05 || Jalan malam

2.8K 407 329
                                    

Spam komen disetiap paragraf yuk!

Jangan lupa Vote juga, makasih 😍

**

Nael menekan bel pintu apartment milik Valerie, di tekanan kelima barulah pintu tersebut terbuka, memperlihatkan Valerie dengan raut wajah masam.

"Ngapain?"

Nael menunjukan beberapa makanan yang ia bawa di tangannya.

"Gak usah, lo pergi aja!"

"Jangan gitu, gue temenin di sini sampe lo tidur deh, kebetulan besok gue masuk sore," ujar Nael sambil tertawa pelan, ia menerobos masuk padahal Valerie menghalangi jalannya.

"Gue gak mau lo!"

"Mau Iyan? Dia malah nyuruh gue."

"Kenapa?"

"Cape kali."

Nael duduk di sofa, begitu pun Valerie yang duduk di sampingnya, ia memberikan Valerie beberapa makanan untuk dinikmati, untungnya Valerie tak menolak lagi.

"Iyan suka nginep di sini?"

"Jarang, lebih sering Razkal, tapi akhir-akhir ini dia nolak nemenin gue di sini gara-gara Naya," sahut Valerie dengan ketus, ia terlihat kesal mengingat tolakan Razkal.

"Gak ngapa-ngapain kan?"

"Kok lo nanya nya gitu?"

"Gue tau lo gak bego."

"Sama Razkal?"

"Iya."

"Enggak lah, ngapain? Dia nyampe sini langsung tidur, pas bangun langsung pulang, kadang bawa adeknya juga buat nemenin gue nonton film."

"Kalau sama Iyan?"

"Kok lo mendadak nanya kayak gitu?" Tanya Valerie yang terlihat bingung, sebab tak biasanya Nael banyak bertanya tentang hal tersebut.

"Pertama, Iyan udah punya cewek, gak seharusnya lo seintim itu sama dia, yang kedua lo gak boleh terlalu ngejar cowok sampe segitunya, sampe lo rela kasih semuanya buat dia," sahut Nael dengan nada yang terdengar lembut.

"Terus gue harus nyerah? Ngebiarin Iyan sama Oliv? Lo tau sendiri secinta apa gue sama Iyan, sampe gue gak bisa liat cowok lain."

"Bisa, lo cuma belum nyoba."

"Gak bisa—."

"Jangan ngabisin waktu lo buat cowok yang gak pasti, Valerie." Nael menyela ucapan Valerie dengan cepat, tatapannya terlihat begitu serius, membuat Valerie terdiam seketika.

"Gue setuju banget kalau lo sama Iyan, tapi gue gak setuju kalau posisinya Iyan masih punya cewek, gimana perasaan lo kalau ada di posisi Oliv? Cowok lo dikejar sama sahabatnya, bahkan mereka lebih deket dari lo, sakit kan? Lo pasti paham perasaan Oliv saat ini."

Valerie menghela napas lirih, ia mengambil minuman kaleng dan meminumnya sedikit kasar, "gue males bahas tentang ini sama lo."

"Gue gak bermaksud bikin mood lo makin buruk, gue cuma mau ingetin aja. Besok lo kerja?"

JERRYANTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang