"24„ bayi gemasss

165 18 2
                                    

Happyy readinggg amuuu~♡
☜☆☞

☜☆☞

☜☆☞

Sera terbangun, di antara hamparan rerumputan hijau yang indah dengan suara gemericik air seperti ia sedang berada di dekat air yang mengalir deras, Sera teringat akan sesuatu

Bukankah tempat ini adalah tempat dimana ia bertemu dengan malaikat yang menawarkannya kehidupan kedua??

"Alan" kepala pemuda manis itu menoleh ringan, kala panggilan dari nama di kehidupan suramnya tersebut oleh sebuah suara yang terdengar begitu lembut nan lirih

Seorang pria cantik tersenyum lembut kearahnya, "Bagaimana kehidupanmu? Kau merasa puas berada di dalam ragaku? Sesuatu mungkin terjadi, tapi masihkah kau mengingat perjanjianmu dengan malaikat takdir?" tanya pria cantik itu yang rupanya begitu persis seperti tubuh Sera

Karena memang benar, pria cantik yang di maksudkan adalah jiwa asli pemilik raga yang Sera atau lebih tepatnya Alan tempati.

//note: sementara Sera dipanggil Alan ya, biar ga sulit bedainnya okei?//

"Baik. Sangat sempurna, aku merasakan begitu banyak perasaan yang tak pernah aku tahu bisa di rasakan jiwa sepertiku. Kau tahu? Berada di tubuhmu, dan mencintai seseorang dari duniamu, begitu sangat membahagiakan, apa aku harus bersujud untuk mengucapkan terimakasih?" jawab Alan dengan perasaan haru yang apa adanya

Tak di pungkiri Alan sangat amat begitu merasakan bahagia dan emosi lainnya saat berada di raga Sera, ia ingin egois dan terus berada di tubuh itu hingga waktu yang takkan pernah habis.

Sera tertawa kecil mendengar jawabannya, "Aku memang tidak diciptakan untuk menjadi pemilik raga itu, Alan kau menjalani semuanya dengan baik. Apapun yang terjadi kedepannya, kau harus menepati janjimu."

"Ap-"

"LEEN!!"

Sera membuka matanya dengan segera, menatap sekelilingnya ketika orang-orang mengerubuninya seperti ia adalah gumpalan karamel di antara kawanan semut

Grepp!,

Auburn memeluknya dengan erat, sangat erat.

Tubuh kekarnya yang tegap itu terasa luruh dan bergetar sepenuhnya kala merengkuh tubuh sosok paling dicintanya, Sera memeluknya dengan ragu meski suatu pertanyaan hinggap di kepalanya

"A-apa yang terjadi?" tanya Sera

Pria dengan lesung pipi itu terus menangis tanpa berniat untuk menjawabnya, Sera ragu mengenai apa yang terjadi selama ia bermimpi

"Hiks aku tidak sanggup melihatmu terbaring seperti kemarin, hiks aku mencintaimu melebihi segala sangkamu tentang cintaku, aku mencintaimu Leen. Hikss Leen" Auburn terus meracau dengan nada frustasi dan lelah yang membuat Sera tanpa sadar menitikkan air matanya

Tangan kecilnya tak berhenti mengusap punggung prianya, ia belum mengetahui apa yang terjadi kepadanya hingga Auburn begitu sedih

"Maaf, maaf aku telah me-"

"Sera, aku senang kau baik-baik saja." Sera menolehkan kepalanya saat Kyle menatapnya dengan haru

Sera menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Memangnya aku kenapa?" herannya

My Prince || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang