"22„ Suatu rencana

104 19 0
                                    

~Happyy readingg minnasannn~♡♡

☜☆☞

☜☆☞

☜☆☞

Sera menjalani hari normalnya seperti biasa, bermain dengan Amery di taman belakang mereka sedang saling mengobrol santai sembari menaiki ayunan

"Baiklah, baiklah!,, aku tahu kau sangat menyukai perjalananmu kemarin itu." tanya Amery kepada Sera yang telah menceritakan perjalanannya saat pertandingam kemarin

Sera mengetuk dagunya dengan ragu, "Entahlah, aku rasa itu cukup mengasyikkan. Namun untuk satu dan lain hal, mungkin aku tidak akan pergi lagi." jawab Sera menunduk menatap rerumputan hijau dibawahnya

Amery memberhentikan laju ayunannya lalu menoleh menatap Sera yang kini juga menoleh kepadanya, Amery menatapnya begitu lekat dan Sera kini memiringkan kepalanya bertanya akan maksud Amery menatapnya seperti itu

"Sera..." panggil Amery menunda ucapannya membuat Sera menunggu kelanjutannya

"Di matamu, bagaimana perasaan Luvei untukku?"

Sera terdiam sejenak mencerna pertanyaan Amery, Sera menatap Amery bingung

"Apa yang perlu kau tanyakan Amery? Prince Luvei jelas sangat mencintaimu lebih dari dirinya sendiri bahkan lebih dari ia mencintai Kerajaan ini. Kau tahu? Kau sangat beruntung, Luvei sangatlah tulus dia mencintai segala bentuk sikapmu. Bagiku, cintanya sangat sempurna. Mungkin seharusnya kau juga sudah mengetahui itu." jawab Sera dengan sejujur dan seapa adanya mungkin

Amery mendongak menatap langit biru, langit Sore ini cukup indah

Pria manis itu tertawa kecil, "Kau benar Sera, ia jelas orang yang paling mencintaiku diseluruh kehidupan. Lalu, bagaimana jika aku..." Amery kini menunduk menatap rumput, "Jika aku mengkhianatinya sekalipun itu bukan kemauanku?" tanyanya lagi

Sera terkekeh pelan, "Mungkin dia akan tetap memaksamu bersamanya, lagipula seseorang seperti apa yang mampu menandingi Luvei?" Sera tersenyum hingga matanya menyipit, wajahnya sangat cantik

Amery memeluk tubuh gembulnya dengan erat, tak lupa memainkan pipi bulat nan kenyal itu

"Bayi bulatku sangat bijak~ uh! Kau sangat pintar kau lulus tes ku!!" seru Amery dengan rasa gemasnya

"Tes apa?" tanya Sera kebingungan

Amery tersenyum lebar memasang wajah jahilnya, "Tes menjadi Istri seorang calon raja~~" goda Amery yang membuat pipi bulat itu memerah malu

"A-apa?!" Sera menggembungkan pipinya kesal, Amery tertawa terbahak-bahak mengerjai Sera memang seseru itu

"L-lagipula tes menjadi Istri macam apa seperti itu!" ujarnya lagi dengan kepala yang menoleh ke samping dan kedua tangan yang terlipat di depan dada

Amery tertawa lepas, "Hahaha, menjadi Istri itu sangat mudah Sera asalkan kau dapat memercayai dan mengerti pasanganmu, kau bisa menjadi Istri yang baik sesuai insting." jawab Amery

"Benarkah?"

Amery mengangguk dengan senyuman tulusnya, Sera ikut tersenyum lembut

"Sera, aku ingin mengajakmu pergi" ujar Amery

"Hah?! Kenapa? Kau ingin mengajakku pergi dari Istana?!" tanya Sera menutup mulutnya tak percaya, Amery tertawa melihat raut wajah Sera yang lucu itu

"Bukan itu, mungkin seperti quality time? Yah, begitulah. Sera juga bisa mengajak prince Auburn jika mau," timpal Amery membuat Sera mengangguk-angguk paham

My Prince || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang