"28„ hancur...

85 10 3
                                    

Happy reading~<3

☜☆☞

☜☆☞

☜☆☞

"Apa kau akan tetap seperti ini tanpa bertanya?"

Pria cantik yang saat ini kehilangan berat badannya itu menoleh, wanita bernama Fairy itu menjadi pengganti Amery di sisinya, meskipun rasanya samasekali tak sama seperti saat Sera berbagi cerita dengan Amery

"Bertanya? Dan membuatku semakin terlihat bodoh?" Sera menatap laut di depan matanya dengan sendu, bahkan kini suara ombak tak dapat meredam dunianya yang kacau tanpa sebab pasti

"Tapi terus pergi dan menghindar seperti ini akan membuatmu terlihat pintar?"

Sera tak menjawab, angin menerpa tubuh mungilnya yang kian semakin tipis, entah mengapa setiap ia hendak memakan sesuatu pikirannya selalu tertuju kepada pria yang masih sanhat ia cintai hingga saat ini

"Bukankah aku sebagian dari jiwanya? Kenapa dia membuatku merasa seperti aku semakin tidak berarti untuknya?" tanya Sera dengan suara parau

"Kemana perginya Burn yang selalu memelukku setiap malam? Kemana Burn yang menjaga tubuhku dari angin dingin ini? Apakah tahta itu membuatnya melupakanku?" Sera mendongak menatap langit yang mulai menjadi gelap

"Apakah ia akan duduk di singgasana itu tanpa aku?"

Punggungnya mulai bergetar, Sera tak lagi mampu membendung tangisnya, segala hal berenang di kepalanya tanpa henti

"Sera, bicarakan itu dan semua akan baik-baik saja..."

"Baik-baik saja? Aku bahkan tak memiliki rahim seperti Amery, bagaimana semuanya akan baik-baik saja?"

Fairy memeluk tubuh Sera, air matanya yang turun dulu ketika melihat Sera dan Auburn yang saling mencintai ternyata bukan karena terharu, lebih tepatnya miris karena mereka tak dapat bersama seperti seharusnya

"Hiks semuanya bakal selesai ya? Leen hiks harus lepas Burn sama ratunya? Hiks!"

Isakan dari manusia manis itu terdengar memilukan, mengingat kehidupannya yang tak bisa terlepas dari takdir buruk seperti kehidupan sebelumnya

Sera tak dapat berpikir lagi saat ini

Apa yang harus ia lakukan jika tubuh kecilnya kembali kehilangan rumahnya?

.
.
.
(p^ェ^q)
.
.
.

Berbeda dengan suasana pantai yang pilu, seseorang yang menjadi penyebab anak manis itu menangis justru sedang menjual senyuman dan kemesraannya dengan Amery di depan para tamu undangan

Perayaan pra-pernikahan.

Mata hazelnya yang membengkak itu tertutupi kaca mata berlensa tebal, tidak tahu seperti apa lelahnya mata yang hanya tertutup 2 jam salam 24 jamnya

"Kau terlihat begitu serasi sekarang, mengapa harus menunda segalanya dan justru bertunangan dengan pangeran gagal itu?" tanya seorang bangsawan kepada Amery yang berada di sebelah Auburn

My Prince || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang