sean biasa aja makan nya ga akan ada yang ngambil eskrim kamu" Willy mengelap mulut gue yang belepotan karna eskrim

"Abis nya eskrim nya enak" Gue tersenyum seperti huruf D

"Lucuu banget si kamu" Willy menyatukan pipi gue

"Sakit willy"

"Ya maaf maaf"

"Permisi kak kaka yang namanya seandra abibara? " Tanya seorang murid cewe

Segitiga (Winnysatang) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang