𝐁𝐂⁰¹μ♪{BC01}

249 148 185
                                    

Kerajaan rembulan termasuk tahta tertinggi di kalangan Ayshille Village. Para tetua kerajaan sedang mengadakan acara sayembara, mencari seorang putri untuk salah satu putra raja rubah yang bernama Alxan Hanseroy Rognvaldr. Pemilik kekuatan spiritual yang amat menawan.

Ia kerap sekali menjadi buah bibir di kalangan rakyat, karena kekuatannya yaitu pemilik rubah berekor sembilan dan bisa merubah warnanya menjadi merah, hitam, dan coklat, tergantung kondisi yang ia hadapi. Warna umum ekornya adalah putih.

Suatu ketika, raja rubah Rognvaldr mengumumkan kepada seluruh penjuru Ayshille Village. Putri raja yang Alxan cari menggunakan jubah hitam berslayer putih di kedua sisi lengannya.

Siapapun pemiliknya, dipersilahkan untuk datang ke kerajaan Rognvaldr. Alxan akan mengenali wajahnya dan memberikan suatu elemen yang sangat penting untuk sang putri.

Sebelumnya, keduanya sempat dipertemukan dalam keadaan yang genting. Saat itu di dalam hutan Rigmole, seorang sahabat Alxan mengalami luka yang cukup parah akibat ular Xinday yang berbisa.

Untuk memulihkan luka sahabatnya, ia membutuhkan kekuatan spiritual dari cahaya rembulan. Lalu secara kebetulan, seorang putri mendatangi mereka. Bagai terpanggil melalui batin, seseorang bisa muncul secara tiba-tiba.

“Kau membutuhkan bantuanku?”

Seketika Alxan menoleh saat mendengar suara wanita, “Siapa kau? Apa kau rekan dari ular yang melukai sahabatku?!”

Rysta, wanita itu tidak tersinggung sama sekali sebab aroma dirinya memang sengaja ia sembunyikan agar jati dirinya tidak terbaca oleh siapapun itu. Hal ini ia lakukan juga demi keamanannya.

Alxan menatap manik mata biru tajam dari wanita tersebut. Lelaki itu sangat waspada dengan perilaku dan tampilan wanita itu yang amat misterius. Lantas ia mulai menyerangnya dengan Sharp bristles--bulu putih yang tajam seperti jarum melesat cepat ke arahnya.

Sedangkan wanita itu? Dengan sekali jentikan jari manis dan ibu jarinya, jarum-jarum itu terbawa melesat ke atas langit oleh cahaya bintang dan menurunkan sebuah hujan.

“Siapa kau!!!” teriaknya.

“Jika kamu tidak ingin sahabatmu selamat, aku akan pergi dari sini. Aku tak sejahat yang kamu pikirkan, tuan.” Ketika Rysta mulai membalikkan tubuhnya untuk pergi. Alxan pun menahannya.

“Tunggu. Baiklah! Aku tidak akan menyerangmu lagi. Sekarang, tolong bantu sahabatku.”

“Kita pindahkan sahabatmu ke rumah yang ada di sana.” Rysta memberi perintah dan petunjuk ke arah lelaki itu.

Alxan pun menurutinya dan mereka melesat menuju rumah kosong itu. Sesampainya di sana, mereka menidurkan Kaybert di ranjang. Sebelumnya, Rysta telah merubah ranjang yang tak layak tersebut menjadi ranjang yang amat layak dengan kekuatannya.

“Aku akan memulihkan sahabatmu, tunggulah di luar.”

Alxan jelas menolak. Karena sampai detik ini, ia masih belum bisa mengetahui latar belakang wanita tersebut, “Tidak. Aku masih belum mempercayaimu. Aku tidak akan membiarkan sahabatku semakin dalam kondisi kritis karena yang membantunya bukan orang yang tepat. Sebenarnya siapa kamu?”

Tangan Rysta terangkat, lalu jari telunjuknya ia tempelkan pada kening lelaki itu. Rysta menunjukkan sedikit identitasnya yang pastinya Alxan bisa menyimpulkan. Lelaki itu memejamkan kedua matanya sesaat lalu membuka matanya kembali ketika kilasan tentang identitas wanita itu berakhir.

“Cahaya rembulan! Mengapa--”

Ucapan Alxan terputus karena Rysta segera memotongnya lalu memperingatinya tentang keselamatan sahabatnya yang hanya tersisa 35%.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐂𝐑𝐘𝐒𝐓𝐀𝐋【SlowUp】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang