Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jennie,apa semua ini?"tanya Jisoo melihat beberapa gift box dalam ruangan sepupunya.
"Semua itu hadiah Natal untuk untuk putri ku,ngomong-ngomong apa yang membuat unnie datang kemari? merindukan sepupumu ini?"kekeh Jennie.
"Oh ya apa kalian sudah berbaikan?" Jisoo bertanya balik.
"Tentu saja,kami bahkan tidur berpelukan tadi malam"jawab wanita mungil itu menampilkan gummy smile nya.
"Kau kelihatan senang ternyata itu alasan nya,tapi Jennie,menurutku kalian harus segera pisah kamar"ujar wanita berbibir love.
"Waeyoo?"
"Lalisa mulai dewasa,tak baik ibu dan anak tidur diatas ranjang yang sama,kita tahu putri mu memiliki itu,Andreas saja telah aku pisahkan tempat tidurnya"jelas Kim Jisoo.
"Hm kita berbeda eon,kau bersuami,kalian butuh privasi di malam hari sedangkan aku tidak,itu yang membuat mu memisahkan kamar Andreas bukan?"
"Itu salah satu nya,tapi disisi lain kita harus membiasakan anak-anak mandiri Jen" tutur Jisoo.
"Bukannya tidak mau unnie,kami sudah mencoba beberapa kali,dan aku selalu berakhir insomnia"jawab Jennie.
"Baiklah,tidak ada yang memaksa mu Jendeuk,lakukan senyaman mu"Jisoo yang melihat perubahan wajah Jennie menutup argumen karena ia paham mental sepupunya "Aku kesini ingin menemani adikku bekerja"lanjut nya dengan senyum ceria.
"Unnie pasti heran kenapa perusahaan ku masih buka di hari libur,bukan?"wanita mungil itu tersenyum lemah.
"Tidak karena adikku sedikit ambisius, baiklah ! ketimbang bergosip lebih baik aku nimbrung mengerjakan tugas mu, bagaimana?"
