24. Di culik

584 29 1
                                    

"Geser dikit yah" Bunda sama ayah lagi nyimpen foto keluarga di dinding rumah tentunya di foto itu adalah foto kami bertiga bersama piala yang gue dapet waktu Olimpiade

"Nah udah pas yah"

"Bunda ini foto nya ga terlalu besar? " Tanya gue karna memang benar foto keluarga itu sangat besar

"Sengaja sayang ini kan foto pertama kita jadi harus bener bener besar" Bunda tersenyum gue pun mengangguk

"Ting nong" (Anggep ini suara bel rumah)

"Ya sebentar" Bunda berjalan ke arah pintu mebuka pintu dan melihat kan willy yang sedang berdiri dengan jeans dan jaket kulit warna hitamnya yang membuat ia makin gantenggggggg

"Eh willy sini masuk dulu" Gue pun segera menyusul bunda ke ruang tamu tak sabar untuk pergi main bersama willy

"Mau minum apa willy? " Bunda ingin beranjak dari duduk nya

"Eh gausah bun willy disini mau ngajak sean main boleh? "

"Oh ya jelas boleh, nih sana bawa jaga baik baik ya will" Willy mengangguk

"Sean pamit ya bunda"

"Iya sean hati hati di jalan"

▼△▼△▼△▼△

"Farel sama yang lainnya jadi ikut kan? "

"Jadi sayang" Gue mengangguk

"Willy"

"Apa cintaku? "

"Kamu nanti kalo udah lulus mau masuk univ mana? "

"Aku si ngikut kamu aja"

"Kok gitu"
"Kamu ga punya gitu masuk univ yang di mau? "

"Ga aku cuma mau ada di samping kamu"

"Idih" Gue mendorong willy

"Emang kamu mau masuk univ mana sayang? "

"Emmm mau ke universitas chulalongkorn"

"Bagus juga pilihan mu"

"Ya dong sean gitu loh"

"Pacar ku emang kerennnn" Gue tersenyum seperti huruf D willy menatap gemas ya karna emang gue gemesinnn wkwkkwkw

Sesampainya di restoran kita berdua langsung mencari tempat farel duduk

"Hai bro" Willy menepuk pundak garvan, kita berdua pun duduk

"Loh leon sama naren ikut kesini juga? "

"Iya di ajak sama farel" Ucap leon, kita ber 8 pun makan sambil berbincang bincang

▼△▼△▼△▼△

"Bocah sialan itu sedang makan bersama pacar ku dan teman temannya"

"Hei berhenti memanggil baby ku dengan sebutan bocah sialan "

"Ya maaf maksud ku sean"

"Siap siap VIA Malam ini kita jalan kan rencana yang sudah kita siap kan dari jauh jauh hari. "

"Ya, aku selalu siap berbuat apapun untuk willy"

Segitiga (Winnysatang) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang